Karbit dan Mekanisme Kerjanya, Apakah Aman Untuk Tubuh?
Kenapa saya membuat postingan wacana karbit? Karena saya ingin melanjutkan postingan saya sebelumnya yang membahas wacana hasil penelitian sederhana yang saya lakukan wacana pengaruh penggunaan karbit (gas etilen) pada cita rasa buah pisang. Anda dapat membaca hasil percobaan sederhana saya tersebut di link ini: Hasil Percobaan Sederhana Penggunaan Karbit (Gas Etilen) Pada Buah Pisang.
1. Apa Itu Karbit?
Karbit biasanya disebut juga gas etilen dan banyak digunakan pekebun/petani dalam bidang pertanian, nama kimianya yakni Kalsium Karbida. Bentuk karbit menyerupai kerikil putih, untuk harganya biasanya sangat terjangkau hanya kisaran di atas Rp. 1.000,00,-/biji.
Karbit juga banyak digunakan sebagai las, dan dapat juga dialihfungsikan untuk mempercepat pematangan pada buah-buahan menyerupai nanas, mangga, jeruk, pisang, alpukat, dan lain sebagainya.
2. Bagaimana Mekanisme Kerjanya?
Kadang orang jaman sekarang inginnya serba instan, cepat, dan tak mau menunggu berlama-lama, dan hal ini biasanya banyak ditemui oleh petani Indonesia. Biasanya untuk mempercepat waktu pematangan buah, petani/pekebun buah dapat menggunakan penggalan karbit berbentuk kerikil putih.
Di dalam buah terdapat zat kimiawi yang disebut gas etilen. Gas etilen ini merupakan episode dari hormon pada tumbuhan (disebut fitohormon). Gas etilen ini berfungsi dalam pematangan pada buah-buahan. Gas etilen pada beberapa petani menyebutnya juga sebagai gas karbit.
Karbit atau disebut juga sebagai Kalsium Karbida (CaC2) yang apabila terkena air/uap yang mengandung air akan menghasilkan gas etilen (tidak alamiah) yang pada balasannya akan menghasilkan panas dan berfungsi sama menyerupai gas etilen sehingga buah akan cepat matang jikalau ditempatkan pada wadah/media/tempat yang tertutup. Media yang digunakan untuk memeram buah dengan karbit yakni karung, keranjang buah tertutup, bakul dari bilah bambu yang dilapisi kain tebal, dan perangkat sejenis lainnya.
Cara pengarbitan dapat dilakukan dengan cara menempatkan beberapa potong karbit secukupnya di dalam kain yang cukup basah/lembab. Lalu masukan karbit yang telah dibungkus ke dalam kain lembab tersebut ke dalam wadah besar kawasan buah yang hendak dimatangkan. Selanjutnya tutup rapat wadah besar tersebut, baik dengan cara dilapisi beberapa kain tebal/potongan-potongan dedaunan pisang kering. Tunggulah 2-4 hari dan lihatlah hasilnya, biasanya buah yang dikarbit sudah matang dalam rentang waktu hari tersebut.
Beberapa jenis buah yang biasanya seringkali dikarbit menyerupai mangga, cempedak/nangka, pisang, alpukat, nenas, durian, sawo, jambu biji, pepaya, dan buah-buahan berdaging tebal lainnya.
3. Amankah Penggunaan Kabit Dalam Pematangan Buah Untuk Kesehatan?
Hingga ketika ini buah hasil karbit tidak secara eksklusif mensugesti dampak negatif dari kesehatan seseorang. Beberapa mahir gizi namun ada yang melarang mengonsumsi buah dari hasil pengkarbitan, karena alasan kandungan gizi yang semakin menurun. Hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah, bahwa senyawa kimia kalsium karbida dapat terakumulasi bersama daging buah selama pemeraman buah.
Sesuatu yang alami itu jauh lebih baik, menyerupai pada buah yang matang eksklusif pada pohonnya jauh lebih menyehatkan, karena kandungan gizinya masih lengkap dan tentunya bermanfaat bagi badan manusia.
Dalam kasus buah yang dikarbit (diberikan gas etilen), biasanya rasa buahnya kurang manis, bila bantuan karbit terlalu berlebihan adakala buahnya cepat membusuk, buah juga kadang ada yang setengah matang, daging buahnya terlalu lunak/kurang pulen, dan lain sebagainya. Terkait dengan kekurangan dan kelebihan dari pengarbitan pada buah, silakan baca: Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Gas Etilen/Karbit Pada Pemasakan Buah.
Kekhawatiran lain pada pengonsumsian buah yang dikarbit tentu saja tiap orang akan berbeda-beda, alasannya pada buah yang dikarbit ditakutkan ada gas-gas karbit tersebut yang ikut terakumulasi di dalam daging buah, sehingga mampu jadi bagi seseorang yang mengonsumsinya akan mengalami gangguan pencernaan menyerupai mual, sakit perut, atau ada gejala penyakit pencernaan lainnya. Karena gas karbit yang semestinya digunakan sebagai las tersebut akan membahayakan tubuh.
Sebagai insan yang bijaksana dan mengerti akan pentingnya kesehatan, sebaiknya sebelum mengonsumsi buah-buahan yang dikarbit dicuci terlebih dahulu. Atau jikalau anda ragu mengonsumsi buah-buahan yang dikarbit, anda dapat secara selektif membeli atau mengonsumsi buah yang memang benar-benar tanpa dikarbit (buah segar eksklusif dari pohonnya).
