Widget HTML Atas

Membuat Pestisida Alami

Pestisida Organik atau Pestisida Alami sangat perlu digunakan, bukan saja karena lebih aman, tetapi sangat baik untuk menjaga ekosistem sawah. Pestisida organik juga mengurangi resiko tanah yang akan menjadi bantat. Pestisida organik terdiri atas ramuan dan bahan organik yang bisa mencegah perkembangan sebuah mikro organisme, sehingga dapat menguntungkan organisme yang lain. 



Pestisida Alami
Bahan Pembuat Pestisida Organik

Kenapa harus memilih pestisida organik?

Keuntungan memakai pestisida organik sangat banyak diantaranya adalah
  • Menjaga kualitas ekosistem sawah.
  • Tidak menjadikan tanah menjadi bantat
  • Hewan yang mati bisa menjadi pupuk organik (jika menggunakan pestisida kimia, hewan yang mati akan menjadi timbunan racun)
  • Semakin banyak biota sawah berarti semakin berpotensi hasil yang besar.
  • Harga sangat murah dan anda bisa membuat sendiri
 Kekurangan memakai pestisida organik adalah
  • Tidak tahan lama
  • Tidak praktis
  • Membutuhkan proses.
Tetapi over all penggunaan pestisida organik tentu lebih disarankan untuk orang yang mempunyai keinginan agar hasilnya terus meningkat dan modal semakin mengecil.
Bahan Pembuat Pestisida Organik
Banyak sekali bahan pembuat untuk membuat pestisida organik seperti dalam contoh berikut ini
Pestisida Organik Bagian yang digunakan Hama/Penyakit yang dikendalikan
Adas Biji Kutu (beras, sereal, palawija)
Alang-alang Rimpang Antraknosa pada buncis
Babandotan Seluruh tanaman Nematode pada kentang
Bawang-bawangan Umbi Busuk batang pada panili
Bengkoang Biji Ulat pada kubis
Brotowali batang Lalat buahKutu aphids pada cabe
Cabe buah Hama tikus pada tanaman hias
Cengkeh bunga Phytopthora pada lada
Daun wangi Daun Lalat buah, bactrocera dorsalis
Gadung Umbi Tikus/rodentisida
Jahe Rimpang Ulat Plutella xylostella pada kubis
Jambu mete Kulit Ulat jambu mete
Jambu biji Daun Antraknosa
Jarak Buah dan daun Namatoda pada nilam dan jahe, Lalat penggerek daun pada tanaman terung-terungan
Jengkol Buah Walangsangit pada cabe
Jeruk nipis Daun Busuk hitam pada anggrek
Kacang babi Biji Ulat pucuk
Kayu manis Daun Pestisida organic
Kemangi Daun Busuk hitam pada anggrek
Kencur Rimpang Phytoptora pada lada
Kecubung Bunga Kutu, ulat tanah
Kenikir Bunga Walangsangit
Kunyit Rimpang Phytoptora pada lada
Lada Biji, daun Hama gudang, Antraknosa pada cabe
Lengkuas Rimpang AntraknosaSemut pada lada
Mimba DaunBiji Antraknosa pada buncis dan cabe, Phytoptora pada tembakau, Belatung, Pengisap polong pada kedelai, Hama pengetam pada kelapa
Mindi Daun Ulat penggerek
Mahoni Biji Kutu daun pada krisanUlat tanah, Walangsangit, wereng coklat
Pacar cina Daun Spodoptera litura pada kedelai dan kubis
Pahitan/kipahit Daun Serangga Tribolium castaneum
Patah tulang Daun Molusca
Pandan Daun Walangsangit
Piretrum Bunga Hama gudang
Saga Biji Hama gudang sitophilus sp
Selasih Daun Lalat buah ( dacus correctus)
Sembung Daun Keong emas
Sereh Batang, daun Herbisida organic
Sirih DaunAbu Antraknosa pada cabeTMV pada tembakau, Hama gudang
Srikaya Biji Thrips pada sedap malam, Kutu daun pada kedelai, kacang panjang, jagung, kapas, tembakau
Sirsak Biji, daun Wereng coklat pada padi
Tembakau Daun, batang Ulat grayak pada famili terung-terungan (tomat, cabe, paprika, terung), Walangsangit
Tembelekan Biji Ulat grayak Spodoptera litura pada kedelai, Penggerek polong
Tuba akar Keong mas, Hama gudang
 sumber alamtani.com
Selain bahan di atas tentunya ada beberapa bahan lain yang bisa anda gunakan seperti daun pepaya. buah maja pahit dan lain sebagainya. 

Cara membuat pestisida organik

Siapkan buah maja, air kelapa, dan gula. Jika tidak menemukan air kelapa bisa diganti dengan air bilasan beras. 
Masukkan ketiga bahan menjadi satu dengan melembutkan gula dan buah maja terlebih dahulu. Diamkan selama 7 hari pada wadah yang tertutup rapat. Saring dan gunakan sebagai semprot organik.
Selain bisa digunakan untuk semprot organik, pestisida organik ini bisa menjadi pupuk yang baik untuk tanaman.
Atau jika anda membudidayakan ikan, air ini bisa dijadikan untuk meningkatkan kesehatan kolam.
Cara kedua, 
siapkan daun tembakau, daun pepaya, Batang jenu atau kecubung, air kelapa atau air perasan beras. Lembutkan Batang jenu atau kecubung dan daun pepaya. Kemudian campurkan Daun tembakau tambahkan air. Masukkan gula merah. (perbandingan gula merah yang dimasukkan adalah untuk 1 liter diberi 1 buah gula merah)
Fermentasi selama 1 minggu dalam tempat tertutup kemudian gunakan sebagai semprot organik.

Cara Membuat Fungisida Organik (pengendali jamur)

Siapkan Galinggang gajah, Lengkuas (laos), jahe, bawang putih,  dan ekstrak titonia 3 liter. Tumbuk daun galinggang gajah, kemudian parut jahe dan lengkuas. Buatlah larutan dari daun titonia dengan menumbuk halus daun sampai halus dan campurkan dengan 3 liter air, kemudian saring. Campurkan semua bahan menjadi satu. Ramuan sudah siap dipakai.

Cara pakai, Campurkan  500 ml pestisida organik dengan 10 liter air, aduk hingga rata dan masukkan kedalam tangki semprotan. Penyemprotan dilakukan 2 kali seminggu sampai serangan jamur bisa diatasi.

Selain menggunakan bahan di atas juga anda bisa memakai air kencing, caranya adalah dengan menampung air kencing dalam botol air kemasan. Diamkan selama satu minggu kemudian siap disemprotkan. Perlu diperhatikan, jangan menyemprot bagian atas. tetapi bagian bawah saja dan siapkan masker.

Demikian postingan tentang pestisida organik, Jika anda menemukan manfaat tolong share atau  bagikan ya dengan tekan tombol di bawah