4 Cara Menyuburkan Tanah yang Tandus dan Gersang
Tanah merupakan media yang sering digunakan oleh para petani untuk menanam banyak sekali jenis tanaman budidaya. Namun demikian, ada juga pertanian yang sifatnya tidak menggunakan tanah sebagai media tanam, jadi media yang biasanya digunakan yaitu larutan tertentu menyerupai halnya dalam pertanian hidroponik, aquaponik, dan lain sebagainya.
Di dalam tanah terdapat banyak unsur hara penting yang harus dijaga, sehingga dapat bermanfaat bagi tumbuhan yang hidup di sekitarnya. Terkadang tanah yang tandus, gersang malahan bisa menjadikan tanah menjadi tidak terurus, unsur hara tanah semakin menipis karena potensi tanah tidak digunakan semaksimal mungkin. Oleh karena itulah, kalau lahan di sekitar daerah tinggal anda gersang/tandus, maka lebih baik segera dioptimalkan untuk ditanami banyak sekali macam jenis sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman tomat, sawi, dan atau lain sebagainya.
Ada cara yang paling indah untuk menyuburkan tanah, hal ini menyangkut untuk jenis tanah gersang dan tandus, yakni dengan pertama-tama menggemburkan tanah yang tandus tersebut sampai halus, kemudian dapat dicoba untuk jangka waktu 9 bulan ke atas pertama-tama ditanami ketela pohon (singkong), gres setelahnya ditanami banyak sekali macam jenis tanaman sayur dan buah. Atau kalau anda memang tidak sabar, bisa eksklusif menanamnya dengan banyak sekali macam jenis tanaman sayur, buah, atau tanaman hortikultura lainnya.
1. Penanaman Palawija
Penanaman palawija juga sangat bagus, terutama menanam tanaman dari suku kacang-kacangan atau polong-polongan (kacang tanah, kacang kapri, kacang tunggak, kacang panjang, dan seterusnya), karena bintil akar tanaman-tanaman kacang-kacangan terdapat basil Rhizobium leguminosarum yang dapat memfiksasi Nitrogen (N) bebas di udara. Baca juga: 8 Manfaat Bakteri Rhizobium leguminosarum dalam Bidang Pertanian.
Bakteri Rhizobium leguminosarum memang terbukti dapat membantu dalam menyuburkan tanah pertanian, sehingga tanah yang semula tandus/gersang bisa disuburkan kembali. Bakteri ini banyak terdapat pada bintil akar tanaman suku kacang-kacangan, menyerupai buncis, koro, kecipir, kacang tanah, kacang merah, kacang kapri, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, menanam tanaman dari suku kacang-kacangan sangat penting.
2. Campurkan Tanah dengan Pupuk Organik
Selain itu, jangan lupakan juga pertolongan pupuk organik dari kotoran ternak setiap awal tanam. Hal ini bisa dilakukan misalnya pada ketika pengolahan lahan, dan anda bisa menambahkan/menyampurkan tanah di lahan tersebut dengan pupuk sangkar semoga hasil tanamnya lebih optimal. Pemberian pupuk sangkar terbukti bisa menyumbangkan kandungan Nitrogen (unsur N) di dalam tanah, termasuk juga unsur Magnesium (Mg), Kalium (K), dan Kalsium (Ca) yang sangat diharapkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3. Lakukan Sistem Pertanian Bergilir (Rotasi Tanam)
Sistem Pertanian Bergilir (SPB) atau biasanya disebut sebagai "rotasi tanam" memang terbukti ampuh dalam membantu meregenerasi tanah yang tandus dan gersang. SPB maksudnya yaitu menanam banyak sekali macam jenis tanaman secara berkala, sehingga tingkat kesuburan tanah tetap terjaga. Sebagai contoh, pada triwulan pertama menanam kacang tanah, maka bulan-bulan selanjutnya menanam jagung, ketela pohon, dan tanaman palawija lainnya.
4. Lakukan Kegiatan Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Diversifikasi Pertanian
Melakukan teknik intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian juga terbukti dapat membuat tanah semakin subur, karena dalam pemanfaatan lahan pertanian tetap memperhatikan keramahan terhadap lingkungan, termasuk peninjauan dalam penggunaan pestisida, pupuk-pupuk anorganik berlebih.
Semoga informasi di atas dapat berkhasiat untuk anda yang membacanya. Sebagai embel-embel referensi, jangan lupa baca juga artikel terkait: Penjelasan Tentang Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Diversifikasi Pertanian Modern.
