Cara Perawatan Cabe Merah Besar Sesuai Prosedur Yang Baik dan Benar
Cabe besar memiliki beberapa anggota dari varietasnya, diantaranya yaitu cabe merah keriting, cabe hijau, dan cabe merah besar. Dari ketiga varietas cabe tersebut, pada dasarnya dalam proses perawatan tanamannya sangat mudah dilakukan kalau kita sudah mengetahui teknik yang sempurna dalam membudidaya cabe untuk semua jenis lahan. (Baca juga acuan berikut: Macam dan Jenis-Jenis Cabe Budidaya Yang Bisa Ditanam Di Indonesia).
Dalam membudidaya cabe, khususnya untuk cabe merah besar ada beberapa hal perawatan tanaman yang perlu dilakukan, ibarat diantaranya adalah:
1. Pendangiran dan Penyiangan
Pendangiran dan penyiangan merupakan dua komponen penting yang menunjang kelangsungan hidup tanaman.
Terutama aktivitas penyiangan tanaman cabe juga harus dilakukan oleh pekebun/petani dalam rangka untuk membasmi dan atau memutus mata rantai gulma (rumput liar) yang bersifat benalu bagi tanaman cabe itu sendiri.
Sembari melaksanakan penyiangan, alangkah baiknya lakukan juga penggemburan lahan tanam cabe dengan menggunakan sekop kecil, cangkul, atau alat peralatan sejeninya.
Dengan melaksanakan pendangiran dan penyiangan, maka selain lingkungan tanam cabe menjadi lebih bersih, juga akan merangsang tanaman cabe merah besar untuk menghasilkan buah yang lebih maksimal. Artikel terkait menambah wawasan anda: Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur yang Benar.
2. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman cabe juga sangat rentan terhadap serangan hama maupun penyakit. Dengan adanya organisme benalu tersebut maka sudah pasti tanaman cabe akan rentan mengalami abuh pada beberapa organ penting, ibarat pada bab batang, akar, daun, bunga, dan juga buahnya.
Sebagai pola hama wereng dan ulat daun juga seringkali mengakibatkan daun cabe merah besar menjadi keriting atau bahkan menjadi bopeng (berlubang).
Beberapa jenis jamur/kapang/fungi juga sering menyerang tanaman cabe dan jenis tanaman buah dan sayur hortikultura, namun petani/pekebun sudah banyak yang tahu terkait bagaimana cara yang sempurna dalam penanggulangannya. Untuk gosip selengkapnya, silakan baca: Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabai Hortikultura Serta Cara Penanggulangannya.
Dengan begitu bertambahnya wawasan petani ihwal bagaimana cara menanggulangi dan memberantas hama maupun penyakit secara benar, maka dapat dipastikan hasil pertanian cabenya akan semakin membaik.
3. Lakukan Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman dan Pemupukan pada dasarnya memiliki tujuan sama yaitu untuk memberi nutrisi kepada tanaman, terutama untuk tanaman cabe merah besar yang masih dalam tahap perawatan awal (pembenihan), untuk tanaman cabe pada umur produktif.
Kegiatan penyiraman dan pemupukan tanaman cabe juga harus memperhatikan jumlah (dosis) air dan pupuk yang diberikan sesuai dengan umur tanaman yang bersangkutan. Sekali salah dalam pinjaman suatu larutan pupuk tertentu, maka tentu saja akan berefek pada laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman untuk lebih menghasilkan.
Beberapa jenis larutan pupuk cair yang dianjurkan biar cabe mempunyai buah yang lebat, yakni gunakan pupuk phonska cair, cara membuatnya anda harus membaca artikel berikut: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
4. Lakukan Perempelan Pada Tanaman Cabe Usia Produktif
Pada usia tanaman cabe yang sudah remaja (usia produktif), biasanya tanaman cabe meminta kepada petani untuk dilakukan perempelan. Perempelan sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan petani untuk membuang beberapa tunas aksiler/tunas samping pada bab batang utama yang berdekatan dengan akar tanaman.
Fungsi dari perempelan/pemotongan tunas liar pada cabe ialah untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe biar memproduksi buah dalam jumlah banyak, sehingga hasil panen mampu lebih optimal, ini referensinya: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Dengan perempelan, juga dapat dipastikan bahwa hasil panen cabe akan semakin optimal sehingga penghasilan dari bisnis/usaha pertanian cabe akan membaik dan lebih menguntungkan.
