Waspadalah, Jangan Asal Campur Insektisida
Sehingga, sangat dibutuhkan bagi para petani/pekebun untuk lebih berhati-hati dalam mencampurkan senyawa kimia pada pestisida (dalam hal ini insektisida) terhadap materi obat pertanian lainnya. Dan perlu diingat bahwa materi aktif pada insektisida tersebut ada golongannya masing-masing, jadi antar golongan ada yang boleh dicampur dan ada yang tidak boleh dicampur.
Sebagai contoh, materi aktif pada insektisida ialah prevaton dicampur dengan asefat atau metomil apakah boleh?
Untuk menjawab pertanyaan di atas, maka alangkah baiknya kita juga terlebih dahulu harus mengetahui materi aktif yang terkandung di dalam prevaton dan metomil.
![]() |
Waspada jangan asal campur insektisida, Photo Original by: Drajat Dongampel (Publish: Guruilmuan) |
Dari beberapa rujukan terdahulu, tentu, hal sangat umum dan telah banyak dijelaskan oleh para pakar di bidang pertanian menyebutkan bahwa asefat dengan metomil sebaiknya jangan meskipun boleh saja dicampurkan, sebab keduanya sama-sama bersifat sistemik, dan alangkah bagusnya apabila meromil dicampurkan dengan spinosat atau dengan profenofos. Atau dapat juga dengan mencampurkan antara insektisida dengan fungisida dan MKP.
Itulah tadi penjelasan singkat perihal waspada dalam mencampurkan materi aktif pada insektisida, sebab bagaimanapun juga itu akan menentukan masa subur tanaman yang dibudidaya, serta bagaimana serangga/hama yang akan dibasmi menggunakan insektisida tersebut. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa baca dan klik juga artikel penambah wawasan anda berikut ini: Pengaruh Menanam Cabe Berdampingan dengan Tanaman Cabe yang Lama.