Bagaimana Fungsi dan Kerja Hormon AUKSIN di Tempat Terang dan Tempat Gelap ?
Auksin merupakan jenis fitohormon (hormon) pada tumbuhan yang mengatur banyak sekali aktivitas fisiologis tumbuhan. Adapun fungsi auksin yaitu untuk mengatur pembesaran sel, dan juga memicu pemanjangan sel di tempat di belakang meristem ujung akar dan batang tanaman.
Hormon auksin diproduksi di episode koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, ujung akar, serta jaringan pada tumbuhan yang sifatnya masih meristematik.
Adapun fungsi/peranan/kegunaan dari hormon auksin antara lain sebagai berikut:
Hormon auksin diproduksi di episode koleoptil (titik tumbuh), ujung batang, ujung akar, serta jaringan pada tumbuhan yang sifatnya masih meristematik.
Adapun fungsi/peranan/kegunaan dari hormon auksin antara lain sebagai berikut:
- Mencegah rontoknya bunga, daun, serta buah;
- Merangsang acara kambium untuk pertumbuhan sekunder;
- Merangsang pembentukan daun, bunga, dan juga buah;
- Merangsang pemanjangan sel, pembelahan sel, dan pemanjangan tunas ujung tanaman;
- Membantu pembentukan buah tanpa biji (partenokarpi);
- Merangsang pembentukan akar serabut, kaliptra (akar tunjang), tunas lateral pada tanaman;
- Mempercepat perkecambahan pada biji;
- Mengatur peristiwa dominansi apikal pada ujung batang dan ujung akar.
Aktivitas dan kerja hormon auksin sangat dipengaruhi oleh kondisi cahaya dan gaya gravitasi bumi. Kaitan hormon auksin dengan gaya gravitasi, sebagai contohnya yakni dikala tanaman yang semula tumbuh tegak kalau direbahkan maka hormon auksin akan terakumulasi pada sisi bawahnya, sehingga episode tumbuhan dengan kandungan auksin paling banyak maka pertumbuhannya akan jauh lebih cepat. Hal tersebutlah yang menjadikan batang tumbuh membengkok ke atas alasannya yakni terjadi ketidakseimbangan pertumbuhan sel episode atas dan bawah.
Di sisi lain, auksin sangat peka terhadap sinar matahari/cahaya jenis lainnya. Apabila auksin terkena cahaya matahari (di tempat terbuka) maka akan mudah rusak. Karena batang tanaman terkena sinar matahari, maka akan terhenti pemanjangan selnya. Sementara itu, episode lainnya akan terus memanjang sehingga tanaman membengkok menuju arah datangnya cahaya matahari.
Ilustrasi Kerja Hormon Auksin Pada Batang Tanaman Jika Terkena Cahaya Matahari, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia). |
Jika biji kedelai di tanam pada tempat tertutup (tempat gelap), maka kinerja hormon auksin akan semakin aktif. Itulah sebabnya, biji kedelai yang berkecambah di tempat gelap akan lebih cepat, dengan batang tanamannya akan menjadi lebih tinggi-tinggi dan kurus karena pemanjangan selnya terjadi lebih cepat pada tempat gelap. Jika tanaman dikecambahkan/ditanam di tempat gelap maka akan terjadi peristiwa etiolasi.
Kerja hormon auksin dapat dilihat pada dinamika domansi apikal pada ujung akar dan ujung batang tanaman. Bila salah satu ujung batang tanaman dipotong, maka akan tumbuh tunas menyamping (tunas lateral), dan batang tersebut tidak akan tumbuh secara tepat alasannya yakni auksin telah terakumulasi di episode batang lainnya.
Untuk menambah wawasan anda, jangan lupa baca juga artikel terkait berikut ini: Definisi dan Cara Kerja Hormon Pada Tumbuhan.