Itulah tadi 4 langkah penjelasan mengenai cara perawatan tanaman cabe merah besar sesuai prosedur yang baik dan benar. Semoga gosip di atas bermanfaat.
Dalam membudidaya cabe, khususnya untuk cabe merah besar ada beberapa hal perawatan tanaman yang perlu dilakukan, ibarat diantaranya adalah:
1. Pendangiran dan Penyiangan
Pendangiran dan penyiangan merupakan dua komponen penting yang menunjang kelangsungan hidup tanaman.
Terutama aktivitas penyiangan tanaman cabe juga harus dilakukan oleh pekebun/petani dalam rangka untuk membasmi dan atau memutus mata rantai gulma (rumput liar) yang bersifat benalu bagi tanaman cabe itu sendiri.
Sembari melaksanakan penyiangan, alangkah baiknya lakukan juga penggemburan lahan tanam cabe dengan menggunakan sekop kecil, cangkul, atau alat peralatan sejeninya.
Dengan melaksanakan pendangiran dan penyiangan, maka selain lingkungan tanam cabe menjadi lebih bersih, juga akan merangsang tanaman cabe merah besar untuk menghasilkan buah yang lebih maksimal. Artikel terkait menambah wawasan anda: Cara Pendangiran dan Penyiangan Pada Tanaman Cabe Sesuai Prosedur yang Benar.
2. Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman cabe juga sangat rentan terhadap serangan hama maupun penyakit. Dengan adanya organisme benalu tersebut maka sudah pasti tanaman cabe akan rentan mengalami abuh pada beberapa organ penting, ibarat pada bab batang, akar, daun, bunga, dan juga buahnya.
Sebagai pola hama wereng dan ulat daun juga seringkali mengakibatkan daun cabe merah besar menjadi keriting atau bahkan menjadi bopeng (berlubang).
Beberapa jenis jamur/kapang/fungi juga sering menyerang tanaman cabe dan jenis tanaman buah dan sayur hortikultura, namun petani/pekebun sudah banyak yang tahu terkait bagaimana cara yang sempurna dalam penanggulangannya. Untuk gosip selengkapnya, silakan baca: Jenis Hama dan Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabai Hortikultura Serta Cara Penanggulangannya.
![]() |
Pohon Cabe Merah Besar, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
3. Lakukan Penyiraman dan Pemupukan
Penyiraman dan Pemupukan pada dasarnya memiliki tujuan sama yaitu untuk memberi nutrisi kepada tanaman, terutama untuk tanaman cabe merah besar yang masih dalam tahap perawatan awal (pembenihan), untuk tanaman cabe pada umur produktif.
Kegiatan penyiraman dan pemupukan tanaman cabe juga harus memperhatikan jumlah (dosis) air dan pupuk yang diberikan sesuai dengan umur tanaman yang bersangkutan. Sekali salah dalam pinjaman suatu larutan pupuk tertentu, maka tentu saja akan berefek pada laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman untuk lebih menghasilkan.
![]() |
Cabe Merah Besar Pada Usia Produktif dalam Pemeliharaan, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan) |
Beberapa jenis larutan pupuk cair yang dianjurkan biar cabe mempunyai buah yang lebat, yakni gunakan pupuk phonska cair, cara membuatnya anda harus membaca artikel berikut: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair Untuk Tanaman Cabe.
4. Lakukan Perempelan Pada Tanaman Cabe Usia Produktif
Pada usia tanaman cabe yang sudah remaja (usia produktif), biasanya tanaman cabe meminta kepada petani untuk dilakukan perempelan. Perempelan sendiri merupakan aktivitas yang dilakukan petani untuk membuang beberapa tunas aksiler/tunas samping pada bab batang utama yang berdekatan dengan akar tanaman.
Fungsi dari perempelan/pemotongan tunas liar pada cabe ialah untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe biar memproduksi buah dalam jumlah banyak, sehingga hasil panen mampu lebih optimal, ini referensinya: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.
Dengan perempelan, juga dapat dipastikan bahwa hasil panen cabe akan semakin optimal sehingga penghasilan dari bisnis/usaha pertanian cabe akan membaik dan lebih menguntungkan.
Itulah tadi 4 langkah penjelasan mengenai cara perawatan tanaman cabe merah besar sesuai prosedur yang baik dan benar. Semoga gosip di atas bermanfaat.
Baca:
(1). Cara Menanam Cabe di Sekitar Pohon Palawija.
(2). Panduan Lengkap Budidaya Cabe Merah Agar Cepat Berbuah Lebat.