Konyol! Isu Sapi Belgian Blue Sebagai Persilangan Sapi dan Babi
Karena sudah sedikit terganggu dengan gosip2 di beberapa WAG yang anggotanya heterogen perihal bangsa sapi 'Belgian Blue' yang difitnah sebagai persilangan sapi dan babi. Atau dibilang ada gen2 babi yang diintroduksikan? Maka saya coba tulis fenomena ini.
Dulu pernah ada juga fitnah terhadap 'Mangalitsa' babi curly asal Hungaria yang dibilang hasil perkawinan babi dan domba...xixixi.. Baca ini saja saya eksklusif pengen ngakak. Memang kasihan nasib si babi ini..selalu dan selalu menjadi sasaran fitnah bodoh.
Bagaimana mampu makhluk2 dengan spesies dengan jumlah kromosom yang berbeda (sapi 29xy vs babi 18xy) ini dapat disilangkan untuk berkembang biak? Sedangkan domba dan kambing yang dalam bahasa Jawa sama2 disebut 'wedhus' saja tidak dapat dikawinkan.
Pada dapat teori dari mana yak? Baiklah saya ceritakan dengan bahasa yang sederhana dan biar mudah dimengerti ya guys. Sapi Belgian Blue originally berasal dari Belgia. Sapi ini disebut juga 'double muscling', yaitu hasil dari mutasi secara natural gen myostatin yang mengkode protein myostatin (myo = muscle, otot ; statin = stop), jadi myostatin yaitu protein yang menghambat pertumbuhan otot. Nah alasannya mutasi ini, menjadikan myostatin tidak berfungsi normal lagi sehingga otot terus berkembang.
FYI, Project Belgian Blue itu mengakumulasikan mutasi myostatin lewat seleksi dan mating (perkawinan). Tidak ada manipulasi macam-macam. Singkat ceritanya begitulah sampai sapi Belgian Blue mempunyai bentuk fisik mirip binaragawan. FYI lagiii, double muscling jg dapat telihat pada spesies lain spt tikus, anjing pit bull, kuda jg manusia. Makara ga bilang sekalian bahwa insan silangan sama babi jugak? keterlaluan kan !!
(Gambar2 ini yaitu gambar sapi Belgian Blue dan Babi Mangalitsa yang menjadi sasaran fitnah kurang berakal dan keji. Prffff).
____________
Buat adik2 dan teman2 yang sudah berguru ilmu peternakan, mohon untuk memberi pencerahan yang baik kepada masyarakat. Menurut saya, pembuat isssue murahan itu jahat, dan yang percaya dan membuatkan tanpa pikir panjang itu kurang berakal dan menyedihkan. Maka putuskanlah rantai kejahatan dan kebodohan itu.
Sumber status fb dosen Fapet UGM, Vitri Mastuti Widi (Tri Satya Mastuti Widi)