Pemupukan Terung Ungu
Terong merupakan jenis tanaman dari suku terong-terongan (solonaceae). Tanaman ini sangat mudah dibudidaya di banyak sekali jenis lahan, alasannya yakni tanaman ini juga tidak begitu manja. Pada tanah jenis lempung berpasir, produksi buah terong akan semakin melimpah. Tanah lempung berpasir banyak dijumpai pada lahan-lahan di persawahan, di area perbukitan, dan pegunungan.
Dalam budidaya terung/terong ungu, ada salah satu cara perawatan tanaman, yakni dengan cara pemupukan terung ungu.
Pemupukan pada tanaman terong ungu bertujuan untuk memberi suplai nutrisi/unsur hara kepada tanaman, biar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan optimal, serta tanaman akan lebih sehat, kuat, dan tidak gampang terserang penyakit.
Pada kondisi cuaca ekstrem, misalnya curah hujan tinggi, terkadang kandung air di dalam tanah menjadi tinggi, dan tentu saja ini dapat berdampak buruk bagi tanaman terong ungu, terlebih kalau dalam pembudidayaannya tidak terawat secara benar.
Pemupukan pohon terong lebih baik menggunakan dua jenis pupuk, yang pertama yakni memakai pupuk organik, dan yang kedua menggunakan pupuk anorganik.
Pupuk organik yang dipakai yakni pupuk dari kotoran ternak yang dikeringkan (pupuk kandang). Pupuk sangkar yang baik yakni pupuk dari kotoran ayam/itik, pupuk kotoran sapi dan kambing. Pupuk-pupuk tersebut dapat diberikan pada tanaman yang dalam masa semai, kira-kira umur 20 hst semenjak pembenihan sampai tanaman mulai menghasilkan bunga. Saat tanaman telah menghasilkan bunga-bunga, maka pemupukan secara anorganik harus digencarkan. Dalam hal ini pupuk anorganik yang paling indah biar terung ungu berbuah lebat yakni memakai pupuk phonska.
Itulah tadi penjelasan mengenai cara pemupukan pada tanaman terung ungu. Semoga bermanfaat untuk anda. Untuk menambah wawasan anda, silakan baca juga artikel berikut ini: Cara Merawat Pohon Terong Agar Berbuah Selebat-Lebatnya.
Dalam budidaya terung/terong ungu, ada salah satu cara perawatan tanaman, yakni dengan cara pemupukan terung ungu.
Pemupukan pada tanaman terong ungu bertujuan untuk memberi suplai nutrisi/unsur hara kepada tanaman, biar proses pertumbuhan dan perkembangan berjalan optimal, serta tanaman akan lebih sehat, kuat, dan tidak gampang terserang penyakit.
Terong Ungu Diberi Pupuk Organis, Pertumbuhan Semakin Bagus. Photo Original by: Wahid Priyono (). |
Pada kondisi cuaca ekstrem, misalnya curah hujan tinggi, terkadang kandung air di dalam tanah menjadi tinggi, dan tentu saja ini dapat berdampak buruk bagi tanaman terong ungu, terlebih kalau dalam pembudidayaannya tidak terawat secara benar.
Pemupukan pohon terong lebih baik menggunakan dua jenis pupuk, yang pertama yakni memakai pupuk organik, dan yang kedua menggunakan pupuk anorganik.
Pupuk organik yang dipakai yakni pupuk dari kotoran ternak yang dikeringkan (pupuk kandang). Pupuk sangkar yang baik yakni pupuk dari kotoran ayam/itik, pupuk kotoran sapi dan kambing. Pupuk-pupuk tersebut dapat diberikan pada tanaman yang dalam masa semai, kira-kira umur 20 hst semenjak pembenihan sampai tanaman mulai menghasilkan bunga. Saat tanaman telah menghasilkan bunga-bunga, maka pemupukan secara anorganik harus digencarkan. Dalam hal ini pupuk anorganik yang paling indah biar terung ungu berbuah lebat yakni memakai pupuk phonska.
Itulah tadi penjelasan mengenai cara pemupukan pada tanaman terung ungu. Semoga bermanfaat untuk anda. Untuk menambah wawasan anda, silakan baca juga artikel berikut ini: Cara Merawat Pohon Terong Agar Berbuah Selebat-Lebatnya.