Widget HTML Atas

7 Cara Pengolahan Lahan/Tanah Pasca Panen Secara Baik dan Benar

Setelah melaksanakan aktivitas pertanian yang melibatkan lahan terbuka, menyerupai bedengan, maka ketika demam isu panen usai, maka para petani sebagian besar pribadi membiarkan lahan tersebut tanpa adanya pengolahan tanah kembali. Hal inilah yang seringkali mengakibatkan lahan menjadi gersang (bongkor), ditumbuhi banyak gulma, dan menjadi tidak terawat.

Untuk menanggulangi duduk perkara di atas, maka penting sekali bagi seorang petani untuk melaksanakan aktivitas pengolahan tanah pasca panen untuk memaksimalkan fungsi lahan yang ada. Jika dilakukan secara baik dan benar, maka lahan tanam akan menjadi produktif, dan kesempatan untuk menanam banyak sekali macam jenis tanaman budidaya semakin sering dilakukan.

Lahan Bedengan Pasca Panen Dilengkapi dengan Mulsa Plastik. Photo Kontributor oleh KPCI.

Pengolahan lahan/tanah pasca panen dapat dilakukan dengan baik dan benar, yakni meliputi beberapa aktivitas seperti:

  1. Setelah panen usai, maka pastikan tanaman-tanaman yang semula tumbuh dilahan bedengan dibersihkan terlebih dahulu (termasuk gulma/rumput liar), biarkan kering lalu dibakar;
  2. Biarkan lahan tanam setidaknya 2 Minggu istirahat dulu sebelum diolah kembali lahannya;
  3. Setelah dua ahad masa istirahat lahan, maka bisa pribadi diolah tanahnya;
  4. Cara pengolahan tanah yaitu dengan membajak tanah sampai tanahnya tidak padat, tanahnya hancur dan halus, dicampur pupuk kandang, dan gres setelah itu bisa pribadi dibuat lahan bedengan-bedengan memanjang;
  5. Lahan bedengan yang hendak ditanami tanaman hortikultura sayur mayur maupun buah bisa menggunakan mulsa plastik untuk mempertahankan kelembaban tanahnya;
  6. Jika pada ketika pengolahan tanah ternyata tanahnya terlalu asam, maka bisa gunakan kapur dolomit secukupnya sesuai kebutuhan lahan yang tersedia;
  7. Setelah bedengan bermulsa dibuat, maka langkah selanjutnya yakni melaksanakan pengairan di sekitar lahan bedengan, semoga tanahnya lembab dan hal ini tentunya akan mensugesti proses percepatan perkecambahan biji tanaman/membuat tanaman subur dan sehat.
Sebaiknya jikalau hendak memanam tanaman pertanian dalam lahan yang sama setiap tahunnya, maka sekali atau dua kali dilakukan penanaman tanaman dengan jenis berbeda, atau istilahnya lakukan rotasi tanam (sistem tanam bergilir). Dengan melaksanakan rotasi tanam dalam lahan yang sama maka akan bisa membuat tanahnya menjadi lebih subur. Dan saya sendiri sangat merekomendasikan kepada sahabat petani untuk sekali atau dua kali menanam tanaman kacang tanah, alasannya yakni pada bintil akar tanaman kacang-kacangan bisa bersiombiosis dengan kuman Rhizobium leguminosarum yang merupakan kuman baik yang bisa mengikat nitrogen bebas (N2) di udara, sehingga tanah pertanian menjadi lebih gembur, dan baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.