Widget HTML Atas

2 Teknik OKULASI MENEMPEL (GRAFTING) Pada Tanaman Buah

Untuk meningkatkan kualitas buah, biasanya para petani melaksanakan grafting/okulasi/penempelan. Teknik ini mungkin kurang populer dibandingkan stek atau mencangkok. Namun, dibalik itu semua, teknik okulasi ini cukup cantik diterapkan pada sebagian tanaman buah supaya hasil panen lebih meningkat, atau muncul sifat gres pada suatu tanaman tertentu.

Teknik okulasi jikalau dibandingkan mencangkok maupun stek lebih unggul karena teknik/cara ini menggunakan 2 sifat beda dari tanaman berbeda. Dari teknik okulasi inilah akan muncul sifat gres yang nampak (fenotif) yang diwariskan induk kepada generasi anakannya. Teknik okulasi (menempel) ini sangat mudah dan bisa bisa dilakukan/diaplikasikan/dipraktekan oleh siapa saja, kapan saja, dan dimana saja !

Pengertian Okulasi (Menempel)

Secara harfiah, okulasi merupakan salah satu teknik pemuliaan tanaman dengan cara menempelkan bab kulit pohon yang mempunyai mata tunas dari pohon A (pendonor) pada irisan pada batang pohon B (penerima donor/recipient). Dengan penggabungan ini, maka dibutuhkan akan menghasilkan tanaman gres dengan kualitas unggul dari kedua batang induknya.

Biasanya tanaman dari batang A yaitu tanaman dengan hasil buah yang baik dan bermutu tinggi, sedangkan batang pohon B yaitu tanaman dengan akar kuat. Okulasi dilakukan pada 2 tanaman yang masih dalam satu keluarga (satu famili). Misalnya yaitu okulasi pada jambu biji rasa manis dengan jambu biji rasa kecut, maka nantinya akan dihasilkan kemungkinan persilangan genetikanya yaitu dihasilkan jambu biji rasa manis dan jambu biji rasa kecut/masam.

Pohon Nangka Sabrang/Sirsak Hasil Teknik Okulasi
Pohon Nangka Sabrang/Sirsak Hasil Teknik Okulasi-Sambung. Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia).

Sebetulnya teknik menyambung juga merupakan bab dari teknik okulasi karena dilakukan secara vegetatif buatan, dan tekniknya pun mirip. Dan tanaman yang umumnya sering diokulasi diantaranya yaitu tanaman dikotil seperti: rambutan, durian, alpukat, apel, jambu biji, mangga, jeruk, dan jenis tanaman dikotil lainnya. Dan umumnya, tanaman monokotil (berbiji keping satu) sangat jarang bisa diokulasi karena tidak mempunyai kambium pada pembuluh batangnya.

Cara/Langkah Melakukan Teknik Okulasi Pada Tanaman Buah

Adapun langkah-langkah yang harus ditempuh untuk melaksanakan teknik okulasi pada tanaman yaitu sebagai berikut:

1. Pemilihan Pohon Target Okulasi (Pohon Donor) dan Pohon Penerima (Pohon Aseptor)

Umumnya, tanaman buah yang hendak dijadikan donor haruslah tanaman dengan kualitas buah yang pernah dihasilkan bagus, sedangkan pohon peserta harus mempunyai akar, batang yang kuat. Keduanya harus jauh dari penyakit serta berumur cukup (Terlihat dari kulit mudah dikelupas, ini merupakan mengambarkan bahwa batangnya sudah ada kambium.

Kambium pada tanaman merupakan bab dari jaringan angkut yang letaknya diantara xilem dan floem. Jika tidak terdapat kambium maka dapat dipastikan bahwa okulasi akan gagal.

Saat memilih mata tunas yang hendak dijadikan calon okulasi, ambilah tunas kecil yang sehat. Jika pohon pendonor tidak mempunyai mata tunas, cobalah memangkas daunnya. Hal tersebut dilakukan untuk merangsang munculnya tunas baru.

2. Waktu Pelaksanaan Okulasi

Waktu paling sempurna melaksanakan okulasi (menempel) yaitu ketika pohon melaksanakan pembelahan sel kambium, dan umumnya terjadi pada pagi hari dimana pohon tanaman sedang melaksanakan kegiatan fotosintetik. Pada waktu pagi hari menjelang siang sebaiknya okulasi dilakukan.

3. Ada 2 Teknik dalam Melakukan Okulasi Pada Tanaman

Ada beberapa teknik yang digunakan para petani untuk melaksanakan grafting.okulasi, yaitu okulasi dengan teknik T-Building dan Cara Okulasi Menempel Tanaman dengan Chip Building. Mari kita bahas satu persatu.

A. Okulasi dengan Teknik T-Building

Pertama-tama yaitu menggunakan silet/pisau tajam ditujukan supaya mencegah terjadinya kontaminasi dan pembusukan pada tempelan. Cara teknik okulasi T-Building paling digemari oleh pekebun buah dan tanaman hias, karena memiliki tingkat kesuksesan tinggi, akan tetapi tidak dapat dilakukan pada semua jenis tanaman, artinya hanya tanaman tertentu saja.

  • Pada pohon pendonor, ambilah sedikit area bersahabat mata tunas. Lakukanlah dengan sekali sayatan dengan menggunakan pisau tajam;
  • Pada pohon peserta (recipient) buatlah sayatan horizontal lalu sayatan vertikal sehingga berbentuk aksara T. (Lihat gambar di bawah). Usahakan sayatan tidak telalu dalam sampai melukai bab kambiumnya;
  • Tarik ujung kulit pohon bab kiri dan kanan ke bawah maka anda bisa melihat adanya celah untuk menyisipkan mata tunas dari pohon pendonor (pemberi);
  • Tinggal masukkan tunas dari pohon pendonor ke pohon penerima;
  • Ikat dengan tali secara kuat, dan tutuplah secara merata pada bab yang diokulasi supaya tidak terjadi pembusukan pada batang yang ditempel ;
  • Jika okulasi berhasil, segeralah lepas ikatan tali supaya tunas muda yang sudah bergabung dengan pohon peserta bisa cepat tumbuh dan menghasilkan tunas-tunas produktif yang bisa menghasilkan buah.

B. Okulasi Menempel Tanaman dengan Chip Building

Caranya yaitu sebagai berikut:

  • Lakukanlah sayatan pada tanaman peserta sampai membentuk lekukan, ibarat gambar di bawah !
  • Lakukan sayatan dengan bentuk yang sama pada tanaman peserta supaya pada ketika digabungkan akan cocok/serasi;
  • Masukan/tempelkan tunas dari pohon pendonor ke pohon penerima;
  • Ikat dengan tali pada bab yang sudah diokulasi dan tunggu pohonnya sampai berbuah.
Credit Images by: carabua.xyz.
Kunci terpenting semoga sukses okulasi supaya menjaga semoga kambium tidak kering, lakukan proses ini dengan tekun, sabar, dan terampil. Semoga bermanfaat, selamat mempraktekan ! Baca juga: Cara Mencangkok Jambu Biji dengan Sistem Berderet dalam Satu Batang.