4 Jenis Pupuk Tanaman Cabai/Cabe Agar Berbuah Lebat

Dalam membudidaya cabe, tentu saja seorang petani pasti melaksanakan perawatan tanaman, hal ini bertujuan untuk membantu tanaman cabe biar tumbuh dan berkembang secara optimal. Bayangkan saja apabila tanaman cabe tidak memperoleh perawatan tanaman yang baik dan benar, maka tentu saja akan berefek buruk bagi tumbuh kembang cabe untuk memproduksi buah ke depannnya.

Salah satu perawatan tanaman cabe yang tidak boleh ditinggalkan yaitu pemupukan. Pemupukan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh petani untuk menambahkan sejumlah pupuk dengan jenis dan dosis tertentu, alasannya yaitu setiap tanaman cabe baik yang gres disemai, dirawat sampai hendak menghasilkan bunga dan buah, juga harus memperoleh perawatan dan dosis pupuk yang berbeda.

Tanaman Cabe Berbuah Lebat. Photo Kontributor by: KPCI.

Pemupukan yang salah tentu saja akan berakibat fatal bagi tanaman cabe, karena akan membuat tanaman cabe mati, layu, bahkan organ tanamnya terbakar. Selain itu, apabila komposisi suatu jenis pupuk mempunya unsur Zn dan Fe yang sedikit, maka kemungkinan besar tanaman cabe akan mengalami kekahatan salah satu unsur hara tersebut, sehingga sering kita menjumpai adanya gejala nekrosis dan klorosis pada tanaman.

Berikut ini, jenis-jenis pupuk yang paling bagus untuk meningkatkan laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe, yakni:

• Pupuk Kandang/Kotoran Ternak: Sudah bukan hal yang gila lagi bagi petani cabe bahwa pupuk kandang/pupuk kotoran ternak memang menjadi prioritas utama dalam menanam banyak sekali macam jenis tanaman sayur maupun buah. Pupuk sangkar yang bagus menyerupai pupuk kotoran sapi, kambing, itik, ayam. Karena pada pupuk sangkar ini banyak mengandung unsur hara penting seperti, N (Nitrogen), Phospor (P), dan Kalium (K). Pupuk sangkar sebaiknya diberikan pada ketika tanaman cabe pertama kali disemai, baik pada ketika disemai di wadah pot polybag, maupun di hamparan lahan bedengan semai. Pupuk sangkar ini baik diberikan pada tanaman yang masih dalam masa pembibitan/penyemaian ( antara 5 - 26 hst).
• Pupuk Kompos dan Pupuk Daun: Sama dengan pupuk kandang, pupuk kompos dan pupuk daun mampu juga dijadikan sebagai pupuk campuran dengan tanah pada ketika penyemaian benih cabe. Pupuk ini juga kaya akan unsur N, P, dan K. Selain itu, pupuk kompos mengandung Mg dan Ca cukup tinggi baik untuk menunjang dalam pembesaran sel-sel meristemaik pada ketika tanaman mengalami pertumbuhan (merangsang pertumbuhan plumula daun)
• Pupuk Urea, KCL, SP-36, Pupuk NPK Mutiara: Ini merupakan pupuk anorganik yang banyak dijual di pasaran/toko pupuk pertanian. Pupuk Urea, KCL, SP-36 dan sejenisnya banyak digunakan oleh petani cabe untuk membantu tanaman lebih subur karena mengandung unsur P, N, dan K yang cukup tinggi. Pupuk anorganik sebaiknya diberikan pada tanaman yang sudah dipindahkan di lahan bedengan bermulsa, bukan untuk tanaman yang gres disemai. Sebab, pada tanaman cabe yang gres disemai maka akan menyesuaikan terlebih dahulu dengan kondisi tanah yang baru, dan bila pribadi tanaman bibit diberi pupuk anorganik maka akan kaget dan sulit mengikuti keadaan dengan baik, dan pada akibatnya tanaman cabe akan mati (jika sulit mengikuti keadaan dengan senyawa kimia pupuk yang terkandung pada pupuk anorganik);
• Pupuk Larutan Phonska Cair (Dikocor): Pupuk phonska yang dikocor (dibuatkan larutan) ini pernah saya coba dan memang hasilnya sangat baik untuk merangsang pertumbuhan tunas di ketiak daun, merangsang pembentukan bunga dan buah cabe biar berbuah lebat. Jika anda ingin mencobanya, maka silakan baca tutorial (panduan) berikut ini, klik: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe biar Berbuah Lebat.

Semoga keempat/4 jenis pupuk tanaman cabai/cabe biar berbuah lebat di atas dapat bermanfaat untuk anda, dan saya sangat senang bila anda mencoba cara di atas dan berhasil. Jangan lupa juga perkaya wawasan anda dengan membaca artikel berikut: Umur Cabe Siap Panen Berapa Bulan? Ini Jawabannya.