Bagaimana Cara Memperoleh Benih Mentimun Berkualitas?
Bagaimana Cara Memperoleh Benih Mentimun Berkualitas?
Benih (bibit) mentimun dapat diperoleh melalui dua cara, yakni dengan cara pribadi diperoleh dari pohonnya langsung, dan juga didapat dari pembelian bibit mentimun pribadi di toko bibit tanaman.
Jika bibit timun diperoleh pribadi di toko atau kios khusus yang menjual benih tanaman, maka ketika anda membeli benih mentimun di kios bibit, sebaiknya anda melihat kemasan produk bibit tersebut dan pastikanlah bahwa bibit telah terverifikasi dari dinas pertanian atau produsen yang membuat produk bibit tersebut. Bibit yang dibeli harus dipastikan bahwa terbebas dari bakteri/penyakit patogen supaya ketika proses pendewasaan tanaman di lahan tidak mudah terserang kuman atau kuman yang berbahaya (parasit) tersebut.
Benih bibit juga dapat diperoleh dari kebun mentimun sendiri, yakni dengan cara membiarkan buah mentimun yang sudah berumur menjadi renta di pohonnya. Buah timun yang hendak dijadikan bibit sebaiknya dibiarkan saja sampai kulit luarnya menjadi berwarna putih kekuningan/kuning kecokelatan. Untuk memperoleh bibit dari buah yang sudah renta tersebut, caranya yakni dengan membelah bibit menjadi dua adegan (potong secara membujur dari pangkal buah ke arah ujung buah), lalu biji-biji yang berderet pada daging buah lalu dikerok menggunakan jari-jari tangan lalu dimasukan pada bejana yang telah berisi air bersih. Bisa juga menggunakan bubuk sekam padi untuk menghilangkan lendir-lendir yang ada pada bijinya. (Baca juga: Cara Membuat Bibit Mentimun Sendiri Dari Buah Yang Telah Masak).
Bibit/biji mentimun yang dikerok selanjutnya dibersihkan dari lendir-lendir yang ada pada sekitar kulit bijinya, mampu menggunakan bubuk sekam padi atau daun bambu yang di kremes-kremes (dihancurkan). Selanjutnya ialah mengambil bibit yang karam di dalam air sebab bibit tersebutlah yang dapat tergolong berkualitas, selebihnya bibit yang mengapung/melayang di atas air itu biasanya bibit yang kurang berkualitas atau peluang untuk berkecambahnya sangat rendah (kurang potensial untuk tumbuh, atau bahkan tidak mampu tumbuh dan berkecambah).
Bibit timun yang telah dibersihkan lalu dijemur selama 2 - 3 hari, bibit yang telah kering kemudian dikemas dan dimasukkan ke dalam botol-botol kaca, lalu ditutup dengan busa gabus. Selama bibit dimasukan ke dalam wadah botol maka bibit mengalami masa dormansi (masa istirahat pada biji sebelum berkecambah). Bibit mentimun yang berkualitas kalau penyimpanan dilakukan secara benar dapat bertahan sampai 9 - 11 bulan bahkan lebih. Sebaiknya bibit disimpan pada daerah yang sejuk dan kering, tapi kalau mau ditanam kembali, bibit harus dijemur ulang, barulah setelah itu bibit siap ditanam/dikecambahkan. Baca juga: Cara Pengolahan Lahan dan Penanaman Benih Mentimun yang baik dan benar.
Benih (bibit) mentimun dapat diperoleh melalui dua cara, yakni dengan cara pribadi diperoleh dari pohonnya langsung, dan juga didapat dari pembelian bibit mentimun pribadi di toko bibit tanaman.
Jika bibit timun diperoleh pribadi di toko atau kios khusus yang menjual benih tanaman, maka ketika anda membeli benih mentimun di kios bibit, sebaiknya anda melihat kemasan produk bibit tersebut dan pastikanlah bahwa bibit telah terverifikasi dari dinas pertanian atau produsen yang membuat produk bibit tersebut. Bibit yang dibeli harus dipastikan bahwa terbebas dari bakteri/penyakit patogen supaya ketika proses pendewasaan tanaman di lahan tidak mudah terserang kuman atau kuman yang berbahaya (parasit) tersebut.
Buah Mentimun Yang Tua Siap Dijadikan Bibit, Photo Original by: Guruilmuan (Wahid Priyono, S.Pd.). |
Benih bibit juga dapat diperoleh dari kebun mentimun sendiri, yakni dengan cara membiarkan buah mentimun yang sudah berumur menjadi renta di pohonnya. Buah timun yang hendak dijadikan bibit sebaiknya dibiarkan saja sampai kulit luarnya menjadi berwarna putih kekuningan/kuning kecokelatan. Untuk memperoleh bibit dari buah yang sudah renta tersebut, caranya yakni dengan membelah bibit menjadi dua adegan (potong secara membujur dari pangkal buah ke arah ujung buah), lalu biji-biji yang berderet pada daging buah lalu dikerok menggunakan jari-jari tangan lalu dimasukan pada bejana yang telah berisi air bersih. Bisa juga menggunakan bubuk sekam padi untuk menghilangkan lendir-lendir yang ada pada bijinya. (Baca juga: Cara Membuat Bibit Mentimun Sendiri Dari Buah Yang Telah Masak).
Bibit/biji mentimun yang dikerok selanjutnya dibersihkan dari lendir-lendir yang ada pada sekitar kulit bijinya, mampu menggunakan bubuk sekam padi atau daun bambu yang di kremes-kremes (dihancurkan). Selanjutnya ialah mengambil bibit yang karam di dalam air sebab bibit tersebutlah yang dapat tergolong berkualitas, selebihnya bibit yang mengapung/melayang di atas air itu biasanya bibit yang kurang berkualitas atau peluang untuk berkecambahnya sangat rendah (kurang potensial untuk tumbuh, atau bahkan tidak mampu tumbuh dan berkecambah).
Bibit timun yang telah dibersihkan lalu dijemur selama 2 - 3 hari, bibit yang telah kering kemudian dikemas dan dimasukkan ke dalam botol-botol kaca, lalu ditutup dengan busa gabus. Selama bibit dimasukan ke dalam wadah botol maka bibit mengalami masa dormansi (masa istirahat pada biji sebelum berkecambah). Bibit mentimun yang berkualitas kalau penyimpanan dilakukan secara benar dapat bertahan sampai 9 - 11 bulan bahkan lebih. Sebaiknya bibit disimpan pada daerah yang sejuk dan kering, tapi kalau mau ditanam kembali, bibit harus dijemur ulang, barulah setelah itu bibit siap ditanam/dikecambahkan. Baca juga: Cara Pengolahan Lahan dan Penanaman Benih Mentimun yang baik dan benar.