Semoga isu tentang: karbit dan mekanisme kerjanya, apakah aman untuk tubuh? yang telah dijelaskan di atas bermanfaat untuk anda semuanya. Salam pertanian, budayakan hidup sehat.
1. Apa Itu Karbit?
Karbit biasanya disebut juga gas etilen dan banyak digunakan pekebun/petani dalam bidang pertanian, nama kimianya yakni Kalsium Karbida. Bentuk karbit menyerupai kerikil putih, untuk harganya biasanya sangat terjangkau hanya kisaran di atas Rp. 1.000,00,-/biji.
Karbit juga banyak digunakan sebagai las, dan dapat juga dialihfungsikan untuk mempercepat pematangan pada buah-buahan menyerupai nanas, mangga, jeruk, pisang, alpukat, dan lain sebagainya.
2. Bagaimana Mekanisme Kerjanya?
Kadang orang jaman sekarang inginnya serba instan, cepat, dan tak mau menunggu berlama-lama, dan hal ini biasanya banyak ditemui oleh petani Indonesia. Biasanya untuk mempercepat waktu pematangan buah, petani/pekebun buah dapat menggunakan penggalan karbit berbentuk kerikil putih.
Di dalam buah terdapat zat kimiawi yang disebut gas etilen. Gas etilen ini merupakan episode dari hormon pada tumbuhan (disebut fitohormon). Gas etilen ini berfungsi dalam pematangan pada buah-buahan. Gas etilen pada beberapa petani menyebutnya juga sebagai gas karbit.
Karbit atau disebut juga sebagai Kalsium Karbida (CaC2) yang apabila terkena air/uap yang mengandung air akan menghasilkan gas etilen (tidak alamiah) yang pada balasannya akan menghasilkan panas dan berfungsi sama menyerupai gas etilen sehingga buah akan cepat matang jikalau ditempatkan pada wadah/media/tempat yang tertutup. Media yang digunakan untuk memeram buah dengan karbit yakni karung, keranjang buah tertutup, bakul dari bilah bambu yang dilapisi kain tebal, dan perangkat sejenis lainnya.
![]() |
Tekstur Daging Buah Pisang Yang Dikarbit Kurang Segar, Fotografer: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Beberapa jenis buah yang biasanya seringkali dikarbit menyerupai mangga, cempedak/nangka, pisang, alpukat, nenas, durian, sawo, jambu biji, pepaya, dan buah-buahan berdaging tebal lainnya.
3. Amankah Penggunaan Kabit Dalam Pematangan Buah Untuk Kesehatan?
Hingga ketika ini buah hasil karbit tidak secara eksklusif mensugesti dampak negatif dari kesehatan seseorang. Beberapa mahir gizi namun ada yang melarang mengonsumsi buah dari hasil pengkarbitan, karena alasan kandungan gizi yang semakin menurun. Hal ini dapat dijelaskan secara ilmiah, bahwa senyawa kimia kalsium karbida dapat terakumulasi bersama daging buah selama pemeraman buah.
Sesuatu yang alami itu jauh lebih baik, menyerupai pada buah yang matang eksklusif pada pohonnya jauh lebih menyehatkan, karena kandungan gizinya masih lengkap dan tentunya bermanfaat bagi badan manusia.
![]() |
Ciri-Ciri Buah Pisang Yang Dikarbit. Photo Original by: Waahid Priyono (Guruilmuan) |
Dalam kasus buah yang dikarbit (diberikan gas etilen), biasanya rasa buahnya kurang manis, bila bantuan karbit terlalu berlebihan adakala buahnya cepat membusuk, buah juga kadang ada yang setengah matang, daging buahnya terlalu lunak/kurang pulen, dan lain sebagainya. Terkait dengan kekurangan dan kelebihan dari pengarbitan pada buah, silakan baca: Keuntungan dan Kelemahan Penggunaan Gas Etilen/Karbit Pada Pemasakan Buah.
Kekhawatiran lain pada pengonsumsian buah yang dikarbit tentu saja tiap orang akan berbeda-beda, alasannya pada buah yang dikarbit ditakutkan ada gas-gas karbit tersebut yang ikut terakumulasi di dalam daging buah, sehingga mampu jadi bagi seseorang yang mengonsumsinya akan mengalami gangguan pencernaan menyerupai mual, sakit perut, atau ada gejala penyakit pencernaan lainnya. Karena gas karbit yang semestinya digunakan sebagai las tersebut akan membahayakan tubuh.
Sebagai insan yang bijaksana dan mengerti akan pentingnya kesehatan, sebaiknya sebelum mengonsumsi buah-buahan yang dikarbit dicuci terlebih dahulu. Atau jikalau anda ragu mengonsumsi buah-buahan yang dikarbit, anda dapat secara selektif membeli atau mengonsumsi buah yang memang benar-benar tanpa dikarbit (buah segar eksklusif dari pohonnya).
Semoga isu tentang: karbit dan mekanisme kerjanya, apakah aman untuk tubuh? yang telah dijelaskan di atas bermanfaat untuk anda semuanya. Salam pertanian, budayakan hidup sehat.