Apakah Hujan Bisa Merontokkan Bunga, Daun dan Buah Cabe?
Merontoknya bunga dan buah cabe bahwasanya bukan duduk perkara gres dalam dunia pertanian. Sebab, sudah semenjak lama para petani cabe di nusantara mengalami hal tersebut, dan memang mau tidak mau kita harus menerimanya. Di satu sisi langkah terbaik yang perlu kita pahami bersama bahwa kerontokan pada bunga dan buah cabe tidak hanya disebabkan oleh curah hujan yang terlalu tinggi saja, namun ada faktor lain menyerupai anomali cuaca yang tidak menentu, ketercukupan kandungan unsur hara tanaman, defisiensi/kekurangan unsur hara pada tanaman cabe, faktor kelembaban udara, angin, hama dan penyakit tanaman serta faktor perawatan tanaman yang kurang baik dan benar juga menjadi faktor penentu kesuksesan atau tidaknya budidaya cabe.
Memang benar faktor curah hujan terus-menerus dengan intensitas tinggi mampu merontokkan bunga dan buah cabe. Hal ini dapat terjadi akhir batang, bunga dan buah cabe kelebihan air, sehingga kelebihan air ini tidak dapat diproses secara baik oleh tekanan turgor sel. Itulah mengapa pada ekspresi dominan hujan sering kita temui adanya buah cabe yang "meletek" atau buahnya pecah-pecah karena kadar air pada buah cabe tersebut cukup tinggi.
Di lain sisi, kalau pada batang, daun, serta bunga cabe kelebihan air maka kerontokkan mampu saja terjadi, karena antara ruas batang menjadi lapuh karena tekanan turgor sel tinggi. Biasanya kalau tidak ditangani segera oleh petani mampu berujung pada pembusukan beberapa area batang, akar, serta bunganya banyak yang tidak produktif sehingga sulit menghasilkan buah. Pada area daun mampu mengalami kerontokan serta suplai air yang tinggi di daun juga mampu memicu gejala nekrosis dan klorosis pada tanaman yang ditandai dengan rontoknya daun, serta daunnya menguning kecokelatan.
Kebusukan pada buah cabe juga seringkali terjadi pada ketika curah hujan tinggi, dengan diindikasikan bahwa buah muda dan yang sudah bau tanah rontok secara massal padahal mampu jadi pinjaman pupuk sudah semaksimal mungkin petani kerjakan, namun apa daya biasanya hal ini terjadi tanpa konfirmasi yang baik.
Jika anda mengalami permasalahan di atas, maka ada beberapa solusi yang dapat anda kerjakan sebagai berikut:
Memang benar faktor curah hujan terus-menerus dengan intensitas tinggi mampu merontokkan bunga dan buah cabe. Hal ini dapat terjadi akhir batang, bunga dan buah cabe kelebihan air, sehingga kelebihan air ini tidak dapat diproses secara baik oleh tekanan turgor sel. Itulah mengapa pada ekspresi dominan hujan sering kita temui adanya buah cabe yang "meletek" atau buahnya pecah-pecah karena kadar air pada buah cabe tersebut cukup tinggi.
![]() |
Tanaman Cabe Subur dengan Pengaturan Lahan Bedengan yang Benar. Photo Kontributor by: KPCI Indonesia. |
Di lain sisi, kalau pada batang, daun, serta bunga cabe kelebihan air maka kerontokkan mampu saja terjadi, karena antara ruas batang menjadi lapuh karena tekanan turgor sel tinggi. Biasanya kalau tidak ditangani segera oleh petani mampu berujung pada pembusukan beberapa area batang, akar, serta bunganya banyak yang tidak produktif sehingga sulit menghasilkan buah. Pada area daun mampu mengalami kerontokan serta suplai air yang tinggi di daun juga mampu memicu gejala nekrosis dan klorosis pada tanaman yang ditandai dengan rontoknya daun, serta daunnya menguning kecokelatan.
Kebusukan pada buah cabe juga seringkali terjadi pada ketika curah hujan tinggi, dengan diindikasikan bahwa buah muda dan yang sudah bau tanah rontok secara massal padahal mampu jadi pinjaman pupuk sudah semaksimal mungkin petani kerjakan, namun apa daya biasanya hal ini terjadi tanpa konfirmasi yang baik.
Jika anda mengalami permasalahan di atas, maka ada beberapa solusi yang dapat anda kerjakan sebagai berikut:
- Lakukan pemupukan pada tanaman cabe anda dengan menunjukkan pupuk yang memiliki kadar kalsium tinggi, misalnya larutan pupuk phonska cair;
- Hindari sementara penggunakan pupuk yang mengandung unsur N tinggi misalnya pupuk urea, KCL, dan seterusnya;
- Pastikan di areal bedengan tidak terendam air lebih dari 1/3 tingggi bedengan. Aturlah jumlah/debit air yang masuk di lahan bedengan cabe, sehingga hal ini akan mencegah kemungkinan terjadinya pembusukan pada adegan organ akar akhir kadar air yang tinggi di dalam tanah;
- Atur drainase air sebaik mungkin, gunakan air untuk menyiram tanaman sewajarnya, pastikan tidak berlebih dan kurang; Jika drainase baik, biasanya kerontokkan pada bunga, daun, buah cabe mampu dihindari.
- Perhatikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara teratur, amati perkembangan bunga dan buahnya, kalau terdapat bunga yang masih rontok mampu lakukan pemupukan menggunakan pupuk berkadar kalsium tinggi;
Kelima saran dan solusi mencegah tanaman cabe rontok (bunga, buah, dan daunnya) dapat anda terapkan, mudah-mudahan hal di atas tidak terjadi pada lahan tanam cabe anda, silakan pelajari juga rujukan pertanian berikut ini: Cara Mencegah Kerontokan Buah, Bunga, dan Daun Cabe.