Bertani CABE RAWIT, CABE MERAH Memang SERU, Cobain Yuk?
Berkebun, bercocok tanaman hortikultura sayur maupun buah yang dilakukan di sekitar tempat tinggal memang sangat menyenangkan. Di sela-sela waktu libur panjang, weekend, berkumpul bersama keluarga dan sanak saudara maka acara berkebun dapat menjadi alternatif cara untuk membiasakan diri supaya semakin mencintai lingkungan alam.
Sisi konkret dari berkebun, bertani, atau istilah yang disebutkan banyak orang yaitu bertani mempunyai banyak manfaat ibarat dapat menghilangkan kejenuhan, stress, depresi, dan tentunya akan membuat seseorang lebih bergairah, percaya atau tidak silakan anda coba dari sekarang.
Bertani cabe rawit seringkali saya lakukan di halaman rumah, kebun, maupun di lahan persawahan yang memang saya juga sempat pernah membudidayakannya, baik secara pribadi tanpa mulsa plastik, maupun dengan menggunakan mulsa plastik.
Pembudidayaan cabe rawit baik yang cabe rawit panjang di kawasan berdataran tinggi (pegunungan) tentu sangat berbeda dengan di kawasan dataran rendah. Alasannya yaitu kalau pembudidayaan cabe di pegunungan tanpa menggunakan mulsa plastik maka hasil panen tetap optimal, sementara pembudidayaan cabe di kawasan dataran rendah justru sebaliknya, ada kalanya harus menggunakan mulsa plastik. Daerah di pegunungan barang tentu memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi dan cocok bagi tumbuh-kembang banyak sekali jenis tanaman.
Beberapa tahun lalu saya dan saudara sempat membudidaya tanaman cabe rawit, cabe hijau, dan beberapa jenis cabai lainnya yakni di kawasan berdataran tinggi (di Pegunungan Gisting, Provinsi Lampung, Indonesia). Hasil panen cabai yang saya lakukan cukup lumayan dan laku keras di pasaran. Karena pada ketika itu sekitaran bulan Desember dan menjelang tahun gres dan natal, tentunya harga cabai di pasaran cukup tinggi. Ya beginilah untungnya menjadi seorang pekebun dan penggemar tanaman. Baca juga dongeng saya di: Foto-Foto Kebun Cabai Rawit Hijau Paling Keren di Daerah Pegunungan.
Sebagai hadiah untuk pembaca setia Guruilmuan, saya akan membeberkan beberapa foto hasil tanaman cabe hijau yang dibudidaya di kawasan pegunungan, cukup menghasilkan produktivitas panen tinggi, dan sangat seru sekali melaksanakan tantangan bertani cabe. Silakan giliran anda yang mencobanya.
Foto 1:
Foto 2:
Foto 3:
Itulah tadi sekelumit dongeng perihal bertani cabe rawit, cabe hijau yang memang seru untuk dilakukan. Silakan anda mencobanya biar berhasil, ikutilah petunjuk berikut: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat. Salam budidaya pertanian. Majulah petani Indonesia.
Sisi konkret dari berkebun, bertani, atau istilah yang disebutkan banyak orang yaitu bertani mempunyai banyak manfaat ibarat dapat menghilangkan kejenuhan, stress, depresi, dan tentunya akan membuat seseorang lebih bergairah, percaya atau tidak silakan anda coba dari sekarang.
Bertani cabe rawit seringkali saya lakukan di halaman rumah, kebun, maupun di lahan persawahan yang memang saya juga sempat pernah membudidayakannya, baik secara pribadi tanpa mulsa plastik, maupun dengan menggunakan mulsa plastik.
Pembudidayaan cabe rawit baik yang cabe rawit panjang di kawasan berdataran tinggi (pegunungan) tentu sangat berbeda dengan di kawasan dataran rendah. Alasannya yaitu kalau pembudidayaan cabe di pegunungan tanpa menggunakan mulsa plastik maka hasil panen tetap optimal, sementara pembudidayaan cabe di kawasan dataran rendah justru sebaliknya, ada kalanya harus menggunakan mulsa plastik. Daerah di pegunungan barang tentu memiliki tingkat kesuburan tanah yang tinggi dan cocok bagi tumbuh-kembang banyak sekali jenis tanaman.
Beberapa tahun lalu saya dan saudara sempat membudidaya tanaman cabe rawit, cabe hijau, dan beberapa jenis cabai lainnya yakni di kawasan berdataran tinggi (di Pegunungan Gisting, Provinsi Lampung, Indonesia). Hasil panen cabai yang saya lakukan cukup lumayan dan laku keras di pasaran. Karena pada ketika itu sekitaran bulan Desember dan menjelang tahun gres dan natal, tentunya harga cabai di pasaran cukup tinggi. Ya beginilah untungnya menjadi seorang pekebun dan penggemar tanaman. Baca juga dongeng saya di: Foto-Foto Kebun Cabai Rawit Hijau Paling Keren di Daerah Pegunungan.
Sebagai hadiah untuk pembaca setia Guruilmuan, saya akan membeberkan beberapa foto hasil tanaman cabe hijau yang dibudidaya di kawasan pegunungan, cukup menghasilkan produktivitas panen tinggi, dan sangat seru sekali melaksanakan tantangan bertani cabe. Silakan giliran anda yang mencobanya.
Foto 1:
Tanaman Cabe Merah Sudah Berbuah, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Foto 2:
Pohon Cabai Rawit, Foto Original Oleh: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Pohon Cabai Rawit Berbuah, Foto: Wahid |
Foto 3:
Foto Cabe Rawit Berbuah Lebat, Foto Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Itulah tadi sekelumit dongeng perihal bertani cabe rawit, cabe hijau yang memang seru untuk dilakukan. Silakan anda mencobanya biar berhasil, ikutilah petunjuk berikut: Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat. Salam budidaya pertanian. Majulah petani Indonesia.