Widget HTML Atas

5 Faktor Penyebab Tanaman PARE Hanya Berbunga, Tapi Sulit Menghasilkan Buah

Fenomena yang terkadang terjadi pada beberapa petani pare yakni buah pare memang berbunga, akan tetapi tidak bisa menghasilkan buah. Hal ini terjadi bisa disebabkan banyak faktor, dan tentunya setiap faktor penyebab harus diberi solusi yang membangun.

Pare dalam budidayanya sangat perlu sekali dirawat secara intensif biar bisa menghasilkan buah secara produktif.

Jenis-jenis perawatan pare yang umum dilakukan masyarakat petani di pedesaan yakni dengan melaksanakan penyiraman, pemupukan, pendangiran, penyiangan tanaman dari rumput liar/gulma, santunan tiang ajir/para-para untuk tempat lilitan sulur pare, serta tiang ajir juga berfungsi untuk tempat tangkai buah disanggah.

Perawatan tanaman memang begitu penting, sehingga kalau salah satu diabaikan maka akan berdampak pada tanaman yang dibudidaya.

Buah Pare Dibuddiaya di lahan Persawahan
Buah Pare Dibuddiaya di lahan Persawahan, Photo Original by: Wahid Priyono, S.Pd. (Guruilmuan Indonesia).

Adapun kendala dalam budidaya pare yaitu tanaman parenya berbunga namun tidak menghasilkan buah. Hal ini berdasarkan pengalaman dan juga sharing/diskusi dengan petani pare di daerah, memang ada sekian banyak faktor, berikut point-point pentingnya:
  • Faktor penyiraman dan pemupukan yang kurang efektif, maksudnya jumlah air yang ada di tanah sangat minim sekali, atau frekuensi penyiraman yang kurang memadai/cukup, sehingga tanaman akan mengalami dehidrasi/kekurangan cairan, dan akhirnya pertumbuhan dan perkembangan bunga kurang optimal, sehingga biasanya akan mengakibatkan gejala bunga sering gugur sebelum menghasilkan buah;
  • Faktor pemupukan juga sangat penting, dimana pupuk merupakan sumber nutrisi (unsur hara) yang diharapkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Bayangkan saja kalau tanaman pare tidak diberi pupuk, bisa jadi pertumbuhan dan perkembangan organ bunga pare terhambat, dan hal ini tentu saja akan menghambat pembentukan bakal buah. Sebaiknya pada masa tanam awal gunakan pupuk dari kotoran ternak, namun saat tanaman sudah berumur cukup umur sampai tanaman menghasilkan bunga, sebaiknya beri pupuk TSP atau Urea. Penambahan jenis pupuk phonska atau NPK mutiara juga bisa dilakukan supaya pertumbuhan bunga dan buahnya serentak;
  • Faktor mekanik dapat diamati saat bunga-bunga pare mengalami pertumbuhan kurang indah diakibatkan karena banyaknya serangan hama dan penyakit pada tanaman;
  • Faktor curah hujan tinggi juga sangat besar lengan berkuasa terhadap pertumbuhan bunga dan buahnya. Karena jumlah air melimpah pada ekspresi dominan hujan, terkadang bisa membuat bunga dan buah pare cepat membusuk, dan beberapa jenis hama perusak buah pare yaitu lalat buah (Drosophilla melanogaster);
  • Cuaca yang ekstrem bisa menghambat perkembangan buah; oleh karena itu pilihlah waktu yang sempurna dalam membudidaya pare, yakni sekitaran menginjak peralihan ekspresi dominan hujan ke ekspresi dominan kemarau.
Itulah tadi penjelasan perihal 5 faktor penyebab tanaman pare hanya berbunga, akan tetap sulit menghasilkan buah (tidak berbuah sama sekali). Semoga bermanfaat. Silakan klik dan baca juga: Cara Budidaya Pare Pahit Agar Cepat Berbuah Lebat.