Widget HTML Atas

2 Pupuk Cabe Berbuah Lebat Selebat-Lebatnya, Ayo Cabe Coba Gan !!!

Dalam budidaya tanaman cabe selalu ada tahap yang dinamakan dengan pemupukan. Pemupukan sendiri merupakan upaya untuk menambahkan beberapa dosis pupuk tertentu (baik pupuk organik maupun anorganik) terhadap tanaman yang hendak diberikannya.

Pupuk yang diberikan kepada tiap-tiap tanaman harus mencakup kepada dasar penggunaan yang tepat sesuai dosis per umur tanaman, sesuai takaran untuk proporsi badan tumbuhan, serta diadaptasi dengan dengan jenjang umur tanaman. Karena setiap jenis pupuk mengandung unsur hara tertentu yang masing-masing unsur hara tersebut memiliki peranan masing-masing dalam menunjang tumbuh kembang tanaman, termasuk pada tanaman cabe.

Cabe Merah Keriting Berbuah Merah Ranum
Cabe Merah Keriting Berbuah Merah Ranum, Photo Original/Hak Cipta by: Wahid Priyono (Guruilmuan Indonesia).

Agar tanaman cabe berbuah lebat, maka derma pupuk sangatlah penting. Sebaiknya dalam derma pupuk pada tanaman cabe juga harus berpatokan kepada 2 dasar utama, yakni: (1). Pemberian pupuk pada ketika tanaman berada pada masa semai dan perawatan di anak-anak 20 hari; (2) Pemberian pupuk pada ketika tanaman sudah berada di atas umur 1 bulan ke atas. 

Kedua dasar utama tersebut sangat berperan dalam menjaga fisiologi tanaman cabe agar organ tanamannya tumbuh tepat dengan bunga/buah yang dihasilkannya sangat lebat dan produktif. Klik dan baca juga: Jadwal Pemupukan Pada Tanaman Cabe yang Baik dan Benar.

Untuk jenis pupuk yang sangat saya rekomendasikan untuk anda agar tanaman cabe di kebun anda lebih subur, sehat dan berpengaruh serta menghasilkan buah yang lebat, maka gunakan saja pupuk berikut:

1. Pupuk Kandang dari Kotoran Ternak (Rekomendasi Pakai Pupuk Dari Kotoran Ayam Kering)

Untuk jenis pupuk kandang ini sebaiknya diberikan pada tanaman yang berada pada masa semai (di anak-anak 20 hari). Penggunaan pupuk ternak direkomendasikan pakai pupuk kotoran ayam alasannya ialah kandungan Nitrogen (N) cukup tinggi. Karena pada persemaian cabai tanaman masih dalam perkecambahan atau pada masa pertumbuhan, maka penggunaan pupuk sangkar sangatlah tepat. Pupuk sangkar tersebut dicampur dengan tanah, dengan perbandingan berturut-turut (tanah:pupuk kandang=3:1).

Jenis pupuk kotoran hewan ternak yang lain, menyerupai kotoran sapi, kambing, angsa, itik, dan yang lainnya boleh saja anda gunakan, namun berdasarkan pengalaman pupuk sangkar dari kotoran ayam jauh lebih mengagumkan dalam menunjang pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabe. Silakan anda bereksperimen untuk menerima hasil yang pas (cocok). 

2. Larutan Phonska Cair

Sudah tidak diragukan lagi, bahwa larutan pupuk phonska cair memang sudah terkenal di kalangan petani nasional bahwa jenis pupuk cair hasil buatan sendiri ini bisa membuat tanaman cabe berbuah sangat lebat.

Saya pernah mempraktekan pada tanaman cabe rawit jengki, dan memang setelah aplikasi pupuk cair phonska tersebut ternyata membuat tanaman cabe saya jauh lebih sehat dan kuat, serta menghasilkan buah lumayan lebat. Baca juga: 5 Teknik Perawatan Cabai, Panen 60 Kali Lipat.

Untuk pembuatan larutan pupuk phonska cair, sangat mudah sekali dan bisa anda praktekan di rumah anda sendiri. Untuk pembuatannya, silakan ikuti panduan/petunjuk berikut ini, baca: Cara Pembuatan Larutan Pupuk Phonska Cair untuk Tanaman Cabe.

Aplikasi/pemberian pupuk phonsca cair tersebut dapat diberikan ketika tanaman menginjak di atas umur 1 bulan atau menjelang tanaman sudah membuktikan muncul bunga pertama.

Konklusi (Kesimpulan):

Dari penjelasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa ada dua jenis pupuk andalan saya untuk meningkatkan produktivitas pertanian cabe yakni pupuk dasar dari kotoran hewan ternak dan pupuk phonska cair yang dibuat sendiri di rumah.

Penggunaan kedua jenis pupuk tersebut secara tepat maka akan membuat tanaman menjadi lebih subur, sehat, kuat, serta tiap-tiap tanaman cabe bisa menghasilkan buah yang lebat selebat-lebatnya.