Cara Budidaya UBI JALAR ORGANIK Agar Cepat Berbuah Lebat
Manfaat Ubi Jalar
Tanaman ubi jalar banyak dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sebagai materi makanan pokok, materi untuk industri makanan, sebagai tanaman herbal, dan tanaman hias. Dalam industri makanan dan kuliner, umbinya dapat dibuat keripik, sale mantang, getuk mantang, mantang godok, ubi jalar bakar, serta sebagai materi baku campuran dalam pembuatan kolak mantang. Secara medis, beberapa episode organ tanaman ubi jalar dapat dimanfaatkan sebagai tanaman herbal, seperti: Pada episode daun mantang dapat dimanfaatkan untuk menyembuhkan luka memar, luka akhir teriris pisau, lecet, atau bisulan. Dan masih banyak lagi kegunaan ubi jalar dalam memenuhi kemashalatan orang banyak.
Syarat Tumbuh Tanaman Ubi Jalar
![]() |
Tanaman Ubi Jalar (Mantang), Foto Original Dibidik Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Di negara Indonesia, budidaya ubi jalar sangat baik apabila dilakukan di kawasan dataran rendah hingga dataran tinggi pada ketinggian 500 - 1.200 meter di bawah permukaan air laut (mdpl). Pada ketinggian lahan menyerupai ini, produktivitas panen ubi jalar akan semakin optimal.
Karakteristik Tanaman Ubi Jalar
Seperti pada tanaman jenis lainnya, ubi jalar memiliki ciri-ciri batang dan daunnya berwarna hijau bau tanah atau hijau. Beberapa varietas mempunyai bunga majemuk, sistem perakarannya serabut sebelum terbentuknya umbi utama, batang mengandung sekitar 3% air, merupakan tanaman darat yang posisi tumbuhnya merunduk atau merambat di lantai tanah. Daun setiap varietas tanaman mantang memiliki ukuran dan bentuk yang berbeda-beda; ada yang berbentuk bintang, lingkaran telur dengan ujung lancip, ada yang memiliki daun lingkaran lonjong dengan sistem pertulangan daunnya tidak sejajar. Umbi mantang yang terbentuk dari umbi akar biasanya berwarna merah, putih kekuningan, atau berwarna putih total.
Cara Budidaya Ubi Jalar Secara Organik
Untuk memperoleh hasil panen ubi jalar yang berbuah lebat dan menguntungkan, maka ditentukan pula oleh seberapa rutin para petani melaksanakan proses penanaman dan perawatan secara benar. Apabila budidaya menanam mantang dilakukan secara benar, bersiklus maka karenanya pun akan optimal dan bisa bersaing di pasaran. Ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk sukses menanam ubi jalar meliputi proses pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah, penanaman, serta bagaimana mengetahui usia ideal supaya umbi mantang siap panen dan dijual di pasaran. Untuk lebih jelasnya, mari ikuti panduan berikut ini:
1. Penyiapan Bibit Ubi Jalar
Penyiapan bibit dalam budidaya ubi jalar dapat dilakukan dengan dua cara, yakni secara generatif (melalui umbi) dan vegetatif (melalui stek batang). Pertama, perbanyakan secara generatif yakni menggunakan umbi dengan ciri: umbi berkualitas baik dan sehat (tidak cacat), kemudian dibiarkan ditempat yang teduh hingga muncul mata tunasnya (dibiarkan lebih kurang 2-3 bulan). Selanjutnya tunas yang keluar dari umbi tersebut dipotong dan siap untuk dibesarkan. Cara semacam ini digunakan untuk memperbanyak bibit unggul dalam skala terbatas, atau untuk mengembalikan sifat-sifat unggul sang induk.
![]() |
Bibit Mantang Secara Generatif dari Umbi (Tunas), Foto Original Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Cara kedua ialah perbanyakan secara vegetatif yakni dengan melaksanakan stek batang. Calon indukan diambil dari batang yang sudah berumur 2-3 bulan , pilihlah batang mantang yang kokoh dengan ruas pendek-pendek. Caranya yakni potong batang sepanjang 20-25 cm. Pada tiap potong minimal ada dua hingga tiga ruas batang. Jika ada daun-daun di sekitar ruas batang, sebaiknya dipapas untuk mencegah penguapan. Ikat batang yang telah distek tersebut dan biarkan selama 7 hari di tempat yang teduh.
