Widget HTML Atas

Budidaya Bengkuang, Cara Tanam Pembibitan Sampai Panen

Cara Menanam dan Memelihara Pohon Bengkuang, Mulai Dari Pengolahan Tanah, Pembibitan, Pemupukan Hingga Panen Bengkuan
Umbi atau Buah Bengkuang atau bengkoang dikenal dari umbi putihnya yang mampu dimakan sebagai komponen rujak dan asinan atau dijadikan masker untuk menyegarkan wajah dan memutihkan kulit.
Bengkoang atau bengkuang (Pachyrhizus erosus L) merupakan tumbuhan yang menjalar. Tanaman ini mampu bisa memiliki panjang hingga 5-6 meter dengan kebiasaan menjalar dan membelit. Bengkuang diambil umbinya dan dimanfaatkan sebagai materi makanan, dibuat tepung, materi baku obat dan pangan olahan lainnya. Terdapat dua varietas bengkoang yang dibudidayakan di Indonesia, yaitu verietas genjah dan badur. Varietas genjah mempunyai umur panen yang lebih cepat yaitu 4-5 bulan sedangkan varietas badur umur panennya antara 7 hingga 11 bulan.

Kandungan Gizi Bengkuang
Jumlah Per 100 g
  • Kalori (kcal) 38
    Jumlah Lemak 0,1 g
    Lemak jenuh 0 g
    Lemak tak jenuh ganda 0 g
    Lemak tak jenuh tunggal 0 g
    Kolesterol 0 mg
    Natrium 4 mg
    Kalium 150 mg
    Jumlah Karbohidrat 9 g
    Serat pangan 4,9 g
    Gula 1,8 g
    Protein 0,7 g
  • Vitamin A 21 IU 
  • Vitamin C 20,2 mg
  • Kalsium 12 mg 
  • Zat besi 0,6 mg
  • Vitamin D 0 IU 
  • Vitamin B6 0 mg
  • Vitamin B12 0 µg 
  • Magnesium 12 mg
(sumber wikipedia)
Bengkuang yakni tanaman buah family Papilenaceae, berupa herba lelilit, memanjat dan membelit kekiri, tinggi tanaman 5 – 6 meter, akar tunggang, umbi berdiameter anatar 5 – 30 cm, kulit coklat muda, gading buah putih, batang berbulu, daun trifoliate, letak daun bergantian, beracun, anak daun berbentuk bundar telur, bunga putih atau ungu, polong 8 – 14 cm, panjangnya bebrbentuk pipih, biji berjumlah antara 4 – 12 buah, berwarna coklat, berdiameter lebih kuirang 1 cm dan beracun. Umbi bengkuang dimakan mentah, berair dan manis.

Tanaman ini sesuai ditanam di dataran rendah hingga ketinggian 1500 meter dari permukaan laut. Namun ketinggian idealnya yakni 200-800 meter dari permukaan laut dengan curah hujan sekitar 700-1000 mm per tahun. Suhu ideal untuk tumbuh berkisar antara 25 hingga 28oC. Bengkoang mampu tumbuh baik di tanah lempung berpasir dengan kandungan hara tinggi dan keasaman ada pada kisaran 4,5-8 pH.

Cara Memperbanyak Bibit Bengkuan

Benih bengkoang mampu didapatkan dengan dua cara, pertama menyeleksi dari tanaman yang ada. Caranya pilih beberapa tanaman yang terlihat sehat, kemudian biarkan tanaman tersebut tumbuh berbunga hingga mengeluarkan polong. Sedangkan tanaman lainnya tetap dipangkasi bunganya, sebab tanaman bengkoang yang bunganya tidak dipangkas tidak akan menghasilkan umbi.

Polong yang tumbuh hingga tua, setelah itu polong siap dipanen sebagai benih. Apabila benih akan disimpan, sebaiknya jangan dibuka kulit polongnya. Kalaupun dibuka dari kulitnya harus disimpan ditempat yang kering dan tertutup rapat. Dengan penyimpanan yang baik benih biasanya bertahan hingga 1 tahun.

