Widget HTML Atas

Berapa Umur BIBIT CABAI Layak Tanam (Dipindahkan)?

Sebelum melaksanakan acara penanaman bibit/benih cabe di lahan terbuka (misalnya bedengan bermulsa), maka langkah pertama yang ditempuh pertama kali oleh seorang petani yakni menyemai biji cabe baik yang disemai pribadi di atas tanah bedengan khusus untuk penyemaian, atau dengan menggunakan kain lembab sebagai media untuk mengecambahkan biji cabe.

Kebanyakan para petani lebih memilih menggunakan kain yang lembab sebagai media awal dalam penyemaian biji cabe. Caranya yaitu dengan menggunakan teknik steril pro. Sebagai panduan untuk penyemaian bibit cabe menggunakan teknik steril pro, silakan anda baca: Cara Semai Cabe Steril Pro, Dihasilkan Tanaman Serentak.

Teknik steril pro di atas seringkali digunakan oleh para pakar pertanian cabe profesional. Dinas pertanian biasanya sering menggunakan teknik steril pro, atau mereka juga kadang kala menggunakan Sistem Penyemaian Cabe dengan Teknik Gelintir (Soil Block).

Tanaman Cabe Berbuah Lebat Karena Perawatannya Tepat
Tanaman Cabe Berbuah Lebat Karena Perawatannya Tepat, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan).

Baik teknik steril pro maupun sistem semai cabe gelintir memiliki banyak keuntungan yang dapat mengakibatkan benih cabe hasil penyemaian menjadi lebih unggul, dihasilkan tanaman yang serentak, tahan penyakit, dan peluang untuk penyulaman tanaman menjadi lebih rendah, atau dengan kata lain dapat diminimalisir penyemaian ulangya.

Setelah menggunakan teknik steril pro, maka bibit yang berkecambah kemudian dipindahkan pada wadah pot polybag ukuran kecil, barulah dirawat sampai tanaman muda bibit tersebut tumbuh cukup baik selama 20 hari semenjak semai awal.

Setelah bibit cabe berumur 20 hari dalam perawatan, maka di atas umur 21 hari bibit cabe sudah layak untuk ditanam di lahan terbuka yakni di lahan bedengan bermulsa, atau mampu di lahan bedengan biasa tanpa diberikan mulsa plastik. Baca juga: Manfaat Memberi Tiang Ajir dan Mulsa Pada Tanaman Cabe.

Jika bibit sudah dipindahkan di lahan terbuka (misalnya: bedengan yang diberi perangkat mulsa), maka langkah selanjutnya yaitu tetap terus merawat tanaman cabe sampai benar-benar tumbuh bagus, serta menghasilkan organ tanaman lengkap, termasuk menghasilkan buah cabe yang cukup banyak, serta bunganya yang rutin tumbuh di aneka macam ruas rantingnya. Sebagai panduan perihal cara perawatan tanaman cabe, jangan lupa anda baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.