Teknik Okulasi, Penempelan Mata Tunas Untuk Perbanyakan Tanaman
Langkah-langkah Penting Dalam Melakukan Penempelan Mata Tunas (Okulasi) Untuk Menghindari Kegagalan
Teknik dan Cara OKULASI pada Tanaman Buah
Keterangan Gambar:
1. Pengambilan Mata Tunas dengan sekali sayat pada gambar 1
2. Sayatan pada pohon induk membentuk aksara T mirip pada gambar 2
3. Tarik sayatan pada batang induk dan masukkan mata tunas mirip gambar 3
4. Ikat dengan tali hingga menutup semua bab yang diokulasi semoga tidak terjadi pembusukan. Segera lepas tali kalau terlihat okulasi sudah berhasil semoga mata tunas mampu tumbuh dengan wajar dipohon induknya.
Faktor-Faktor Penting Yang Mendukung Keberhasilan Teknik Okulasi
Memilih Mata Tunas Yang Tepat
Cara dan Teknik Menyayat Batang Induk dan Batang Atas
Cara Mengikat Mata Tempel
Mengikat mata tempel juga tidak boleh sembarangan. Ikatan harus rapat hingga angin tak mampu masuk ke tempelan. Harus pas, tidak boleh terlalu kencang tidak juga terlalu longgar. Kulit mata tunas menempel dengan tepat sudah cukup. Kalau terlalu kencang, mampu tercekik.
Mata tunas boleh ikut ditutup, boleh juga tidak ditutup. Mata tunas yang ditutup punya kelebihan. Gangguan dari luar, terutama air tidak mampu masuk. Tapi ikatan pada mata tunas tak boleh kencang. Supaya tunas mampu tumbuh. Kalau mata tunas tidak ditutup harus dipastikan air tidak menyentuh tempelan. Soalnya, entres mampu amis kalau kena air.
Kecepatan Kerja Untuk Menghindari Kambium Mengering
Sewaktu melaksanakan okulasi, kerja harus cepat. Sayatan di pohon induk tidak boleh terlalu lama di udara terbuka. Begitu juga dengan sayatan mata tempel. Kalau terlalu lama kambium pada kayu mampu kering. Agar kerja mampu cepat dan tak terganggu, sebaiknya siapkan semua alat dan materi yang diperlukan terlebih dahulu. Agar sewaktu bekerja tak lagi perlu cari-cari alat yang dibutuhkan. Siapkan dulu mata tempel, gres sayat batang induk. Ada lagi cara untuk menyiasati kelambatan kerja. Bekerjalah di daerah yang teduh. Sebaiknya lakukan pada pagi atau sore hari. Terik matahari tentu akan mempercepat, kambium menjadi kering. Sebaiknya letakkan hasil okulasi di daerah teduh. Selain menghindari terik matahari, juga semoga tak ada air yang masuk ke sambungan.
Baca Juga:
Ternyata Pohon Pepaya Juga Bisa Dicangkok, Caranya? Klik DiSINI
sumber:ayoberkebun-hervin.blogspot.com dan sumber lainnya
Tips: Sewaktu melaksanakan okulasi, kerja harus cepat. Sayatan di pohon induk tidak boleh terlalu lama di udara terbuka. Begitu juga dengan sayatan mata tempel. Kalau terlalu lama kambium pada kayu mampu kering.Untuk memperbanyak tanaman buah banyak cara yang mampu dilakukan antara lain Okulasi, Cangkok, Sambung Pucuk dan penaman dengan biji. Masing-masing cara tersebut pasti ada kelebihan dan kelemahannya, tinggal kita pilih sesuai kebutuhan kita dalam memperbanyak tanaman buah. Sebelumnya dalam blog ini telah dibahas perihal pembibitan menggunakan cara atau teknik sambung pucuk (Klik DISINI) dan sekarang akan coba dibahas perihal perbanyakan tanaman dengan teknik okulasi yang sudah lama dikenal tetapi masih banyak yang sering gagal dikala mempraktekkannya.
Teknik dan Cara OKULASI pada Tanaman Buah
Kapan waktu yang tepat untuk melaksanakan teknik okulasi tanaman buah? Saat terbaik yaitu pada pagi hari dimana pohon sedang melaksanakan pembelahan sel kambium yaitu pada dikala proses fotosintesis. Tepatnya dikala pagi hari menjelang siang yaitu waktu yang pas untuk melaksanakan okulasi atau penempelan mata tunas.Okulasi termasuk cara perbanyakan tanaman yang cukup populer. Pasti sudah banyak yang tahu cara okulasi. Hanya saja okulasi tak mampu sembarangan dilakukan. Harus tahu langkah-langkahnya. Pada dasarnya langkah2 Okulasi dapat di jelaskan sebagai berikut :

- Batang bawah disayat, berukuran lebar 1 cm panjang 2 cm kemudian ditarik kebawah hingga mirip pengecap lalu baigain pengecap dipotong separuhnya.
- Mata tunas (entres) pada cabang disayat bersama sebagian kayunya dari arah bawah keatas sepanjang 2 cm, kemudian bab kayu dikelupas.
- Mata tunas (entres) ditempelkan / disisipkan pada celah sayatan batang bawah hingga benar-benar menyatu.