Perbanyakan tanaman ubi jalar dengan cara stek batang secara terus-menerus, maka akan menurunkan kualitas tanaman, terlebih umbi. Oleh karena itu, perbanyakan dengan stek batang hanya dianjurkan 3-4 generasi saja. Selanjutnya perbanyakan tanaman dapat dilakukan secara generatif yakni menggunakan umbi atau sangat baik sekali jikalau penanaman ubi jalar dilakukan secara selang-seling (perbanyakan secara generatif - vegetatif - generatif - vegetatif - dan seterusnya).
Umumnya masyarakat petani lebih memilih cara budidaya ubi jalar secara organik menggunakan stek batang, karena alasan lebih paraktis, cepat ditanam, dan efisien ditanam baik pada ketika isu terkini penghujan atau isu terkini panas.
2. Pengolahan Lahan Tanam Ubi Jalar
Seperti yang telah disebutkan pada episode sebelumnya, pertumbuhan tanaman ubi jalar akan sangat baik apabila ditanam pada tanah lempung berpasir, serta memiliki kandungan unsur hara organik yang mencukupi. Penanaman ubi jalar pada tanah retak-retak (kering) sangat berpotensi membuat sistem imunitas tanaman menurun, sehingga rentan terserang banyak sekali penyakit dan hama tanaman. Sebaliknya, apabila umbi atau batang hasil stek ditanam pada tempat yang terlalu becek dan banyak air, maka hasil panen umbi akan kecil, memungkinkan buah dan batangnya akan cepat membusuk bahkan dapat terserang penyakit tanaman yang sulit diidentifikasi oleh petani.
pH tanah yang cocok untuk tumbuh-kembang tanaman ubi jalar/mantang yakni kisaran pH tanah 5-6,7. Tanaman ini dapat tumbuh baik pada lahan perkebunan, bekas persawahan yang ditanami padi atau jenis tanaman sayur dan buah, serta di tanah tegalan. Apabila menggunakan lahan tegalan untuk budidaya tanaman ini, maka sebaiknya dilakukan diakhir isu terkini penghujan. Sedangkan untuk lahan perkebunan dan area persawahan sebaiknya penanaman dilakukan pada waktu kemarau.
Budidaya tanaman mantang atau ubi jalar sangat mudah dan praktis dilakukan, karena relatif tidak menggunakan pupuk dalam skala yang banyak. Sebelum menanam ubi jalar organik, sebaiknya tanah dibajak terlebih dahulu yakni dengan menggunakan traktor (mesin berat), atau hanya sekedar menggunakan hewan ternak untuk membantu pembajakan. Usahakan tanah yang dibajak gembur dan halus, kemudian selanjutnya buatlah bedengan-bedengan memanjang sebagai lahan tanam. Bentuklah bedengan setinggi 30-40 cm, dan panjangnya mengikuti luas lahan yang tersedia.
Untuk melaksanakan budidaya ubi jalar secara organik, maka berikan pupuk dasar berupa pupuk sangkar atau kompos. Pemberian pupuk sangkar tersebut bersamaan pada ketika pembuatan bedengan dengan dosis 20 ton per hektar lahan tanam. Pupuk sangkar yang rupawan dan sudah terbukti berdasarkan pengalaman penulis yakni pupuk kotoran sapi, kambing, atau ayam yang sudah difermentasikan (dikeringkan), karena komposisi pupuk ini banyak mengandung unsur-unsur menyerupai Fosfor, Kalium (K), Nitrogen (N), Kalsium (Ca), dan yang lainnya. Terutama unsur Nitrogen (N) sangat penting sekali untuk membuat supaya daun cepat tumbuh lebat, mempercepat laju pertumbuhan tunas,akar,batang, serta umbi supaya berbuah lebat.
3. Penanam Ubi Jalar Organik
Penanam ubi jalar sangat mudah dilakukan. Apabila bibit tanam sudah disiapkan dengan baik, maka saatnya menanam. Ubi jalar sebaiknya ditanam dengan cara membenamkan 2/3 stek batang ke dalam tanah. Dalam 1 bedengan lahan tanam terdapat dua baris lajur tanaman. Jarak tanaman antar satu baris 40 cm. Dibutuhkan setidaknya 36.000 stek batang untuk keperluan lahan seluas satu hektar.
