Widget HTML Atas

Ciri-ciri Induk dan Pejantan Ayam Kampung Yang Bagus

Cara Memilih Ayam Kampung Unggul Sebagai Pejantan dan Indukan

Secara umum tanda-tanda klinis ayam yang sehat dan baik untuk bibit, induk, ataupun pejantan unggul harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:

(1) lincah dan gesit;

(2) muka, cuping telinga, jengger dan pial berwarna merah segar;

(3) bulu-bulu di sekitar dubur kering dan bersih;

(4) kulit bersih dan sehat;

(5) bulu mengkilap dan cerah;

(6) rongga mulut, dasar dan langit-langit mulut, lidah, bawah lidah, dan tempat sekitar tenggorakan bersih;

(7) jika bab atas hidung dipijit, tidak mengeluarkan lendir.
Beberapa hal yang diperhatikan dalam pemeliharaan ayam buras yakni sebagai berikut

(1) Pemilihan anak ayam (DOC) calon bibit:

a. Tidak cacat kaki,

b. Paruh normal,

c. Mata jernih, terang, dan bulat,

d. Pergerakan lincah dan sehat,

e. Kaki berpengaruh serta bangun tegak,

f. Bulu-bulu bab dubur (kloaka) halus,

g. Bersih dan kering,

h. Bulu halus dan mengkilat.

(2) Pemilihan induk yang baik dilakukan dengan ciri-ciri:

a. Kepala halus,

b. Mata jernih dan terang,

c. Paruh dan kuku pendek serta kuat,

d. Kedua sayap simetris dan lebar,

e. Jengger dan gelambir halus warna merah segar tidak keriput,

f. Bentuk kepala dilihat dari muka tampak pipih,

g. Badan cukup besar dan perut luas,

h. Gerakan lincah dan gesit,

i. Jarak antara kedua tulang duduk selebar 2 jari orang sampaumur dan jarak antara tulang dada dengan tulang

duduk selebar 3 - 4 jari orang dewasa,

j. Berumur 7-–8 bulan,

k. Secara klinis sehat.

(3) Untuk menerima pejantan unggul harus diperhatikan beberapa hal, antara lain:

a. Ayam jantan lokal, ras atau persilangan yang baik, dan sudah menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat;

b. Bentuk tubuh besar, kokoh dengan tulang yang kuat;

c. Mata bersinar terang,

d. Kemampuan seksual tinggi, dan

e. Secara klinis sehat.