Widget HTML Atas

Pupuk Cabe Rawit Yang Bagus Dan Berkualitas Tinggi

Memilih jenis pupuk untuk tanaman cabe tentu saja tidak sembarangan dilakukan, mengingat setiap pupuk mempunyai kandungan unsur hara yang berbeda, serta merek pupuk yang berbeda juga akan mensugesti tumbuh kembang cabe yang diberikannya.

Pada umumnya, petani menggunakan pupuk untuk tanaman cabe kebanyakan menggunakan pupuk organik dan anorganik, yang dikombinasikan dalam beberapa kali dukungan sesuai dengan  umur tanaman/dosis pemberiannya. Setelah tanam dan sebelum/menjelang panen cabe, pemupukan mutlak dilakukan.

Dari beberapa diskusi dan tukar pikiran dengan banyak rekan petani yang lain, jadinya saya sendiri mempunyai titik jelas perihal bagaimana cara yang sempurna memilih produk pupuk untuk tanaman cabe. Saya akan merekomendasikan beberapa jenis pupuk yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe rawit sehingga nantinya tanaman cabe menjadi subur dan berbuah lebat.

1. Pupuk Kandang Dari Kotoran Ayam

Pupuk sangkar merupakan pupuk organik. Dan biasanya untuk membuat pupuk sangkar dapat dilakukan dengan cara pengeringan, penimbunan di kolam penimbun (fermentasi), pengomposan, dan dengan metode lainnya yang relevan.

Pupuk sangkar kotoran ayam yang telah kering sangat berbeda kandungan Nitrogen (N) dengan pupuk ternak lainnya. Yakni kandungan Nitorgen pada pupuk kotoran ayam sangatlah tinggi. Sehingga sangat direkomendasikan untuk rekan-rekan petani/pekebun sebaiknya untuk menggunakan pupuk dari kotoran ayam.

Pohon Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat
Pohon Cabe Rawit Jengki Berbuah Lebat, Fotografer Orisinal: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Unsur hara makro menyerupai Nitrogen sangat berperan penting bagi tumbuh kembang tanaman ialah untuk mempercepat pembentukan tunas pucuk, mempercepat pembentukan organ akar, batang, daun, bunga, dan buah. Selain unsur hara Nitrogen, pada pupuk sangkar dari kotoran tahi ayam juga mengandung Magnesium (Mg), Kalium (K), Kalsium (Ca), dan unsur makro da mikro lainnya. Kesemua unsur ini penting dimiliki oleh tumbuhan supaya subur dan berbuah lebat.

Untuk pembuatan pupuk kandang, anda dapat membaca tutorial berikut ini: Cara Pembuatan Pupuk Kandang Serta Peranannya Bagi Pertumbuhan Tanaman.

(i) Sebaiknya pupuk sangkar diberikan pada tanaman semenjak tanam awal, pada ketika pemindahan di lahan terbuka (tanah bedengan).

2. Larutan Pupuk Phonska Cair

Banyak petani yang sudah tidak meragukan lagi perihal pupuk phonska ini. Pemberian pupuk phonska terhadap tanaman cabe sebaiknya dilakukan dengan cara dikocor/dilarutkan/diencerkan terlebih dahulu dengan air atau ditambahkan dengan beberapa jenis pupuk anorganik lainnya, menyerupai NPK mutiara, Urea, atau TSP.

Dalam kasus penggunaan pupuk phonska cair ini, kebanyakan tanaman cabe banyak yang menghasilkan buah lebat, dan usia tanaman cabe lebih tahan lama, bahkan panen dapat menjadi 60 kali lipat. Baca: 5 Teknik Perawatan Cabe, Panen 60 Kali Lipat,

Hasil tanaman cabe yang dibudidaya dengan perawatan dukungan larutan pupuk phonska cair sudah tidak diragukan lagi, dan sudah terbukti ampuh dalam mendongkrak hasil pertanian cabe rawit, terutama untuk varietas/jenis cabe rawit jengki sangat bagus dibudidaya di lahan persawahan dengan penggunaan larutan pupuk phonska cair ini.

Untuk pembuatan larutan pupuk phonska cair, silakan anda baca secara lengkap tutorialnya pada link berikut, klik: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.

Sebenarnya kedua jenis pupuk cabe rawit di atas juga dapat digunakan untuk varietas jenis cabe lainnya, menyerupai cabe besar, cabe merah keriting, cabe lado f1 hibrida, atau cabe rawit dari jenis lainnya.

Itulah tadi isu dua jenis pupuk yang bagus digunakan untuk menambahkan nutrisi penting bagi tanaman cabe supaya tumbuh maksimal, serta pada jadinya nanti akan menghasilkan buah yang lebat dan dapat bersaing dengan harga di pasaran. Semoga isu di atas bermanfaat. Jangan lupa baca juga: Jadwal Pemupukkan Pada Tanaman Cabe Yang Baik dan Benar.