Di awal penanaman, usahakan tanah selalu lembab, memiliki ketercukupan air. Jika memungkinkan, penyiraman tanaman di awal yaitu hal mutlak untuk menjaga supaya tanah tidak menjadi kering serta merangsang pertumbuhan tunas batang. Penyiraman dilakukan tiap pagi dan sore hari. Penyiraman dihentikan apabila tunas-tunas daun sudah tumbuh pada batang stek kira-kira setinggi 2-4 cm. Biarkan tunas-tunas itu tumbuh liar dan menjalar ke tanah.
4. Perawatan Dasar Tanaman Ubi Jalar
Tanaman ubi jalar sangat tahan pada kondisi lahan yang cukup kering (tanaman jenis xerofit), sehingga akan tetap bertahan hidup jikalau tidak disiram dalam kondisi yang cukup lama. Jika pada ketika isu terkini hujan tiba, tanaman ini akan mengeluarkan tunas dari batangnya dalam jumlah banyak.
![]() |
Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas), Foto Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Setelah usia tanaman 2-3 ahad terdapat tanaman yang mati, gagal tumbuh atau layu, segera ganti dengan tanaman gres (disulam). Aktivitas ini dapat diselingi dengan memberantas gulma (rumput-rumput liar) yang tumbuh di sekitar tanaman mantang yakni dengan cara mengoret atau mencabutnya hingga ke episode akar. Pencabutan gulma ini bukan tanpa alasan, karena jikalau dibiarkan maka gulma ini akan menghabiskan unsur hara di sekitar tanaman mantang dan akan menghambat pertumbuhan mantang.
Pada usia 4 ahad setelah tanam, lakukan pembongkaran/penggemburan tanah di episode kiri dan kanan tanaman, radus 10 dari sentra akar tanaman. Hal ini dimaksudkan supaya tanaman tidak menjalar kemana-mana sehingga umbi-umbi akan berkembang sesuai pada jalur tanamnya masing-masing. Berdasarkan pengalaman, apabila cara ini dilakukan oleh petani, maka akan menghasilkan umbi atau buah mantang yang berukuran besar-besar.
Pada usia 6-9 ahad setelah tanam, tanah yang dibongkar tadi ditutup kembali sambil merapikan akar-akar tanaman yang menjalar keluar dari jalur penanaman. Hal ini dilakukan untuk merapihkan supaya umbi berbuah pada sentra tanaman awal dan tidak merambat kemana-mana. Apabila umbi tumbuh dan berkembang pada kawasan yang lain (bukan pada sentra tanam awal), maka ukuran umbi akan kecil-kecil sehingga produktivitas panen semakin rendah.
5. Pemanenan Budidaya Ubi Jalar Organik
![]() |
Ubi Jalar (Mantang Merah Super), Foto Original Dibidik Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Panen ubi jalar yaitu hal yang dinanti-nanti oleh petani. Pemanenan ubi jalar biasanya dilakukan pada umur 4-5 bulan, tergantung dari masing-masing varietas. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada ketika sore hari dengan cara mencangkul secara hati-hati lokasi tempat dimana umbi tumbuh. Ciri-ciri tanaman ubi jalar yang sudah siap panen yaitu umbi memiliki ukuran 1 kepalan tangan orang dewasa, dalam satu pohon dapat menghasilkan setidaknya 1 kg umbi, batangnya sudah agak hijau-kekuningan, tanah disekitar sentra tanaman sudah retak-retak yang membuktikan bahwa umbinya sudah tumbuh maksimal di dalam tanah sehingga harus segera dipanen. Setelah dipanen, lalu masukan umbi ke dalam karung atau bakul yang terbuat dari anyaman bilah bambu. Kemudian hasil panen dicuci bersih, kemudian diletakkan pada tempat yang sejuk sebelum dipasarkan.
Panen ubi jalar dikatakan sukses apabila dalam satu hektar lahan tanam menghasilkan panen umbi sebanyak 25-30 ton. Pada beberapa varietas menyerupai ubi jalar varietas borobudur dan kalasan, dapat mencapai 30-40 ton/hektar lahan tanam.
![]() |
Mantang Merah Super (Ubi Jalar), Foto Original Oleh: guruilmuan.blogspot.com |
Demikian artikel buletin pertanian tentang: "Cara Budidaya Ubi Jalar Organik Agar Cepat Berbuah Lebat". Semoga apa yang sudah diuraikan di atas bermanfaat. Salam budidaya pertanian. Mari tanami lahan pertanian dengan bermacam-macam jenis tanaman supaya lebih produktif.