Widget HTML Atas

Pedoman Sederhana Pemberian Pakan Ternak Sapi Potong

Peternak kecil dipedesaan yang masih kurang mengetahui kemajuan teknologi penggemukan sapi kebanyakan masih memberi pakan sapi dengan prinsip yang penting sapinya kenyang. Banyak dari mereka yang kemudian galau alasannya yaitu sapinya tidak kunjung gemuk meski sudah menghabiskan pakan yang banyak. Seyogyanya seorang peternak memang harus mengetahui dasar-dasar ilmu pakan ternak meskipun yang paling sederhana supaya hasil penggemukan sapi potongnya mampu optimal. Berikut ini sedikit dasar-dasar dukungan pakan ternak untuk usaha penggemukan sapi potong yang mampu dilakukan peternak di pedesaan.

Pada umumnya pakan untuk pembesaran sapi potong terdiri atas hijauan dan pakan perhiasan (konsentrat). Hijauan dapat diberikan sebanyak 10% dari berat sapi, berupa campuran rumput, legume, daun nangka, daun lamtoro, gliricidae atau limbah pertanian lainnya. Pakan perhiasan diberikan sebanyak 1,5% dari berat sapi, berupa bekatul/dedak padi, polar, kulit kedelai, ampas ketela atau campuran diantara bahanbahan tersebut.

Hijauan yang diberikan pada sapi potong dapat berupa rumput + legume/daun- daunan/jerami padi dengan perbandingan 60 : 40 atau rumput + legume/daun-daunan + jerami padi perbandingan 40 : 40 : 20. Sapi potong yang menerima pakan berupa rumput, hanya cukup untuk pemenuhan kebutuhan hidup, namun tidak cukup untuk pertumbuhan yang ideal. Dengan demikian, penambahan pakan berupa daun-daunan, legume, atau konsentrat sangat diperlukan.

Konsentrat yang diberikan untuk sapi potong dapat berupa bekatul, campuran bekatul dan polar dengan perbandingan 50 : 50 atau bekatul ditambah polar ditambah ampas ketela/kulit kedelai dengan perbandingan 40 : 40 : 20.





Tetes tebu dan garam secukupnya dapat ditambahkan pada pakan untuk meningkatkan nafsu makan sapi, terutama jikalau pakan menggunakan limbah pertanian, misalnya jerami padi.

Daftar ilustrasi dukungan hijauan dan konsentrat pada ternak sapi potong kereman berdasarkan berat tubuh sapi: