5 Cara Agar Pohon Markisa Cepat Berbuah Lebat (Sepanjang Musim)
Tanaman markisa tergolong salah satu jenis tanaman yang paling mudah dibudidaya. Hal ini sangat beralasan, karena pohon markisa tergolong tanaman semak liar yang pada masa dulu tidak terlalu dipertimbangkan dari soal harga buahnya yang murah. Namun berbeda dengan dikala ini, buah markisa yang telah masak memiliki harga yang cukup mahal di pasaran/jika dijual di industri minuman cukup mahal.
Buah markisa dalam industri minuman dibuat sebagai penambah cita rasa minuman buah, sebagai ekstrak alamiah untuk minuman dan banyak sekali penyembuhan banyak sekali macam penyakit mirip tumor, kanker payudara, serta pada adegan daun markisa mampu direbus dan mengobati penyakit diare, sembelit, serta diabetes dan asam urat.
Mendapatkan pohon markisa yang menghasilkan buah masak yang lebat memang menjadi impian bagi para petani/pekebun buah markisa. Sebab, jikalau buahnya banyak, juga akan memberi dampak kasatmata dikala hasil panen dijual ke pasaran, serta ada perasaan gembira di hati para petani tersebut.
Agar pohon markisa dapat berbuah lebat sepanjang ekspresi dominan panen, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, hal ini tentu saja mengikuti kajian dan literatur dari beberapa kelompok tani di kawasan yang mencoba membudidaya buah sirsak di kawasan Lampung, Indonesia.
1. Atur Jarak Tanam Pohon Markisa
Pengaturan jarak tanam pada budidaya markisa memang penting. Dari pengamatan di lapangan, jarak tanam ideal yakni 2 meter. Pengaturan jarak tanam ini juga sekaligus membuat suapaya lahan pembudidayaan tidak terlalu rimbun serta supaya pada dikala pemupukan tanaman tidak terjadi perebutan nutrisi.
2. Berikan Cagak/Tiang Rambat Menyerupai Rumah-Rumahan
Supaya pertumbuhan dan pembentukan bunga-bunga serta buah markisa berlangsung efektif, maka perlindungan tiang-tiang rambatan sangat diharapkan dalam budidaya markisa.
Tiang rambat dapat dibuatkan ibarat rumah-rumahan, jadi petani/pekebun markisa juga harus mengarahkan sulur-sulur pohon markisa untuk naik ke tiang rambat, supaya buahnya nanti dapat menggantung-gantung dan mudah diamati apabila sudah masak dan siap dipetik. Selain itu, tiang rambat juga mampu eksklusif dari pepohonan yang masih hidup, mirip pohon lamtorogung, pohon alpukat yang masih usia remaja, dan lain sebagainya.
3. Lakukan Pendangiran dan Pemupukan
Pendangiran dilakukan tiap 1 bulan sekali, yakni semenjak tanaman berumur 1 bulan semenjak awal tanam. Pendangiran dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar sentra tanaman tumbuh. Gunakan cangkul untuk melaksanakan pendangiran. Dan pada dikala pendangiran juga penting sekali menunjukkan pupuk jenis NPK Mutiara (ini pupuk paling rupawan untuk membuat pohon markisa memiliki buah yang lebat-lebat dan besar).
Pupuk NPK mutiara ditanam/dikubur di dalam tanah hasil pendangiran, berikan 0,3 kg pupuk NPK pada tiap-tiap pohon markisa, selanjutnya yaitu perlindungan nutrisi lainnya yakni pupuk sangkar dari kotoran ayam kering dengan cara ditaburkan di atasnya (diberikan selang-seling dengan pupuk NPK mutiara).
4. Pemotongan Tunas Aksiler Pada Batang Pokok
Saat umur tanaman markisa sekitar di atas 2 bulan, biasanya sudah sangat rimbun dengan batang/percabangan liar dan daunnya sangat banyak. Pada masa inilah pohon markisa sebaiknya dilakukan pemotongan 2 - 3 tunas liar yang ada pada batang pokok (batang utama). Tunas aksiler tersebut biasanya yaitu tunas liar dengan pertumbuhan tidak terkendali. Oleh karena itu fokuskan saja 3 - 4 cabang utama sebagai cabang produktif untuk menghasilkan bunga. Pemotongan tunas aksiler tersebut menggunakan gunting pangkas khusus tanaman.
5. Lakukan Penyiraman
Penyiraman Tanaman markisa memang juga penting. Penyiraman untuk tiap pohon remaja dengan umur di atas 1 bulan dapat diberikan sekurang-kurangnya 3 - 4 gayung besar. Penyiraman dilakukan sebaiknya pada waktu pagi hari dan sore hari.