Cara yang kedua yakni dengan menyeleksi benih dari hasil panen. Pilih beberapa umbi yang kualitasnya bagus, mampu dilihat dari ukuran dan bentuknya. Kemudian simpan umbi tersebut ditempat yang memiliki kelembaban cukup. Biarkan tumbuh tunas pada umbi tersebut. Setelah tunas tumbuh, seleksi tunas tersebut. Tunas yang paling baik yakni yang paling bersahabat dengan sentra umbi. Kemudian tanam bengkuang tersebut, dan biarkan bunganya tumbuh hingga menghasilkan polong. Setelah itu polong mampu dipanen sebagai benih. Cara kedua ini biasanya menghasilkan benih yang lebih baik dari cara pertama.

Pengolahan tanah dan penanaman

Tanah dibajak atau dicangkul dengan tujuan menggemburkan tanah. Kemudian buat bedengan semoga drainase tanah berjalan baik. Lebar bedengan 1 meter dengan tinggi 20-25 cm, panjang bedengan diadaptasi dengan kontur lahan. Atur jarak antar bedengan sebesar 40-50 cm.

Tebarkan atau campurkan pupuk sangkar atau kompos. Dosis pupuk dasar kira-kira 20 ton per hektar. Kemudian aduk hingga merata. Setelah itu buat lubang tanam dengan cara ditugal sedalam 5-7 cm. Dalam satu bedeng buat dua baris lubang dengan jarak dalam baris 25 cm dan jarak antar baris 30 cm. Masukkan benih bengkoang pada setiap tugalan sebanyak 1 biji lalu timbun dengan tanah. Lalu siram secukupnya untuk mempertahankan kelembaban tanah. Kebutuhan benih bengkoang kira-kira 25-30 kg per hektar.
Tips: Penanaman dilakukan diatas bedengan atau guludan dengan cara ditugal sedalam 2-3 cm dan tiap lubang 1 – 2 biji, untuk menghasilkan buah yang benar-benar besar tiap lubang cukup 1 biji saja.

Sebelum benih ditanam sebaiknya rendam dahulu benih selama 6-12 jam, kemudian tiriskan dan biarkan selama satu hari. Nanti akan terlihat calon-calon tunas tumbuh pada biji bengkoang. Baru setelah itu biji mampu ditanam.

Perawatan Tanaman Bengkoang

Bengkoang termasuk tanaman yang tahan kekeringan. Namun jikalau terjadi kekeringan ekstrim, lakukan penyiraman secukupnya. Perlu diingat penyiraman jangan dilakukan setengah basah, hal ini akan membuat tanaman mati dan layu.

Ketika tanaman berumur 2 ahad biasanya batangnya sudah tumbuh dan mulai menjalar, pada umur ini mampu dilakukan penyiangan tergantung kondisi dilahan. Pada ketika ini juga dilakuakn penyulaman jikalau ada tanaman bengkoang yang tidak tumbuh. Namun penyulaman sebaiknya menggunakan kacang tanah, tidak memakai begkuang lagi. Karena pada umur menyerupai ini, bengkoang gres tidak mampu mengejar yang lainnya. Penyulaman dengan kacang tanah berfungsi juga untuk memperkaya nitrogen tanah.

