Widget HTML Atas

8 Cara Memilih Bibit Tanaman Yang Tepat dan Terencana

Memilih bibit tanam tidak sembarangan dilakukan, harus perlu ekstra hati-hati, membutuhkan daya pikir (tingkat kenalaran yang sesuai dengan kondisi) dan memperhatikan kondisi bibit yang hendak dibeli.

Pemilihan bibit secara selektif sangat dibutuhkan, alasannya ialah bibit tanaman merupakan cikal-bakal untuk mengakibatkan sebuah tanaman unggul atau tidaknya. Jika pemilihan bibit dilakukan secara benar, tepat dan terencana, maka pada kesudahannya akan menciptakan kualitas tanaman yang lebih unggul.

Kualitas tanaman yang unggul maksudnya dapat dilihat dari aneka macam aspek menyerupai akomodasi tanaman untuk tumbuh dan berkembang, percepatan masa pembungaan dan menghasilkan buah, atau tanaman bisa dan tahan terhadap serangan hama maupun penyakit.

Bibit Tanaman Tomat Rampai Bintang Asia
Bibit Tanaman Tomat Rampai Bintang Asia, Foto Original Oleh: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Setiap tanaman mempunyai karakteristik dan tipe yang berbeda-beda, sehingga dengan melihat karakteristik tersebut, maka seorang pembeli bibit akan lebih peka dalam menentukan bibit yang cocok, sesuai dengan kondisi lahan yang dimilikinya, sehingga nantinya akan bermanfaat dan menguntungkan.

Biasanya bibit unggul yang dijual di pasaran atau di toko benih dan bibit diberikan harga yang bervariasi, alasannya ialah umumnya bibit unggul dijual dengan harga yang lebih mahal daripada bibit biasa. Dengan kata lain, hasil panen yang didapat dari bibit tanam unggul tentu akan jauh berbeda dengan bibit biasa. Kaprikornus intinya ialah hasil yang diperoleh sebanding dengan apa yang didapat.

Sebuah bibit dapat dikatakan unggul kalau memenuhi kriteria (ciri) sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Bibit Seragam

Maksudnya ialah bibit dalam sekali sebar atau sekali semai eksklusif memiliki pertumbuhan yang sama (seragam), kalau tinggi tanaman satunya ialah 20 cm, maka tanaman yang lainnya juga berkisar diantara tinggi tanaman 20 cm. Oleh alasannya ialah itu, ketika membeli bibit pastikan keseragaman dalam pertumbuhannya juga diperhatikan.

2. Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Akhir-akhir ini iklim di dunia sering berubah-ubah, dan hal ini sangat kuat terhadap produktivitas hasil panen. Perubahan anomali cuaca yang tidak menentu seringkali membuat petani merasa dirugikan, karena kegagalan panen acapkali terjadi. Badai el-nino juga memberi dampak dalam budidaya tanaman pertanian di Indonesia yakni pemekaran pada bunga sedikit terhambat sehingga pembentukan buahnya pun menjadi tidak sempurna, bunga-bunga banyak yang rontok, serta bagi beberapa jenis tanaman bibit seringkali menyebabkan bibit tidak tumbuh optimal.

3. Bibit Tumbuh Lebih Cepat

Ciri ketiga dari kriteria bibit yang unggul yakni bibit ketika ditanam mengalami proses perkecambahan biji yang cepat sehingga akan segera dihasilkan tanaman gres yang unggul. Kecepatan dalam pertumbuhan bibit menjadi bibit cukup umur yang unggul juga sangat dipengaruhi oleh faktor dalam dukungan pupuk dan penyiraman.

4. Mempunyai Akar Yang Banyak

Ciri keempat yakni suatu bibit dikatakan unggul apabila memiliki pertumbuhan akar primer dan akar sekunder yang cukup banyak, ketebalan akarnya dapat ditoleransi dengan menggunakan indera, serta pertumbuhan akarnya sejalan dengan bertambahnya umur tanaman bibit tersebut.

5. Tahan Saat Dipindahkan Ke Lahan Lain

Beberapa tanaman bibit akan mudah mati ketika dipindahkan dari satu daerah ke daerah lain, atau sebagai pola suatu tanaman jenis A yang ditanam di wadah polybag telah dipindahkan ke lahan tanam bedengan dan pada kesudahannya eksklusif mati. Kaprikornus intinya bahwa pastikan bahwa ketika hendak membeli bibit tanaman perlu memperhatikan terkait dengan kemungkinan hidupnya tanaman ketika dipindahkan. Hal semacam ini juga dapat anda demonstrasikan eksklusif kepada penjual bibit supaya kelak tidak menyesal.

6. Tahan Terhadap Hama dan Penyakit 

Saat ini ketika membeli bibit tanam sudah terverifikasi label "tanaman bebas dari penyakit", namun hal ini tidak serta merta terhadap tanaman bibit yang dijual dipasaran dalam bentuk bibit yang sudah siap tanam. Bibit yang sudah siap ditanam semisal ialah bibit cangkok, bibit hasil stek batang, bibit hasil okulasi, atau bibit dari hasil persilangan genetika. Solusi untuk mencegah dari kesalahan dalam memilih bibit ialah dengan melihat faktor lain menyerupai kenampakan bentuk badan tanaman yang sehat, daunnya segar, akarnya banyak, batangnya tebal, serta tidak terdeteksi adanya hama dan penyakit yang mungkin saja telah menyerang tanaman bibit tersebut.

7. Batang, Akar dan Daunnya Kokoh

Point ketujuh ini juga dapat dijadikan dasar dalam memilih tanaman bibit yang tepat dan terencana. Sehingga dalam pemilihan bibit di pasaran harus melihat kondisi tanaman yang mencakup aspek kekokohan akar, daun yang menghijau, serta batangnya yang keras dan kuat. Namun tidak untuk tanaman cangkok. Biasanya dikala membeli tanaman bibit hasil cangkok sangat wajar apabila akarnya belum terlalu kokoh, sehingga nantinya ketika ditanam di lahan terbuka (seperti kebun, ladang, halaman rumah, dan lainnya) tentu harus diberikan tiang sementara untuk tanaman cangkok tadi supaya tidak mudah rebah (roboh).

8. Produktivitas Hasil Panennya Tinggi

Kriteria tanaman bibit unggul pada point ke delapan ini maksudnya ialah carilah bibit tanaman yang memang telah memiliki riwayat hidup yang jelas, baik, dan telah terbukti menghasilkan buah dalam jumlah yang memadai. Produktivitas tinggi hasil panen suatu pertanian baik itu pertanian holtikultura buah maupun sayur dapat diukur dari seberapa banyak hasil panen yang didapatkan. Sehingga bibit tanam induk yang mempunyai riwayat hidup baik dapat dijadikan rujukan untuk menentukan apakah bibit tanam tersebut unggul dan berkualitas?

Demikian gosip tentang: "8 Cara Memilih Bibit Tanaman Yang Tepat dan Terencana", agar apapun yang telah dijelaskan pada adegan di atas bermanfaat untuk rekan-rekan pekebun/petani dan penggemar tanaman dimanapun anda berada. Ayo menanam. Ayo berkebun, dan mari kita ciptakan lingkungan Indonesia yang hijau dan asri.

Jangan lupa tambahkan pengetahuan anda seputar pertanian dengan membaca artikel berikut: Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan Panen Dalam Pertanian.