Widget HTML Atas

6 Cara Mencegah dan Membersihkan Gulma Pada Labu, Terong, Cabe, Tomat, Mentimun.

Terkadang, petani seringkali mengamati tumbuhnya gulma (rumput liar) di bersahabat tanaman yang mereka budidaya. Namun, tidak banyak dari petani tersebut yang hendak pribadi membersihkan gulma, walau jumlahnya masih sedikit. Sebab, jikalau tidak dibuang/dibersihkan, maka gulma mampu menjadi sarang bagi hama dan penyakit untuk berkembang. Gulma ialah benalu bagi tanaman budidaya, karena alasan pertama yang dapat masuk nalar ialah gulma mampu menjadi kompetitor bagi tanaman budidaya.

Pengalaman-pengalaman para petani di tempat sering menyiratkan wacana sulitnya penanganan gulma di sawah maupun di ladang, area perkebunan yang memang terkhusus ditanami jenis tanaman pangan menyerupai jagung, kedelai, dan tanaman kacang-kacangan lainnya. Dan jenis gulma pada jagung, kedelai, dan tanaman kacang-kacangan umumnya jenis gulma berkayu keras, menyerupai ilalang terkadang sulit dicabut, dan kalaupun berhasil dicabut, terkadang akar gulma masih tertinggal di dalam tanah.

Tanaman Labu Berbuah Lebat, Bebas dari Gulma
Tanaman Labu Berbuah Lebat, Bebas dari Gulma. Photo Original by: Wahid Priyono & Ragil Alsabah Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).

Lain halnya pada tanaman sayur dan buah, menyerupai pada tanaman labu, terong, cabe, tomat, dan mentimun. Umumnya, tanaman tersebut ditanam di lahan perkebunan terbuka atau di areal persawahan yang tercukupi dengan kandungan air dari susukan irigasi. Jenis gulma yang sering menyerang pada tanaman terong, cabe, tomat, dan mentimun umumnya gulma dengan batang berair menyerupai krokot, meniran, dan jarang dijumpai adanya gulma ilalang yang terkadang meninggalkan stolon yang mampu tumbuh kembali.

Curah hujan yang cukup tinggi mampu menjadi penyebab munculnya gulma dalam skala besar-besaran. Hal ini perlu menerima perhatian dari petani untuk melaksanakan penyiangan dini sambil tetap mengamati pertumbuhan dan perkembangan tanamannya. Air hujan mampu menjadikan spora atau tepung sari gulma berkecambah lebih cepat, karena mudahnya air terserap pada sel-sel biji. Sehingga sangat wajar jikalau demam isu hujan tanaman terong, cabe, tomat, dan mentimun seringkali lahan bedengannya ditumbuhi gulma.

Ada beberapa kiat/cara/langkah-langkah untuk mencegah dan membersihkan gulma pada tanaman labu, terong, cabe, tomat, dan mentimun seperti:

  • Selalu menggunakan mulsa plastik dikala membudidaya tanaman hortikultura buah mapun sayuran. Mulsa plastik mencegah pertumbuhan gulma, sehingga akan lebih memudahkan petani dikala perawatan tanaman;
  • Buatlah bedengan dengan tinggi di atas 30 cm, hal ini untuk mencegah semoga spora/tepung sari gulma tidak mudah dibawa oleh serangga. Jika terkena air, maka tepung sari akan berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman gulma sampaumur yang sifatnya benalu pada tanaman pertanian;
  • Perhatikan kelembaban lahan bedengan. Lahan bedengan sebaiknya tidak terlalu basah/lembab, karena dapat memicu munculnya gulma. Atur ketinggian air tidak lebih dari 1/3 tinggi bedengan;
  • Lakukan penyiangan pada gulma dengan cara mengoret gulma secara tuntas hingga pada akarnya. Jika tidak, maka akarnya tertinggal dan akan muncul tunas baru. Gunakan pencong/alat penyiangan lainnya yang relevan;
  • Jika gulma sudah dikoret atau dibersihkan, silakan mampu pribadi dibakar atau dikumpulkan terlebih dahulu pada kolam khusus untuk menampung gulma. Bak mampu berbentuk persegi dari tanah galian di sekitar lokasi pembudidaya tanaman pertanian tersebut;
  • Jika gulma tumbuh banyak pada lahan bedengan dan sulit mengendalikannya, maka mampu terpaksa menggunakan herbisida untuk memberantasnya;
Itulah tadi penjelasan wacana 5 cara mencegah dan membersihkan gulma pada tanaman terong, cabe, tomat, dan mentimun. Semoga bermafaat untuk anda. Silakan baca juga: Pupuk Cabe Merah yang Bagus dan Berkualitas Tinggi (High Quality).