Widget HTML Atas

Faktor Penyebab Munculnya Hama dan Penyakit Pada Tanaman Cabe

Buah cabai yang dibudidaya di kebun atau area pertanian tertentu maka tidak selamanya akan steril (terbebas) dari serangan hama, maupun penyakit pada tanaman.

Akan tetapi, justru terkadang di luar perkiraan para petani/pekebun cabe, adakalanya jenis penyakit dan hama pertanian yang seringkali menyerang cabe kerap terjadi. Akibatnya banyak para petani/pekebun cabe yang was-was dan atau khawatir akan terjadi hal yang buruk pada tanaman budidaya mereka, dalam hal ini tanaman cabai.

Saat menjalani masa hidupnya, tanaman cabe yang berada pada masa pertumbuhan dan perkembangan seringkali terserang hama dan penyakit, alasannya beberapa faktor seperti:

  • Perawatan tanaman cabe yang kurang intensif dan terukur, maksudnya perawatan harus dilakukan secara baik, dan memiliki goal setting (target) yang terang untuk menghasilkan produktivitas hasil panen yang optimal;
  • Pengairan lahan yang kurang terkendali atau drainase air yang buruk;
  • Banyaknya hama dan penyakit yang resisten (kebal) terhadap senyawa kimia obat pertanian tertentu, sehingga perkembangan hama dan penyakit sulit dikendalikan. Hal ini dapat terjadi sampai beberapa dasawarsa atau tiap tahunnya pada area pertanian tertentu;
  • Sistem olah lahan tanam yang kurang mendukung, hal ini menyangkut bagaimana seorang pekebun cabe harus mengembangkan bedengan bermulsa semoga hasil tumbuh tanaman lebih dimaksimalkan lagi; Solusi mampu menggunakan lahan bedengan yang dilengkapi dengan perangkat mulsa plastik;
  • Penanaman tanaman cabe yang berdekatan dengan tanaman jenis lainnya, misalnya tanaman cabe yang ditanam bersampingan dengan kacang panjang, tomat, atau tanaman palawija biasanya sangat berpeluang akan terinfeksi dari serangan hama dan penyakit pada tanaman;
  • Lingkungan atau area pembudidayaan cabe yang kurang memperhatikan syarat tumbuh tanaman, yang menyangkut problem wacana suhu lingkungan, temperatur, kelembaban udara, penyinaran, ketinggian tempat, dan faktor eksternal lainnya.
Faktor-faktor di atas bergotong-royong juga berlaku untuk mengetahui sejauh mana serangan hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman hortikultura.

Sebagai seorang petani/pekebun, setidaknya anda harus merawat tanaman secara teratur, terencana, dan bijaksana. Bijaksana disini maksudnya yakni sebisa mungkin perawatan tanaman cabe dan jenis lainnya juga harus mempertimbangkan kelestarian ekosistem sekitar, sehingga tidak merusak lingkungan.

Cabe Rawit Jengki Tumbuh Subur di Lahan Pertanian
Cabe Rawit Jengki Tumbuh Subur di Lahan Pertanian, Photo Original by: Guruilmuan (Wahid Priyono)

Penggunaan obat-obatan dan senyawa kimia pertanian yang tidak terkendali terkadang justru dapat menjadikan hama dan penyakit tertentu menjadi lebih resisten sehingga sulit dikendalikan, dan atau justru penggunaan obat pertanian dan pupuk anorganik secara berlebih dapat menjadikan terjadi pencemaran air, pencemaran tanah, dan pencemaran udara.

Oleh alasannya itulah, pengendalian penyakit dan hama harus mempertimbangkan beberapa hal menyerupai perlakuan dosis obat pertanian/pupuk sesuai dengan jenis dan umur tanaman, diadaptasi dengan kondisi lahan dan prediksi serta antisipasi dari kemungkinan terjadinya pencemaran lingkungan yang membahayakan lingkungan sekitarnya.

Itulah tadi beberapa moral yang harus diterapkan bagi seorang petani dalam pengendalian hama dan penyakit, semoga dapat menunjukkan keberlangsungan ekosistem alam di sekitarnya.

Semoga isu pertanian di atas bermanfaat untuk anda. Jangan lupa baca juga: Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabai Hortikultura Serta Cara Penanggulangannya.