Kapan Bayam Mulai Dipupuk dan Disiram? Ini Jawabannya....
Tanaman bayam idealnya dipupuk pada umur nol tanam, dan pada umur-umur tertentu juga penting dilakukan, baik itu menggunakan pupuk anorganik maupun pupuk organik. Pada umur nol tanam, maka proses penanaman bayam harus diberi pupuk organik dari kotoran hewan ternak, dan saya langsung merekomendasikan anda untuk mencoba menggunakan pupuk dari kotoran tahi ayam. Sementara pemupukan kedua dilakukan pada pekan kedua menggunakan pupuk anorganik, ialah pupuk phonska. Begitupun seterusnya mampu dilakukan pemupuka pada tanaman bayam tiap 2 pekan sekali sampai menjelang masa pemanenan. Pupuk phonska sangat mengagumkan untuk membuat tanaman menjadi lebih sehat, subur, dan berpengaruh terhadap hama dan penyakit tanaman.
Sementara itu, pada pupuk sangkar juga sangat banyak mengandung unsur hara Nitrogen, dimana unsur Nitrogen ini sangat penting dalam proses metabolisme sel, pertumbuhan sel, serta pembentukan enzim dan hormon.
Penggunaan kedua pupuk sangkar maupun pupuk anorganik mampu diterapkan secara bergantian, mengingat keterlibatan unsur hara dalam pembentukan organ tanaman akan semakin bagus. Jangan lupa juga lakukan perawatan pada tanaman bayam secara baik, ialah dilakukan sesuai prosedur yang baik dan benar.
Lakukan tindakan penyiraman pada tanaman bayam dengan frekuensi 2 kali dalam 1 hari atau mampu diubahsuaikan dengan kebutuhan pada ketika itu, artinya jikalau tanah kawasan penanaman bayam masih lembab dan mempunyai ketercukupan jumlah airnya, maka penyiraman dapat dihentikan dan mampu dilakukan kembali sewaktu-waktu jikalau dibutuhkan.
Tanaman bayam selain diberi pupuk, juga diberikan air dalam aktivitas penyiraman, alasannya tanaman bayam memerlukan air dalam jumlah cukup. Pada tanaman bayam yang ditanam di lingkungan terestrial (lingkungan darat), maka tidak perlu banyak air, sementara jenis bayam cabut biasanya dapat menyesuaikan dengan kondisi air yang terkadang berlebih. Namun, secara umum dua faktor ialah pemupukan dan penyiraman sangat penting diaplikasikan pada tanaman bayam semoga tumbuh lebih optimal dan cepat menghasilkan. Semoga gosip ini bermanfaat untuk anda, silakan baca juga: Cara Budidaya Bayam Raja Secara Organik dari Biji.
 |
| Bayam Cabut Ditanam di Lahan Persawahan (Sedang Disiram), Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Penggunaan kedua pupuk sangkar maupun pupuk anorganik mampu diterapkan secara bergantian, mengingat keterlibatan unsur hara dalam pembentukan organ tanaman akan semakin bagus. Jangan lupa juga lakukan perawatan pada tanaman bayam secara baik, ialah dilakukan sesuai prosedur yang baik dan benar.
Lakukan tindakan penyiraman pada tanaman bayam dengan frekuensi 2 kali dalam 1 hari atau mampu diubahsuaikan dengan kebutuhan pada ketika itu, artinya jikalau tanah kawasan penanaman bayam masih lembab dan mempunyai ketercukupan jumlah airnya, maka penyiraman dapat dihentikan dan mampu dilakukan kembali sewaktu-waktu jikalau dibutuhkan.
Tanaman bayam selain diberi pupuk, juga diberikan air dalam aktivitas penyiraman, alasannya tanaman bayam memerlukan air dalam jumlah cukup. Pada tanaman bayam yang ditanam di lingkungan terestrial (lingkungan darat), maka tidak perlu banyak air, sementara jenis bayam cabut biasanya dapat menyesuaikan dengan kondisi air yang terkadang berlebih. Namun, secara umum dua faktor ialah pemupukan dan penyiraman sangat penting diaplikasikan pada tanaman bayam semoga tumbuh lebih optimal dan cepat menghasilkan. Semoga gosip ini bermanfaat untuk anda, silakan baca juga: Cara Budidaya Bayam Raja Secara Organik dari Biji.
