Widget HTML Atas

Tata Cara Pembudidayaan Tanaman Bunga Mawar Hias, Mudah dan Praktis

Siapa yang tidak suka dengan tanaman bunga mawar ini?, Selain warnanya yang cerah – cerah yang dapat membuat hati kau berwarna, tanaman ini juga mempunyai aroma harum yang bisa membuat hidung kau menari – nari karna baunya? . Dan banyak juga orang yang menjadikan tanaman ini sebagai tanda cinta, Ya! tanaman apalagi kalau bukan mawar?. Kali ini saya akan membahas wacana tata cara pembudidayaan tanaman mawar yang memang sudah dari dulu ngehits abis! mulai dari cara penanamannya hingga perawatannya. Okay, check this out !    


1.            Karakteristik Bunga Mawar

Bunga Mawar Yang Sangat Harum
Bunga Mawar Yang Sangat Harum, Foto Kontributor: Intan Wirani XII IPA SMA Yadika Natar
·       Tanaman ini merupakan tumbuhan dikotil, ia memiliki akar tunggang, batang dan akar mempunyai kambium sehingga dapat memperbesar. Tanaman ini juga dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan yang tinggi.
·       Tanaman ini juga memiliki mahkota bunga yang terdiri dari lima helai daun mahkota, sedangkan ovari terletak dibagian bawah daun mahkota dan daun kelopak.
·                   Memiliki duri – duri tajam pada batangnya
·                   Tanaman ini dapat berkembang biak dengan cara stek.
·               Bunga mawar akan menghasilkan buah yang dinamakan rose hips, dimana masing – masing putik akan menghasilkan buah tunggal.
·                 Tinggi tanaman ini bervariasi, mulai dari bebebrapa centimeter  hingga dengan beberapa meter.
·                   Daunnya berselang dan bersirip ganjil, serta dilengkapi dengan daun penumpu.
  
2.            Syarat Tumbuh Tanaman Mawar

Beberapa syarat tumbuh pada budidaya tanaman mawar adalah:

a.            Iklim

Angin tidak mensugesti dalam pertumbuhan bunga mawar. Curah hujan yang baik untuk pertumbuhan bunga mawar yaitu 1500 – 3000 mm/tahun. Sedangkan penyinaran matahari yang diharapkan antara  5 – 6 jam per hari dan sebaiknya cahaya matahari pagi supaya tanaman tidak kering.

b.            Media Tanam

Penanaman dilakukan secara eksklusif pada tanah secara permanen di kebun atau di dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir ( kandungan liat 20 – 30% ), subur, gembur, banyak materi organik, aerasi dan drainase baik. Pada tanah latosol, andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang cukup baik justru tanaman hias mawar ini bisa tumbuh baik dan berbunga secara rutin dengan syarat teladan perawatan tanaman dilakukan secara benar.

Derajat keasaman tanah yang ideal yaitu pH = 5,5 – 7,0 . Pada tanah asam (pH 5,0 ) perlu pengapuran kapur Dolomit, Calcit ataupun Zeagro dosis 4 – 5 ton/hektar. Pemberian kapur bertujuan untuk menaikkan pH tanah, menambah unsur – unsur Ca dan Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil – bintil akar, mengurangi keracunan Fe, Mn, dan Al, serta menambah ketersediaan unsur – unsur P dan Mo . Tanah berpori – pori sangat diharapkan oleh akar mawar.

c.             Ketinggian Tempat
        Mawar tumbuh baik pada kondisi lingkungan berikut ini :
· ketinggian 560 – 800 m dpl, suhu udara minimum 16 – 18 derajat C dan maksimum 28 -30 derajat C.
· ketinggian 1100 m dpl, suhu udara minimum 16 – 18 derajat C, maksimum 24 – 27 derajat C.
· ketinggian 1400 m dpl,suhu udara minimum 13,7 – 15,6 derajat C dan maksimum 19,5 – 22,6 derajat C.

Di tempat tropis menyerupai negara Indonesia ini, tanaman mawar dapat tumbuh dan produktif berbunga di dataran rendah hingga tinggi (pegunungan ) rata – rata 1500 m dpl (meter di bawah permukaan air laut). Tanaman ini cocok dijadikan sebagai tanaman agrobisnis (tanaman hias).

