Jarak Tanam Cabai Menurut BPTP Pertanian Lampung
Dalam membudidayakan tanaman cabai baik yang dilakukan di dalam wadah pot polybag atau yang dilakukan di lahan terbuka menyerupai di persawahan, ladang, perkebunan hortikultura, tentu saja perlu mempertimbangkan banyak hal, termasuk pengetahun seorang petani/pekebun menyangkut perihal jarak tanaman cabai yang baik.
Tiap-tiap tanaman cabai yang hendak dibudidaya tentu saja mempunyai jarak tanam yang berbeda, hal ini tentu saja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor krusial menyerupai kondisi tanah dan lahan, atau penyempitan jarak tanam memang dilakukan sesuai dengan syarat tumbuh masing-masing jenis varietas cabe yang direkomendasikan oleh dinas pertanian setempat.
Karena bagaimanapun juga jarak tanam pada tanaman cabe tentu saja sangat besar lengan berkuasa terhadap masa depan tanaman untuk menghasilkan buah.
Berbicara perihal jarak tanam cabe, ada beberapa keuntungan bagi petani/pekebun yang memperhatikan contoh jarak tanam pada lahan budidaya cabenya, diantaranya ialah sebagai berikut:
Tiap-tiap tanaman cabai yang hendak dibudidaya tentu saja mempunyai jarak tanam yang berbeda, hal ini tentu saja dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor krusial menyerupai kondisi tanah dan lahan, atau penyempitan jarak tanam memang dilakukan sesuai dengan syarat tumbuh masing-masing jenis varietas cabe yang direkomendasikan oleh dinas pertanian setempat.
Karena bagaimanapun juga jarak tanam pada tanaman cabe tentu saja sangat besar lengan berkuasa terhadap masa depan tanaman untuk menghasilkan buah.
Berbicara perihal jarak tanam cabe, ada beberapa keuntungan bagi petani/pekebun yang memperhatikan contoh jarak tanam pada lahan budidaya cabenya, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Pada dikala tanaman cabe terserang hama dan penyakit, maka peluang tanaman cabe lainnya untuk terinfeksi oleh penyakit tersebut sangat sedikit;
- Mengurangi penguapan pada tanaman cabai;
- Menjaga supaya intensitas cahaya matahari dapat diterima oleh tanaman cabe secara sepenuhnya;
- Supaya tidak terjadi perebutan unsur-hara atau nutrisi antara tanaman cabe yang satu dengan lainnya;
- Menjaga kualitas tanah supaya tetap stabil dari segi kelembabannya;
- Menjaga kestabilan air di dalam tanah;
- Merangsang tanaman cabe untuk tumbuh dan berkembang secara normal, serta bisa menghasilkan buah dalam skala besar-besaran.
Melihat beberapa manfaat di atas, berarti benar adanya bahwa banyak sekali manfaat/kegunaan/fungsi dari pelaksanaan pertanian dengan tetap memperhatikan jarak tanam.
Tanaman Cabe Lado F1 dengan Jarak Tanam 60 x 70 cm, Fotografer: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Dilansir dari website BPTP Lampung (http://lampung.litbang.pertanian.go.id/), pernah dijelaskan bahwa jarak tanam pada cabe sangat menentukan akan produktivitas hasil panen cabe ke depannya.
Dalam situs resmi tersebut, jarak tanam yang ideal untuk tanaman cabe ialah 60 cm x 70 cm. Jarak tanam ini dapat dibuat dua lajur/dua baris dalam satu bedengannya. Model jarak tanam dapat diadaptasi dengan luas lahan, boleh menggunakan model jarak tanam selang-seling (jig-jag), atau model sejajar namun tetap mengikuti contoh jarak tanam 60 x 70 cm.
Jarak tanam 60 x 70 cm sangat ideal dan terbukti baik untuk masa depan cabe yang cerah sampai memproduksi buah dalam tiap kali ekspresi dominan panennya.
Dan sebagai info pemanis bahwa, sebaiknya membuat bedengan sebaiknya membujur dari arah utara ke selatan, supaya cahaya matahari yang digunakan pada proses fotosintesis yang dilakukan oleh tanaman dapat berjalan lebih optimal. Dimana dalam tahapan fotosintesis ini sangat penting bagi tumbuhan untuk menghasilkan makanan yang akan digunakan oleh tumbuhan untuk aneka macam acara fisiologis dan biologis.
Itulah penjelasan sederhana perihal jarak tanam cabe yang direkomendasikan oleh dinas pertanian di BPTP Lampung. Semoga informasinya dapat bermanfaat untuk anda semuanya. Jangan lupa anda baca juga: Budidaya Cabai Merah Lado F1 Agar Berbuah Lebat dan Menguntungkan Bagi Petani.