Pupuk Penyubur Tanaman Cabe Agar Berbuah Lebat
Mempunyai kebun cabe yang subur, sehat, dan berbuah lebat tentu saja sangat dibutuhkan oleh semua petani cabe di Indonesia. Hal ini memang menjadi mutlak adanya, alasannya ialah setiap petani memiliki target tinggi biar secara finansial harga cabe tinggi dan bisa menunjukkan keuntungan bagi mereka.
Kebanyakan petani lebih favorit membudidaya cabe dibandingkan jenis tanaman lainnya, alasannya ialah memang harga cabe di pasaran cukup stabil dan terkadang naik pada waktu-waktu tertentu. Hal ini menjadi nilai tambah bagi para petani untuk meningkatkan hajat hidupnya sehari-hari. Silakan baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabe Panen 60 Kali Lipat.
Berbicara perihal hasil panen memuaskan tentu saja sangat dipengaruhi oleh bagaimana perihal faktor pemeliharaan/perawatan tanaman cabe secara intensif, salah satunya ialah pemupukan.
Pemupukan merupakan acara menambahkan unsur hara pada tanah melalui perhiasan pupuk organik atau anorganik, baik itu berupa pupuk cair maupun padat.
Sangat direkomendasikan sekali bahwa, pupuk penyubur tanaman cabe biar berbuah lebat yakni pupuk sangkar dari kotoran ternak, terutama pupuk dari kotoran tahi ayam yang telah dikeringkan. Selain pupuk kandang, jangan lupa pakai pupuk larutan phonska cair, NPK, SP-36. Karena pupuk yang telah disebutkan tersebut tersebut banyak mengandung komposisi unsur Nitrogen (N), P (Phosfor), dan K (Kalium) dimana unsur N, P, dan K ini bergitu penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sebagai kofaktor dalam pembentukan enzim, hormon/fitohormon, dan untuk metabolisme sel tumbuhan.
Dan ingat bahwa dalam tunjangan masing-masing pupuk harus sesuai dosis per umur tanaman. Untuk tanaman yang gres dipindahkan ke lahan terbuka (masih bibit), maka gunakan saja terlebih dahulu pupuk kandang, namun bila tanaman cabe sudah mapan artinya sudah bisa menyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan barunya, maka tinggal diberi pupuk anorganik yang telah disebutkan di atas.
Sebagai panduan untuk anda, silakan baca: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar. Semoga bermanfaat.
Kebanyakan petani lebih favorit membudidaya cabe dibandingkan jenis tanaman lainnya, alasannya ialah memang harga cabe di pasaran cukup stabil dan terkadang naik pada waktu-waktu tertentu. Hal ini menjadi nilai tambah bagi para petani untuk meningkatkan hajat hidupnya sehari-hari. Silakan baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabe Panen 60 Kali Lipat.
 |
| Pemupukan Cabe secara Tepat Menghasilkan Buah yang Banyak. Photo Kontributor by: Ichin Sembalun, KPCI. |
Berbicara perihal hasil panen memuaskan tentu saja sangat dipengaruhi oleh bagaimana perihal faktor pemeliharaan/perawatan tanaman cabe secara intensif, salah satunya ialah pemupukan.
Pemupukan merupakan acara menambahkan unsur hara pada tanah melalui perhiasan pupuk organik atau anorganik, baik itu berupa pupuk cair maupun padat.
Sangat direkomendasikan sekali bahwa, pupuk penyubur tanaman cabe biar berbuah lebat yakni pupuk sangkar dari kotoran ternak, terutama pupuk dari kotoran tahi ayam yang telah dikeringkan. Selain pupuk kandang, jangan lupa pakai pupuk larutan phonska cair, NPK, SP-36. Karena pupuk yang telah disebutkan tersebut tersebut banyak mengandung komposisi unsur Nitrogen (N), P (Phosfor), dan K (Kalium) dimana unsur N, P, dan K ini bergitu penting untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman, sebagai kofaktor dalam pembentukan enzim, hormon/fitohormon, dan untuk metabolisme sel tumbuhan.
Dan ingat bahwa dalam tunjangan masing-masing pupuk harus sesuai dosis per umur tanaman. Untuk tanaman yang gres dipindahkan ke lahan terbuka (masih bibit), maka gunakan saja terlebih dahulu pupuk kandang, namun bila tanaman cabe sudah mapan artinya sudah bisa menyesuaikan diri dengan baik pada lingkungan barunya, maka tinggal diberi pupuk anorganik yang telah disebutkan di atas.
Sebagai panduan untuk anda, silakan baca: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar. Semoga bermanfaat.