Itulah tadi ada 5 cara supaya pohon markisa cepat menghasilkan buah yang lebat di sepanjang musimnya. Semoga gosip di atas memberi wawasan anda terkait budidaya buah markisa. Silakan baca juga: Cara Budidaya Markisa Secara Generatif supaya Berbuah Lebat dan Menguntungkan.
Buah markisa dalam industri minuman dibuat sebagai penambah cita rasa minuman buah, sebagai ekstrak alamiah untuk minuman dan banyak sekali penyembuhan banyak sekali macam penyakit mirip tumor, kanker payudara, serta pada adegan daun markisa mampu direbus dan mengobati penyakit diare, sembelit, serta diabetes dan asam urat.
Mendapatkan pohon markisa yang menghasilkan buah masak yang lebat memang menjadi impian bagi para petani/pekebun buah markisa. Sebab, jikalau buahnya banyak, juga akan memberi dampak kasatmata dikala hasil panen dijual ke pasaran, serta ada perasaan gembira di hati para petani tersebut.
Agar pohon markisa dapat berbuah lebat sepanjang ekspresi dominan panen, maka ada beberapa langkah yang harus dilakukan, hal ini tentu saja mengikuti kajian dan literatur dari beberapa kelompok tani di kawasan yang mencoba membudidaya buah sirsak di kawasan Lampung, Indonesia.
1. Atur Jarak Tanam Pohon Markisa
Pengaturan jarak tanam pada budidaya markisa memang penting. Dari pengamatan di lapangan, jarak tanam ideal yakni 2 meter. Pengaturan jarak tanam ini juga sekaligus membuat suapaya lahan pembudidayaan tidak terlalu rimbun serta supaya pada dikala pemupukan tanaman tidak terjadi perebutan nutrisi.
2. Berikan Cagak/Tiang Rambat Menyerupai Rumah-Rumahan
Supaya pertumbuhan dan pembentukan bunga-bunga serta buah markisa berlangsung efektif, maka perlindungan tiang-tiang rambatan sangat diharapkan dalam budidaya markisa.
 |
| Pohon Markisa Telah Berbuah Lebat, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
Tiang rambat dapat dibuatkan ibarat rumah-rumahan, jadi petani/pekebun markisa juga harus mengarahkan sulur-sulur pohon markisa untuk naik ke tiang rambat, supaya buahnya nanti dapat menggantung-gantung dan mudah diamati apabila sudah masak dan siap dipetik. Selain itu, tiang rambat juga mampu eksklusif dari pepohonan yang masih hidup, mirip pohon lamtorogung, pohon alpukat yang masih usia remaja, dan lain sebagainya.
3. Lakukan Pendangiran dan Pemupukan
Pendangiran dilakukan tiap 1 bulan sekali, yakni semenjak tanaman berumur 1 bulan semenjak awal tanam. Pendangiran dapat dilakukan dengan menggemburkan tanah di sekitar sentra tanaman tumbuh. Gunakan cangkul untuk melaksanakan pendangiran. Dan pada dikala pendangiran juga penting sekali menunjukkan pupuk jenis NPK Mutiara (ini pupuk paling rupawan untuk membuat pohon markisa memiliki buah yang lebat-lebat dan besar).
Pupuk NPK mutiara ditanam/dikubur di dalam tanah hasil pendangiran, berikan 0,3 kg pupuk NPK pada tiap-tiap pohon markisa, selanjutnya yaitu perlindungan nutrisi lainnya yakni pupuk sangkar dari kotoran ayam kering dengan cara ditaburkan di atasnya (diberikan selang-seling dengan pupuk NPK mutiara).
4. Pemotongan Tunas Aksiler Pada Batang Pokok
Saat umur tanaman markisa sekitar di atas 2 bulan, biasanya sudah sangat rimbun dengan batang/percabangan liar dan daunnya sangat banyak. Pada masa inilah pohon markisa sebaiknya dilakukan pemotongan 2 - 3 tunas liar yang ada pada batang pokok (batang utama). Tunas aksiler tersebut biasanya yaitu tunas liar dengan pertumbuhan tidak terkendali. Oleh karena itu fokuskan saja 3 - 4 cabang utama sebagai cabang produktif untuk menghasilkan bunga. Pemotongan tunas aksiler tersebut menggunakan gunting pangkas khusus tanaman.
5. Lakukan Penyiraman
Penyiraman Tanaman markisa memang juga penting. Penyiraman untuk tiap pohon remaja dengan umur di atas 1 bulan dapat diberikan sekurang-kurangnya 3 - 4 gayung besar. Penyiraman dilakukan sebaiknya pada waktu pagi hari dan sore hari.
Itulah tadi ada 5 cara supaya pohon markisa cepat menghasilkan buah yang lebat di sepanjang musimnya. Semoga gosip di atas memberi wawasan anda terkait budidaya buah markisa. Silakan baca juga: Cara Budidaya Markisa Secara Generatif supaya Berbuah Lebat dan Menguntungkan.
