Teknik-Teknik Perempelan Tunas Tanaman CABAI
Perempelan pada tunas tanaman cabai merupakan salah satu faktor penting sebagai pendukung supaya tanaman cabe lebih cepat menghasilkan bunga dan buah cabe yang banyak. Hal ini bukan tanpa alasan, alasannya ialah perempelan ini justru akan memicu/merangsang tunas pucuk (apeks pucuk batang) tanaman untuk segera menghasilkan buah.
Kegiatan perempelan mungkin sebagian petani belum mengenalnya, atau masih gres saja mengenal saat membaca artikel yang saya (guruilmuan) tulis di dalam blog ini, jadi dengan adanya artikel ini supaya dapat menawarkan pencerahan kepada remaja, bapak/ibu tani cabe untuk lebih produktif dan sukses ke depannya.
Berbicara perihal perempelan tunas tanaman cabai (cabe), bahwasanya hal ini sangat mudah dilakukan oleh anda sebagai petani/pekebun hortikultura cabe. Cara/teknik-teknik dalam perempelannya tidak begitu rumit dan dapat dimulai dengan memotong 1-2 tunas aksiler (tunas samping/tunas liar) yang berada di atas batang pokok utama atau di sekitar ketiak daun dari tanaman induknya dengan menggunakan gunting atau tangan terbuka dengan dipetik secara manual.
Gunting yang digunakan untuk perempelan tunas cabai sebaiknya disterilkan terlebih dahulu dengan cara direndam di air panas selama 5 hingga dengan 10 menit, gres setelah itu gunting di lap menggunakan kain kering, barulah dipakai.
 |
| Tanaman Cabai Lado F1 Setelah Dilakukan Perempelan Tunas, Buahnya Lebat. Photo Original by: Guruilmuan (admin: Wahid Priyono) |
Untuk perempelan pada semua jenis cabe pada dasarnya ialah sama, tidak ada yang berbeda. Baik itu untuk cabe merah besar, cabai hijau, cabai hibrida, dan varietas atau jenis lainnya juga boleh.
Sebagai materi rujukan untuk anda, silakan baca juga artikel terkait artikel di atas pada link berikut ini, klik: Perempelan: Cara Mempercepat Waktu Panen Cabai Supaya Berbuah Lebat.
Semoga gosip perihal teknik/cara perempelan pada tunas tanaman cabai di atas dapat bermanfaat untuk anda rekan-rekan petani di Nusantara, salam budidaya pertanian, ayo berkebun, ayo menanam.