Di dalam tanah terdapat banyak unsur hara penting yang harus dijaga, sehingga dapat bermanfaat bagi tumbuhan yang hidup di sekitarnya. Terkadang tanah yang tandus, gersang malahan bisa menjadikan tanah menjadi tidak terurus, unsur hara tanah semakin menipis karena potensi tanah tidak digunakan semaksimal mungkin. Oleh karena itulah, kalau lahan di sekitar daerah tinggal anda gersang/tandus, maka lebih baik segera dioptimalkan untuk ditanami banyak sekali macam jenis sayur-sayuran, buah-buahan, tanaman tomat, sawi, dan atau lain sebagainya.
![]() |
Cabe Merah Keriting Berbuah Lebat di Lahan Gembur. Photo Original by: Wahid Priyono ( Indonesia). |
Ada cara yang paling indah untuk menyuburkan tanah, hal ini menyangkut untuk jenis tanah gersang dan tandus, yakni dengan pertama-tama menggemburkan tanah yang tandus tersebut sampai halus, kemudian dapat dicoba untuk jangka waktu 9 bulan ke atas pertama-tama ditanami ketela pohon (singkong), gres setelahnya ditanami banyak sekali macam jenis tanaman sayur dan buah. Atau kalau anda memang tidak sabar, bisa eksklusif menanamnya dengan banyak sekali macam jenis tanaman sayur, buah, atau tanaman hortikultura lainnya.
1. Penanaman Palawija
Penanaman palawija juga sangat bagus, terutama menanam tanaman dari suku kacang-kacangan atau polong-polongan (kacang tanah, kacang kapri, kacang tunggak, kacang panjang, dan seterusnya), karena bintil akar tanaman-tanaman kacang-kacangan terdapat basil Rhizobium leguminosarum yang dapat memfiksasi Nitrogen (N) bebas di udara. Baca juga: 8 Manfaat Bakteri Rhizobium leguminosarum dalam Bidang Pertanian.
Bakteri Rhizobium leguminosarum memang terbukti dapat membantu dalam menyuburkan tanah pertanian, sehingga tanah yang semula tandus/gersang bisa disuburkan kembali. Bakteri ini banyak terdapat pada bintil akar tanaman suku kacang-kacangan, menyerupai buncis, koro, kecipir, kacang tanah, kacang merah, kacang kapri, dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, menanam tanaman dari suku kacang-kacangan sangat penting.
2. Campurkan Tanah dengan Pupuk Organik
Selain itu, jangan lupakan juga pertolongan pupuk organik dari kotoran ternak setiap awal tanam. Hal ini bisa dilakukan misalnya pada ketika pengolahan lahan, dan anda bisa menambahkan/menyampurkan tanah di lahan tersebut dengan pupuk sangkar semoga hasil tanamnya lebih optimal. Pemberian pupuk sangkar terbukti bisa menyumbangkan kandungan Nitrogen (unsur N) di dalam tanah, termasuk juga unsur Magnesium (Mg), Kalium (K), dan Kalsium (Ca) yang sangat diharapkan bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
3. Lakukan Sistem Pertanian Bergilir (Rotasi Tanam)
Sistem Pertanian Bergilir (SPB) atau biasanya disebut sebagai "rotasi tanam" memang terbukti ampuh dalam membantu meregenerasi tanah yang tandus dan gersang. SPB maksudnya yaitu menanam banyak sekali macam jenis tanaman secara berkala, sehingga tingkat kesuburan tanah tetap terjaga. Sebagai contoh, pada triwulan pertama menanam kacang tanah, maka bulan-bulan selanjutnya menanam jagung, ketela pohon, dan tanaman palawija lainnya.
4. Lakukan Kegiatan Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Diversifikasi Pertanian
Melakukan teknik intensifikasi dan ekstensifikasi pertanian juga terbukti dapat membuat tanah semakin subur, karena dalam pemanfaatan lahan pertanian tetap memperhatikan keramahan terhadap lingkungan, termasuk peninjauan dalam penggunaan pestisida, pupuk-pupuk anorganik berlebih.
Semoga informasi di atas dapat berkhasiat untuk anda yang membacanya. Sebagai embel-embel referensi, jangan lupa baca juga artikel terkait: Penjelasan Tentang Intensifikasi, Ekstensifikasi, dan Diversifikasi Pertanian Modern.