Widget HTML Atas

Bagaimana Cara Mengatasi Bunga Cabe Rontok yang Diikuti Kerontokan Daun ? 4 Langkah Ini akan Membantu Anda Menemukan Jawabannya.

Fisiologi tanaman cabe dapat dipelajari lebih jauh, terutama mempelajari gejala yang sering muncul pada tanaman cabe, mulai dari kenampakan morfologi tanaman yang sehat hingga yang mempunyai duduk perkara serius.

Dilihat dari aspek morfologi tanaman, kekahatan (kekurangan/defisiensi) unsur hara pada tanaman cabe ternyata menjadi penyebab yang lazim terjadi pada tanaman cabe sehingga tanaman mengalami beberapa gejala misalnya kerontokan pada bunga, bahkan pada organ daunnya.

Tanaman Cabe Berbuah Lebat Karena Terbebas dari Kerontokan Bunga dan Daun
Tanaman Cabe Berbuah Lebat Karena Terbebas dari Kerontokan Bunga dan Daun. Photo Original by: Komunitas Petani Cabe Indonesia (KPCI/FB).

Tingkat kerontokan pada daun dan bunga cabe bervariasi antara tanaman satu dengan lainnya, karena eksistensi nutrisi (unsur hara) yang tersedia bagi masing-masing tanaman berbeda, dan hal ini memang suatu keniscayaan bagi setiap tanaman.

Jika di kebun cabe anda ditemukan adanya tanaman cabe yang mengalami kerontokan pada episode organ bunga dan daunnya, maka anda dapat menempuh kiat (langkah-langkah/step) berikut ini:

  • Kerontokan pada tanaman cabe mampu jadi disebabkan karena faktor tanaman mengalami nekrosis dan klorosis pada daun. Adapun ciri tanaman cabe yang mengalami nekrosis dan klorosis secara umum tanaman cabe mempunya daun yang kusam, berwarna kuning dan terkadang berlubang-lubang, dan disusul dengan kerontokan pada organ daun dan bunganya; Solusinya untuk mencegah tanaman cabe dari gejala klorosis dan nekrosis yaitu dengan menggunakan pupuk sangkar dari kotoran ayam yang telah dikeringkan, atau menggunakan pupuk anorganik berbahan Zn dan Kalium yang cukup tinggi;
  • Daun cabe dan bunga cabe rontok mampu diakibatkan karena tanaman terserang hama dan penyakit secara serius. Misalnya, hama penggerek batang dan ulat grayak yang menyerang organ daun mampu menimbulkan daun berlubang (bopeng), dan disusul dengan kerontokan. Penyakit antraknosa pada tanaman cabe juga mampu berakibat pada kawasan di pinggir daun menjadi lebih rusak, dan pada risikonya daun menggulung dan diakhiri dengan absisi (kerontokan) pada organ daunnya; Solusinya: Gunakan pupuk hayati/kompos pada dikala menjelang tanaman berbunga dan berdaun lebat. Penggunaan pestisida sesuai proposal dan dosis yang sempurna pada tiap-tiap varietas tanaman cabe juga sangat dianjurkan untuk memperoleh hasil lebih optimal;
  • Curah hujan yang tinggi dengan mematikan pada episode jaringan xilem akar mampu berdampak buruk bagi organ tanaman cabe secara keseluruhan, hal ini sangat berdampak pada organ batang muda, daun, bunga, bahkan hingga buah. Solusi: atur kadar air di dalam tanah. Usahakan ketercukupan air di lahan bedengan tercukupi dengan baik, jangan hingga ada lahan tanaman cabe yang tergenangi air dalam jumlah berlebih;
  • Tanah yang terlalu asam dengan tingkat keasaman tanah (pH) tanah di bawah 5, biasanya akan membuat organ daun tidak stabil dalam proses fisiologisnya, hal ini juga akan berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe secara menyeluruh. Solusi: Pada dikala awal tanam cabe, usahakan lahan tanam memiliki pH netral. Jika kondisi tanah asam, maka mampu menambahkan kapur dolomit atau sejenisnya untuk membantu mentralkan tanah yang asam. Kapur dolomit banyak dijual di pusat kios pertanian di pasaran. Bahkan, di Dinas Pertanian biasanya mereka menyediakan;
Itulah tadi penjelasan singkat mengenai keempat cara mengatasi/encegah biar bunga dan daun cabe tidak mudah rontok, semoga memiliki kegunaan untuk anda. Untuk menambah ilmu pengetahuan gres bagi anda, jangan lupa baca dan klik artikel berikut ini: 15 Point Penyebab Daun, Bunga, dan Buah Cabe Sering Rontok Parah.