Macam dan Jenis Cacing Tanah Yang Bisa Dipelihara
Jenis Cacing Tanah Yang Bisa Dibudidayakan
Banyak yang merasa jijik dengan binatang yang satu ini, cacing tanah. Ya cacing tanah ternyata hewan kecil yang sering dianggap menggelikan dan menjijikkan ini banyak manfaatnya bagi manusia. Contoh yang sudah ada ketika ini, cacing tanah sudah direkomendasikan untuk pengobatan penyakit tipus dan sudah diolah dalam bentuk kapsul sehingga orang tidak jijik lagi untuk mengonsumsinya.
Cacing tanah terdiri dari dua bagian, yaitu bab depan (anterior) dan bab belakang (posterior), Dibagian depan ada lisan dan klitelum, dibagian belakang ada anus/ dubur. Cacing tidak memiliki kerangka luar, alasannya ialah seluruh tubuhnya dilindungi oleh kutikula (kulit bab luar). Cacing tidak memiliki alat gerak. Cacing tidak memiliki mata. Sebagai pengganti mata, cacing mempunyai prostomium, yaitu organ syaraf perasa yang berbentuk ibarat bibir yang menutupi mulutnya.
Untuk dapat bergerak cacing menggunakan otot-otot tubuhnya yang panjang dan tebal yang melingkari tubuhnya. Lendir ditubuhnya memudahkan ia bergerak dalam tanah. Ditubuhnya terdapat yang sebut seta, seta ialah sejenis rambut yang relatif keras dan pendek, seta menempel pada badan cacing dan seta mempunyai daya lekat yang kuat, sehingga cacing dapat melekat besar lengan berkuasa pada satu benda.
Cacing Lumbricus Rubellus
Ciri Fisik : Panjang badan maksimal 7,5 hingga 9 cm, Warna tubuhnya merah kecoklatan, Bentuk badan pipih dengan bentuk ekor tumpul dan berwarna kuning, Gerakannya lamban
Cacing African Night Crawler (ANC)

Ciri Fisik :
Panjang badan maksimal 30 hingga 35 cm , Warna tubuhnya merah kecoklatan , Bentuk badan pipih dengan bentuk ekor runcing dan berwarna pucat, Gerakannya lamban
Cacing Perionyx Excavatus

Beberapa Ciri Fisik : Panjang badan maksimal 20 sampe 25 cm, Warna tubuhnya merah coklat kebiru biruan, Bentuk badan bulat, Gerakannya lincah
Cacing Tiger (Eisenia Fetida)
Ciri Fisik Cacing yang mudah dikenali :
Panjang badan maksimal 10cm, Warna tubuhnya merah kecoklatan dengan garis badan atau segmen terlihat jelas, Bentuk ekor tumpul dan berwarna kuning.
Banyak yang merasa jijik dengan binatang yang satu ini, cacing tanah. Ya cacing tanah ternyata hewan kecil yang sering dianggap menggelikan dan menjijikkan ini banyak manfaatnya bagi manusia. Contoh yang sudah ada ketika ini, cacing tanah sudah direkomendasikan untuk pengobatan penyakit tipus dan sudah diolah dalam bentuk kapsul sehingga orang tidak jijik lagi untuk mengonsumsinya.
Anda mungkin tidak tahu, bahwa ternyata banyak yang membutuhkan cacing ini. Bahkan, di pasar luar negeri kebutuhan cacing tanah cukup besar. Korea Selatan misalnya, membutuhkan cacing tanah sekitar 35.000 ton per bulan untuk dijadikan pakan ayam.Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah alasannya ialah tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang abnormal bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.
Pecinta burung berkicau sudah lama memanfaatkan aneka macam jensi cacing untuk pakan burung kicaunya termasuk jenis cacing tanah ini.Cacing yang sudah banyak dibudidayakan ialah Cacing Lumbricus Rubellus, Cacing Africa, Cacing Biru ( Perionyx ) dan Cacing Tiger ( Eisenia Fetida). Keempat jenis cacing tanah ini pada umumnya mereka memiliki ciri-ciri yg sama yaitu : Cacing tidak memiliki tulang belakang atau avertebrata. Makanya sering disebut binatang lunak.
Masa hidup cacing tanah lumayan lama mampu mencapai 5 tahun. Cacing tidak memiliki alat pernapasan, untuk bernapas ia mengandalkan kulitnya. Cacing tanah bereaksi negatif terhadap sinar matahari atau sinar lainnya. Cacing mempunyai klitelum, yang berkhasiat untuk perkembangbiakannya. Masa hidupnya sekitar 1 – 5 tahun.
Cacing tanah terdiri dari dua bagian, yaitu bab depan (anterior) dan bab belakang (posterior), Dibagian depan ada lisan dan klitelum, dibagian belakang ada anus/ dubur. Cacing tidak memiliki kerangka luar, alasannya ialah seluruh tubuhnya dilindungi oleh kutikula (kulit bab luar). Cacing tidak memiliki alat gerak. Cacing tidak memiliki mata. Sebagai pengganti mata, cacing mempunyai prostomium, yaitu organ syaraf perasa yang berbentuk ibarat bibir yang menutupi mulutnya.
Untuk dapat bergerak cacing menggunakan otot-otot tubuhnya yang panjang dan tebal yang melingkari tubuhnya. Lendir ditubuhnya memudahkan ia bergerak dalam tanah. Ditubuhnya terdapat yang sebut seta, seta ialah sejenis rambut yang relatif keras dan pendek, seta menempel pada badan cacing dan seta mempunyai daya lekat yang kuat, sehingga cacing dapat melekat besar lengan berkuasa pada satu benda.
Cacing Lumbricus Rubellus
Ciri Fisik : Panjang badan maksimal 7,5 hingga 9 cm, Warna tubuhnya merah kecoklatan, Bentuk badan pipih dengan bentuk ekor tumpul dan berwarna kuning, Gerakannya lamban
Cacing African Night Crawler (ANC)
Ciri Fisik :
Panjang badan maksimal 30 hingga 35 cm , Warna tubuhnya merah kecoklatan , Bentuk badan pipih dengan bentuk ekor runcing dan berwarna pucat, Gerakannya lamban
Cacing Perionyx Excavatus
Beberapa Ciri Fisik : Panjang badan maksimal 20 sampe 25 cm, Warna tubuhnya merah coklat kebiru biruan, Bentuk badan bulat, Gerakannya lincah
Cacing Tiger (Eisenia Fetida)
Ciri Fisik Cacing yang mudah dikenali :
Panjang badan maksimal 10cm, Warna tubuhnya merah kecoklatan dengan garis badan atau segmen terlihat jelas, Bentuk ekor tumpul dan berwarna kuning.