Perawatan Cabe: Penyiraman dan Pemupukan Supaya Cabe Berbuah Lebat
Merawat tanaman cabe memang sangat penting dan bertujuan biar tanaman cabe bisa tumbuh subur, organ tanaman lebih sehat dan tahan terhadap serangan hama maupun penyakit. Selain itu, perawatan tanaman cabe yang sempurna juga bisa sekaligus menimbulkan tanaman lebih berkualitas, dengan menghasilkan banyak calon bunga dan buah dalam jumlah melimpah. Pada episode ini akan dijelaskan perawatan cabe yakni penyiraman dan pemupukan.
![]() |
Tanaman Cabe Berbuah Lebat dengan Perawatan yang Baik dan Benar. Photo Kontributor: KPCI. |
1. Penyiraman
Penyiraman pada tanaman cabe yaitu sesuatu hal yang sangat penting. Penyiraman tanaman cabe usahakan menggunakan air bersih yang tidak tercemar oleh polutan, atau senyawa kimia yang berasal dari limbah industri rumah tangga maupun limbah pabrik.
Penyiraman tanaman cabe alangkah baiknya dilakukan pada waktu sore hari sekitaran setelah ashar. Namun, apabila tanaman cabe yang dibudidaya dalam jumlah banyak dengan pemakaian lahan berhektar-hektar, maka penyiraman bisa lebih awal (saat siang hari) dengan kondisi sinar matahari yang tidak begitu terik.
Penyiraman tanaman cabe menggunakan gayung sebagai alat untuk mengambil air bersih, setelah itu siramkan air secukupnya pada tanaman cabe, setidaknya 1 – 2 gayung besar untuk tanaman cabe di atas umur 1 bulan semenjak pemindahan bibit di lahan terbuka/bedengan bermulsa. Untuk tutorial selengkapnya silakan klik dan baca: Cara Penyiraman Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.
Namun, untuk tanaman cabe yang masih dalam pemeliharaan, sebaiknya untuk penyiraman tanaman diadaptasi saja dengan kondisi tanah pada ketika itu. Artinya, bila tanahnya sudah lembab maka tidak perlu dilakukan penyiraman, kecuali bila tanahnya kering. Penyiraman juga bisa dilakukan sehari dua kali, pada waktu pagi dan sore hari (kondisional saja).
2. Pemupukan
Tanaman cabe baik dalam masa pembenihan di wadah polybag maupun yang sudah ditanam di lahan terbuka sangat penting sekali untuk diberi pupuk. Pupuk yang dapat diberikan pada tanaman cabe berupa pupuk organik maupun pupuk anorganik.
Pupuk organiklah yang paling lebih banyak didominasi dan sering digunakan oleh petani yaitu pupuk sangkar dari kotoran ayam yang telah dikeringkan, alasannya yaitu pada kotoran ayam tersebut aneka macam mengandung komposisi unsur hara penting, menyerupai unsur Cl, Nitrogen (N), Magnesium (Mg), Molibdenum, Kalium (K), Kalsium (Ca), dan lain sebagainya.
Akan tetapi, unsur hara makro maupun mikro tersebut memang sangat diharapkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang, sebagai nutrisi, pembentukan enzim serta hormon, dan untuk pemeliharaan sel dan jaringan tumbuhan yang sudah usang.
Sementara itu, jenis pupuk anorganik yang sering digunakan yaitu larutan pupuk phonska cair yang benar-benar terbukti ampuh untuk merangsang tanaman cabe untuk cepat menghasilkan bunga dan buah dalam jumlah berlimpah (lebat, banyak).
Selain itu, kebanyakan petani cabe juga menggunakan pupuk KCL, Phonska, Urea, TSP, NPK-Mutiara, dalam pemeliharaan tanaman cabe biar lebih sehat dan kuat. Untuk dasar-dasar pemupukan, silakan tambahkan wawasan anda dengan membaca artikel beriku, klik: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe.
Namun, setiap petani cabai pasti mempunyai pengalaman dan juga selera berbeda-beda perihal praktik penerapan jenis pupuk organik dan anorganik pada tanaman cabe.