3.            Cara Penanaman Bunga Mawar

Berikut yaitu cara penanaman bunga mawar yang baik:

a.            Teknik Penanaman

Penentuan  teladan tanam yaitu dengan membuat lubang tanam  dengan jarak 60 – 60 cm atau 70 – 70 cm, tergantung pada jenis mawar dan kesuburan tanahnya.

b.            Pembuatan Lubang Tanam

Diperlukan sekop melengkung untuk membuat lubang berbentuk silindris dengan ukuran 45 – 45 – 45 cm.  Akar mawar tidak dapat menembus tanah terlalu dalam, sehingga tidak perlu mencangkul tanah terlalu dalam , cukup 45 – 55 cm.

c.             Cara Penanaman Bunga Mawar

Waktu tanam mawar dalah pada awal trend hujan ( bila keadaan airnya memadai dapat dilakukan sepanjang musim/tahun ).  Tanaman mawar yang ditanam berupa bibit cabutan ( tanpa tanah ), dan bibit yang berasal dari polybag .

Tips dalam memilih bibit / benih tanaman unggul  :

·           Bibit atau benih berasal dari induk tegakan yang baik, (kebun benih, pohon induk, pohon terseleksi ).
·               Provenance yang terang menentukan pula mutu tegakan.
·               Perhatikan daya kecambah pada label, atau tanyakan kepada penjual kalau tidak berlabel.
·               Jika berupa bibit, tanaman sebaiknya telah mempunyai tinggi lebih dari 25 cm.

4.            Tata Cara Perawatan Bunga Mawar

Agar bunga mawar berbunga banyak dan kontinyu, lakukan beberapa hal:

a.            Beri Asupan Nutrisi Secara Teratur

Saat awal tanam, mawar perlu disiram setiap hari dengan banyak, disiram hanya pada tanahnya, pilih penyiraman dikala pagi atau sore hari dimana tidak ada lagi cahaya matahari. Ingat hanya tanahnya saja jangan daunnya. Pada dikala trend berbunga mawar juga memerlukan banyak air, sirami dengan melimpah. Bila sudah berumur 2 tahun di taman Anda, frekuensi penyiraman  sudah bisa dikurangi. Beri juga pupuk khusus tanaman mawar atau kalau tidak ada beri kompos atau humus. Pemupukan dilakukan menjelang trend semi atau untuk negara di Indonesia dikala simpulan trend hujan. Beri makan lagi setiap 2 bulan  selama periode berbunga.

Sedangkan Mekanisme pemupukan :

Jenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk  tanaman mawar yaitu pupuk NPK ( 5 : 10 : 5 ) sebanyak 5 gram/tanaman . Bila pertumbuhan tunas lambat berikan pupuk dengan perbandingan 10 : 10 : 5, bila tangkainya lemah perbandingan pupuknya yaitu 5 : 15 : 5.

Pemberian pupuk sebaiknya pada dikala sebelum berbunga, sedang berbunga dan setelah kuntum bunga layu.

b.            Gemburkan tanah dan cabut gulma/tanaman liar.

Cara ini dilakukan dengan cara mencangkul kecil-kecil tanah yang ada dis ekitar tanaman, sembari melaksanakan pencabutan/pengoretan gulma/rumput-rumput liar. Pastikan bahwa setiap pot tanam mawar selalu bersih dari rumput liar. Sebaiknya kontrol tanaman setiap seminggu atau kali dalam sepekan sebelum berangkat kerja.

c.             Memangkas mawar.

Pemangkasan Mawar tergantung jenis mawar. Mawar antik/mawar kuno tidak boleh dipangkas pada trend semi karnas mawar jenis ini bunganya dihasilkan dan cabang – cabang yang dihasilkan dari tahun sebelumnya. 

Bunga Mawar
Bunga Mawar, Foto Oleh: Intan Wirani S.


Jika dipangkas pada trend semi maka bunga yang dihasilkan akan sedikit atau malah tidak berbunga sama sekali. Memangkas tanaman mawar cukup dengan membuang cabang yang kering, yang mengarah ke dalam tanaman dan ranting yang bunganya telah layu. Buang juga ranting dengan daun yang telah menguning.

d.            Mencegah dan mengobati penyakit mawar.

Bila tanah subur dan lubang tempat tanam dibuat dalam, maka mawar akan jarang sakit. Penyakit yang umum pada mawar yaitu marsonia (bercak hitam ), oidium dan karat daun.
Bila itu tejadi sebaiknya berikan tanaman makanan dan buang daun – daun yang sakit  (dipotong, dikumpulkan dan lalu dibakar). Sedangkan untuk pencegahan semprotkan cairan preles (bahan organik). Jika terdapat hama pada mawar berupa kutu daun, yang memakan pucuk muda dan kuncup bunga, dapat diatasi dengan menggencat kutu tersebut dan dapat juga disemprot dengan cairan yang berupa campuran air savon de Marseille (sabun marseile  yaitu sabun organik ) dan sesendok minyak sayur/olive oil.

Demikian artikel yang saya buat berdasarkan banyak sekali sumber, dan biar Artikel ini bermanfaat untuk kalian, Terima kasih. (Intan Wirani S.).