Widget HTML Atas

Dosis Pemanfaatan Biosolamin Untuk Mencegah Kelemahan Otot Pada Ternak

Untuk mencegah kelelahan dan kelemahan ternak yang akan diangkut menuju kawasan yang jauh dengan transportasi darat menyerupai truk misalnya maka ternak perlu dikondisikan semoga selalu sehat dan besar lengan berkuasa menempuh perjalanan jauh. Jika duduk perkara ini kurang diperhatikan bisa menjadikan kerugian yang tidak sedikit sebab susut bobot ternak akan semakin tinggi dan akan menurunkan kualitas ternak yang akan dipotong. Salah satu cara semoga ternak lebih besar lengan berkuasa diperjalanan ialah dengan menyuntikkan penguat otot menyerupai biosolamin.

Manfaat Penggunaan Biosolamine dan Dosis Yang Dianjurkan

Diberikan sebanyak 0,4 cc secara IM satu kali sehari selama 5 hari. biosolamine diindikasikan untuk stimulasi tubuh secara umum terutama pada tonus urat daging, kelemahan otot tanggapan transportasi dan kelemahan yang diakibatkan oleh kekurangan makanan, bisul atau keturunan. Biosolamine mengandung ATP 0,1 g , mg aspartat 1,5g, K aspartat 1g, Na selenit 0,1g dan vitamin B12 0,05g. ATP membebaskan energi pada waktu perukarannya memungkinkan pembentukan phosporic acid ester, aspartat terutama mengambil adegan dalam rantai sementara (dikenal dengan nama Rantai Martius) yang mengambil fungsi dari siklus krebs apabila terganggu. Aktivitas selenit pada proses metabolisme sel. Vitamin B12 penting untuk pembentukan sel darah merah. Campuran dari banyak sekali kelompok tersebut diatas ini dalam perbandingan yang baik memungkinkan rekontruksi dari cadangan energi dan berlangsungnya proses metabolisme yang baik.


Bonus: Dosis dan Kegunaan Delladryl

Delladryl diberikan sebanyak 0,4 cc secara IM satu kali sehari selama 5 hari. Delladryl mengandung Diphenhidramin HCL 1%, suatu derivat antihistamin yang bisa menghambat histamine berikatan dengan reseptornya (H1) secara kompetitif. Merupakan derivat ethanolamin, aman diberikan melalui intavena, intramuskular, dan peroral. Obat ini memiliki efek depresan syaraf pusat, sedasi, antikolinergik, anti batuk dan anti muntah. Obat ini mengalami metabolisme di hepar dan disekresikan melalui urin. Obat ini diindikasikan untuk penyakit-penyakit alergi (Plumb, 1999; Tennant, 2002). Dosis yang diberikan 1-2 mg/kg berat tubuh (Plumb,1999).

Aksi antihistamin dapat menurunkan peningkatan permeabilitas kapiler, namun mekanismenya kurang begitu jelas. Antagonis histamine juga dapat mencegah dan mengurangi keadaan motion sickness, tertutama beraksi pada fungsi central vestibular. Antihistamin memiliki agresi anestesi lokal, sering efektif pada pengobatan klinis sementara pada kejadian urtikaria dan angioneurotic edema, demam tanggapan alergi jerami (hay fever) dan vasomotor rhinitis. Tetapi kurang sering bisa melawan penyakit yang bekerjasama dengan serum, alergi lain, asma bronchitis, migraine, pruritus serta dermatitis yang lain (Sollmann, 1957). Efek sampingnya biasanya spasmolisis, anestesi lokal, agresi antifibrilatori pada myocardium.