- Pada bidang tempelan (okulasi) dibalut dengan plastik bersih mulai dari tempelan bawah hingga keatas dan berakhir dibawah lagi.
- Pada umur 4-6 ahad setelah penempelan pembalut plastic dapat dibuka untuk mengetahui keberhasilannya.
- Apabila mata tempel menyatu dan berwarna hijau segar berarti okulasi berhasil, namun bila berwarna coklat hingga hitam dan kering berarti penempelan gagal.
Keterangan Gambar:
1. Pengambilan Mata Tunas dengan sekali sayat pada gambar 1
2. Sayatan pada pohon induk membentuk aksara T mirip pada gambar 2
3. Tarik sayatan pada batang induk dan masukkan mata tunas mirip gambar 3
4. Ikat dengan tali hingga menutup semua bab yang diokulasi semoga tidak terjadi pembusukan. Segera lepas tali kalau terlihat okulasi sudah berhasil semoga mata tunas mampu tumbuh dengan wajar dipohon induknya.
Faktor-Faktor Penting Yang Mendukung Keberhasilan Teknik Okulasi
Memilih Mata Tunas Yang Tepat
Tanaman yang akan dijadikan pendonor mata tunas harus merupakan tanaman yang sehat dan memiliki kualitas produksi buah yang unggul dan tidak dalam kondisi terserang penyakit atau harus dalam keadaan sehat.Ketepatan memilih mata tunas yang akan ditempel merupakan salah satu kunci keberhasilan okulasi. Mata tunas yang dipilih harus yang berpotensi tumbuh. Ciri-cirinya? Pada tanaman jambu dan mangga, pilih mata tunas yang sudah keluar tunas kecil. Sementara untuk tanaman lain, Adung alias Abdul Ghani menyarankan mata yang sama sekali belum bertunas. Untuk mangga dan duren sering diakali dengan cara perompesan/pelerengan. Caranya? Pangkas habis daun pada pucuk pohon mangga. Perompesan daun akan memacu tumbuhnya tunas baru. Nah, tunas gres itulah yang mampu dipakai.
Cara dan Teknik Menyayat Batang Induk dan Batang Atas
Pemilihan pohon yang akan dijadikan induk untuk penempelan mata tunas haruslah memiliki perakaran yang berpengaruh dan sudah berumur untuk memastikan bahwa batang pohonnya sudah berkambium alasannya yaitu kambium merupakan faktor penentu keberhasilan okulasi.Perhatikan juga cara membuat sayatan batang induk dan batang atas. Kayu dari pohon induk tak boleh tersayat. Bahkan kambium, semacam lendir licin yang menempel pada kayu induk tak boleh hilang. Soalnya kambium berfungsi untuk lalu-lintas makanan dari daun ke badan tanaman. Kalau kambium hilang suplai makanan ke mata tempel tidak ada. Tunas gres pun tidak bakal tumbuh. Tak boleh ada kayu yang tertinggal di kulit mata tempel. Supaya mudah dalam membuat sayatan, potong cabang yang akan diambil mata tempelnya. Siapkan dulu mata tempel dari cabang atas. Baru kemudian sayat pohon induk. Tujuannya semoga kambium tidak kering. Pakailah pisau yang tajam dan steril supaya hasil sayatannya rapi dan higienis.
Cara Mengikat Mata Tempel
Mengikat mata tempel juga tidak boleh sembarangan. Ikatan harus rapat hingga angin tak mampu masuk ke tempelan. Harus pas, tidak boleh terlalu kencang tidak juga terlalu longgar. Kulit mata tunas menempel dengan tepat sudah cukup. Kalau terlalu kencang, mampu tercekik.
Mata tunas boleh ikut ditutup, boleh juga tidak ditutup. Mata tunas yang ditutup punya kelebihan. Gangguan dari luar, terutama air tidak mampu masuk. Tapi ikatan pada mata tunas tak boleh kencang. Supaya tunas mampu tumbuh. Kalau mata tunas tidak ditutup harus dipastikan air tidak menyentuh tempelan. Soalnya, entres mampu amis kalau kena air.
Kecepatan Kerja Untuk Menghindari Kambium Mengering
Sewaktu melaksanakan okulasi, kerja harus cepat. Sayatan di pohon induk tidak boleh terlalu lama di udara terbuka. Begitu juga dengan sayatan mata tempel. Kalau terlalu lama kambium pada kayu mampu kering. Agar kerja mampu cepat dan tak terganggu, sebaiknya siapkan semua alat dan materi yang diperlukan terlebih dahulu. Agar sewaktu bekerja tak lagi perlu cari-cari alat yang dibutuhkan. Siapkan dulu mata tempel, gres sayat batang induk. Ada lagi cara untuk menyiasati kelambatan kerja. Bekerjalah di daerah yang teduh. Sebaiknya lakukan pada pagi atau sore hari. Terik matahari tentu akan mempercepat, kambium menjadi kering. Sebaiknya letakkan hasil okulasi di daerah teduh. Selain menghindari terik matahari, juga semoga tak ada air yang masuk ke sambungan.
Baca Juga:
Ternyata Pohon Pepaya Juga Bisa Dicangkok, Caranya? Klik DiSINI
sumber:ayoberkebun-hervin.blogspot.com dan sumber lainnya