Tips Menanam dan Merawat Cabe Di Musim Kemarau (Kering)
Menanam cabe tidak harus dilakukan pada dikala ekspresi dominan hujan saja, akan tetapi menginjak ekspresi dominan kemarau, menanam cabe juga masih dapat dilakukan. Akan tetapi, risiko petani untuk menerima air barangkali cukup terbatas, dan memang inilah yang menjadi tantangan bagi para petani cabe, apalagi dikala ini anomali (perubahan) cuaca semakin tidak menentu, terkadang panas, kadang juga hujan yang tidak mengikuti kalender geografik.
Berbicara perihal acara menanam dan merawat cabe dimusim kering (kemarau), sebaiknya untuk mengantisipasi dari kekeringan, maka petani/pekebun hortikultura harus mengantisipasinya dengan menanam cabe menggunakan beberapa peralatan, seperti:
1. Mulsa Plastik
Mulsa plastik berwarna perak keputihan sangat sering digunakan oleh petani melon, petani cabai, dan petani tomat rampai dalam menunjang pertanian mereka di lahan bedengan. Penggunaan mulsa plastik menjadi primadona (minat) dari kalangan petani, alasannya yaitu akan jauh lebih bermanfaat bagi tumbuhan dan media tanam yang digunakan. Adapun keuntungan dari mulsa plastik ini diantaranya adalah:
![]() |
Kondisi Pohon Cabe Di Musim Kering (Kemarau), Foto Asli Oleh: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Berbicara perihal acara menanam dan merawat cabe dimusim kering (kemarau), sebaiknya untuk mengantisipasi dari kekeringan, maka petani/pekebun hortikultura harus mengantisipasinya dengan menanam cabe menggunakan beberapa peralatan, seperti:
1. Mulsa Plastik
Mulsa plastik berwarna perak keputihan sangat sering digunakan oleh petani melon, petani cabai, dan petani tomat rampai dalam menunjang pertanian mereka di lahan bedengan. Penggunaan mulsa plastik menjadi primadona (minat) dari kalangan petani, alasannya yaitu akan jauh lebih bermanfaat bagi tumbuhan dan media tanam yang digunakan. Adapun keuntungan dari mulsa plastik ini diantaranya adalah:
Baca juga artikel berikut ini: Manfaat Memberi Tiang Ajir dan Mulsa Pada Tanaman Cabe.
- Mencegah tanah/bedengan kawasan penanaman cabe tidak mudah mengalami erosi/longsor;
- Menjaga tingkat keasaman tanah semoga tetap stabil dan bermanfaat bagi tumbuhan;
- Menjaga tanah semoga tetap subur, gembur, dan kelembabannya baik;
- Supaya tanah menjadi tetap terjaga kandungan airnya;
- Dapat dijadikan sebagai media untuk membantu dalam pengusiran hama dan penyakit pada tanaman. Sebagai contoh, apabila mulsa plastik digelar/diletakkan di atas permukaan bedengan, maka mampu jadi jikalau terdapat cahaya matahari yang mengenai permukaan mulsa, maka cahaya tersebut akan dipantulkan ke adegan atas (tegak lurus dengan bidang datar), sehingga cahaya akan mengenai organ tanaman cabe, sehingga akan membuat pertumbuhan mikroorganisme benalu menjadi terhambat alasannya yaitu adanya cahaya Ultraviolet (UV) tersebut.
2. Siram Tanaman Cabe Secara Rutin
Rutinitas penyiraman tanaman cabe di dikala ekspresi dominan kering sebaiknya memang harus dilakukan secara teratur, sehingga kelembaban tanah akan semakin terjaga. Gunakan saja air bersih secukupnya untuk menyiram tanaman cabe.
Penyiraman tanaman cabe dikala ekspresi dominan kering mutlak dilakukan, supaya nantinya tidak terjadi kegagalan panen, serta supaya tanaman tidak cepat mengalami krisis air yang tentu saja hal ini akan menjadikan tanaman memiliki organ yang sangat kurus-kurus, terutama ini akan banyak terjadi pada organ batang dan akarnya, serta daunnya menjadi tipis, buahnya menjadi kurang berbobot.
Berikut ini salah satu foto dari jenis tanaman cabe dengan intensitas penyiraman bagus, akibatnya pun bagus.
Sebagai panduan dan langkah dalam penyiraman tanaman cabe, silakan anda baca secara lengkap panduan berikut, klik: Cara Penyiraman Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
Berikut ini salah satu foto dari jenis tanaman cabe dengan intensitas penyiraman bagus, akibatnya pun bagus.
![]() |
Tanaman Cabai Berbuah Lebat Karena Penyiramannya Berkualitas. Ichin Sembalun. Uploading by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Sebagai panduan dan langkah dalam penyiraman tanaman cabe, silakan anda baca secara lengkap panduan berikut, klik: Cara Penyiraman Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
3. Berikan Pupuk Organik Secukupnya
Pada dikala ekspresi dominan kemarau, kebutuhan tanaman akan nutrisi hara sangat diharapkan dalam jumlah yang banyak, sehingga sumbangan pupuk organik dari kotoran ternak sangat dianjurkan. Berikan pupuk dari kotoran ternak ayam/itik sebanyak dua genggam per tanaman. Lakukan sumbangan pupuk ini bersamaan pada dikala pendangiran dan penyiangan tanaman. Pemberian pupuk dilakukan dengan membenamkan pupuk bersamaan dengan tanah yang telah dilakukan pendangiran di sekitar sentra tanaman tumbuh. Selanjutnya setelah sumbangan pupuk, anda dapat melaksanakan penyiraman rutin sebanyak 2 kali dalam sehari (sesuaikan juga dengan kebutuhan). Jangan lupa baca juga: 5 Cara Efektif Agar Tanaman Cabe Subur dan Berbuah Gembel.