Widget HTML Atas

Cara Mengatasi Buah dan Bunga Tomat Dari Kerontokan Massal

Petani nusantara seringkali dihadapkan dengan duduk perkara perihal seringnya bunga dan buah tomat mengalami kerontokan sebelum masa panen berlangsung. Kasus rontoknya bunga dan buah tomat ini seringkali menjadi keluhan banyak petani.

Rontok bunga merupakan kondisi dimana bunga tomat mengalami krontokan (abisis), sehingga bunga yang seharusnya menjadi bakal buah telah mengalami kegagalan hidup. Kerontokan juga dapat terjadi pada bakal buah yang gres terbentuk.

Walaupun rontoknya bunga dan buah pada tomat tidak menimbulkan gagal panen secara total, namun hal ini perlu diwaspadai sebagai bahaya dalam sukses membudidaya tomat rampai.

Barangkali kita akan kecewa kalau keguguran bunga dan buah tomat yang masih muda juga secara pribadi akan menurunkan potensi tanaman untuk mempertahankan buahnya hingga waktu panen tiba. Oleh alasannya itu, upaya petani dalam mencegah tanaman dari kerontokan massal harus segera dilakukan sebelum terlambat.

Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya kerontokan pada bunga dan buah tomat, seperti; suhu/temperatur, hama, penyakit, stress pada tanaman, air, pH tanah, serta varietas tomat yang digunakan.

Pohon Buah Tomat Rampai
Buah Tomat Rampai, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan)

Sebelum mengetahui cara mengatasi buah dan bunga tomat dari kerontokan massal, mari pertama-tama kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja yang menyebabkan tanaman tomat tersebut mengalami kerontokan, berikut ini ulasannya:

1. Penyebab Kerontokan Bunga dan Buah Tomat

Ada beberapa faktor penting yang menyebabkan mengapa tanaman tomat pada organ bunga dan buahnya mengalami kerontokan secara besar-besaran?. Hal ini tentu saja dapat diketahui karena tanaman:

  • Kekurangan dan kelebihan air, terutama pada demam isu hujan, biasanya banyak buah dan bunganya yang rontok, sehingga harus terus dikontrol dan intensitas kandungan air di dalam tanah juga harus normal;
  • Menggunakan varietas tomat yang tidak sesuai;
  • Kekurangan atau kelebihan unsur hara Nitrogen (N);
  • Tidak menerima sinar matahari yang cukup;
  • Tanaman mengalami stress karena kekurangan air dan unsur hara;
  • Kekurangan unsur hara makro dan unsur hara mikronutrien;
  • Terserang penyakit dan hama;
  • Kelebihan pestisida;
  • Kelembaban terlalu rendah/tinggi;
  • Kekurangan unsur hara makro yakni Kalsium (K) dan Kalium (K);
  • pH tanah yang kurang cocok.
2. Cara Mengatasi Kerontokan Bunga dan Buah Pada Tanaman Tomat

Berikut ini beberapa langkah pencegahan, antisipasi, dan sekaligus langkah dalam mengatasi tanaman tomat yang bunga dan buahnya mengalami kerontokan secara massal.
  • Usahakan semoga tanaman tidak kekurangan unsur Kalium (K), Nitrogen (N), Kalsium (Ca), Phospor (P), Magnesium (Mg) dan beberapa unsur makro dan mikronutrien lainnya. Unsur K, N, Ca, P, Mg, merupakan komponen terpenting dari aneka macam jenis unsur hara yang diharapkan tanaman dalam menunjang kehidupannya. Unsur-unsur tersebut dapat diperoleh dari pupuk sangkar organik, pupuk hayati, kompos, dan pupuk anorganik yang banyak dijual di pasaran, ibarat NPK, KCL, Urea, Phonska, dan sebagainya;
  • Gunakanlah varietas bibit unggul yang tahan penyakit serta sesuaikan juga dengan kondisi lingkungan di sekitar daerah penanaman;
  • Gunakan pupuk nitrogen, jangan kekurangan dan kelebihan, artinya sesuaikan dengan dosis dan umur tanaman;
  • Gunakan mulsa plastik untuk mencegah tanah dari reruntuhan (erosi tanah), karena selain itu juga, mulsa plastik dapat menjaga kelembaban tanah dan unsur hara semoga tetap bertahan di lokasi sentra tanaman tumbuh, mulsa mencegah pertumbuhan jamur benalu pada akar, batang, dan daun tanaman maupun buahnya;
  • Senantiasa menjaga supaya tanaman tomat tidak kelebihan air dan kekurangan air. Tanah dipastikan memiliki kelembaban yang stabil. Pastikan bahwa tanah daerah budidaya senantiasa memiliki tingkat kandungan air yang cukup, siram tanaman sesuai kebutuhan artinya dikala tanah kering lakukan penyiraman supaya pertumbuhan bunga dan buah tidak terhambat;
  • Membuat bedengan yang lebih tinggi dari biasanya. Direkomendasikan ukuran tinggi bedengan adalah 30 - 35 cm, supaya pada dikala demam isu hujan, lahan bedengan tidak tergenang air dalam jumlah melimpah;
  • Atur jarak tanam, jangan terlalu menanam terlalu rapat supaya kelembaban tanah dilokasi penanaman tidak terlalu tinggi;
  • Gunakan juga pestisida sesuai takaran (dosis) per umur tanaman. Jangan terlalu berlebihan, karena dapat memicu kerontokan bunga dan buahnya;
  • Untuk mengurangi kelembaban udara, sebaiknya kurangi cabang-cabang liar pada tanaman tomat;
  • Kerontokan bunga pada tomat juga dapat disebabkan oleh hama seperti: Thrips, tungau, dan aphids. Kendalikan hama-hama tersebut dengan predator biologis, atau dengan insektisida ibarat curacron, demolish, bamex, alfamex, dan lain sebagainya.
  • Selain hama, kerontokan pada bunga dan buah tomat juga disebabkan oleh penyakit virus gemini. Tanaman tomat yang terserang virus gemini kurang memproduksi buah dalam jumlah besar, karena bunganya rontok dan kurang maksimal menghasilkan bakal buah. Cara pencegahan tanaman tomat dari virus gemini yakni dengan mengendalikan vektornya, yakni kutu kebul. Pengendalalian secara kimiawi dapat ditempuh dengan menggunakan insektisida ibarat samite, alfamec, agrimec, pegasus, atau demolish. 

Itulah tadi penjelasan mengenai cara mengatasi buah dan bunga tomat dari kerontokan. Semoga informasinya bermanfaat untuk anda. Salam budidaya pertanian, Ayo menanam. Jangan lupa baca juga artikel berikut untuk menambah wawasan anda: Jenis Hama Penyakit Pada Tanaman Tomat dan Cabai Hortikultura serta Cara Penanggulangannya.