Pada umur 3 ahad lakukan pemupukan perhiasan dengan kompos kering ataupun sekam ayam. Satu bedengan bengkoang bisanya membutuhkan sekitar 20 kg, atau kira-kira 20 ton per hektar. Untuk perlindungan pupuk perhiasan sebaiknya dissesuaikan dengan penampakan tanaman, bila terlihat kurang gizi berikan pupuk perhiasan secara penuh. Namun apabila tanaman tumbuh subur kurangi perlindungan pupuk untuk menghemat pengeluaran.
Pengamatan tanaman selama pertumbuhan dilakukan dengan teratur dan intensif. Seminggu setalah penanaman perlu diamati apabila ada tanaman yang tidak tumbuh, segera lakukan penyulaman tanaman semoga tanaman tumbuh merata dengan baik. Tanaman bengkuang setelah berumur 1 bulan, bila pertumbuhan kurang baik, maka mampu dilakukan perlindungan pupuk susulan dengan menggunakan pupuk NPK. Kebutuhan pupuk NPK 150 kg/ha. Bisa juga ditambahkan pemupukan dengan ZA dengan dosis per pohon sekitar 5 - 8 gram.
Pada umur satu bulan mulai lakukan proses pengguntingan pucuk daun pada semua tanaman yang ada. Biasanya setelah penguntingan pertama akan muncul banyak tunas baru. Pengguntingan kedua dilakukan ketika bengkoang berumur 2 bulan. Lakukan lagi pengguntingan pucuk dan bunga.

Pengguntingan dilakukan apabila minimal 80% bunga telah mekar, sebab apabila pengguntingan dilakukan pada ketika bunga belum mekar maka umbi bengkoang yang terbentuk tidak akan bundar membesar, namu akan menyerupai wortel yakni kecil dan memanjang. Pada waktu pengguntinga kedua ini, pilihlah 10-20 tanaman dalam satu bedeng yang akan dijadikan bibit. Untuk tanaman yang akan dijadikan bibit ini, jangan dilakukan pengguntingan bunganya, tapi biarkan supaya bunganya menghasilkan biji. Selanjutnya lakukan prosedur pembenihan menyerupai yang diterangkan di atas.

Pada umur 3,5 bulan lakukan pengguntingan ketiga. Gunting semua bunga dan daun muda termasuk bunga yang ada diketiak-ketiak daun, jangan hingga terlewat. Setelah pemotongan ketiga perkembangan umbi terjadi sangat cepat.
Pemangkasan mampu dilakukan sebanyak empat kali dalam kurun empat bulan.Tujuan pemangkasan untuk memberi kesempatan pada tanaman bengkuang memperbesar umbinya. Karena nutrisi yang diberikan akan memusat pada umbi. Selain umbi mampu besar, bentuknya juga membulat, serta kulitnya halus. 
Pengendalian Hama, Gulma dan Penyakit Bengkuang

Tanaman bengkuang tergolong minim terserang hama. Jikapun terserang hama, biasanya yang diserang daun. Pengendaliannya cukup dengan insektisida. Meski demikian perlu dilakukan pengamatan intensif. Terutama terhadap serangan gulma. Segera lakukan penanggulangan dengan cara dicabut atau didangir.

Beberapa gangguan pada tanaman bengkuang antara lain timbulnya bercak taun, tungau daun merah dan kumbang. Untuk menangani hama dan penyakit lakukan rotasi tanaman dengan palawija lain, pengolahan tanah yang paripurna, sanitas kebun dan pemilihan benih atau bibit yang baik.

Umur dan Cara Panen Bengkuang
Tanaman bengkoang mulai mampu dipanen pada umur 4 bulan. Pemanenan dilakukan dengan cara dicabut atau digali. Budidaya bengkoang yang baik akan mampu menghasilkan 7-8 ton per hektar.

Tips Pasca Panen
  • Setelah diangkat dari dalam tanah, bengkuang dicuci bersih semoga kelihatan baik, segar dan menarik.
  • Dikeringkan dengan menaruhnya di-tempat terbuka, jangan lupa bawah-nya diberi alas.
  • Sortir berdasarkan ukuran umbi, besar, sedang atau kecil.
  • Lakukan pengikatan, satu ikat mampu berisi 3-4 umbi untuk ukuran sedang, kalau besar tanpa diikat.
  • Agar buah bengkuang tetap segar taruh ditempat terbuka, jangan dimasukkan dalam karung hingga siap diangkut untuk dipasarkan.
  • Jika menghendaki ukuran buahnya lebih besar, pemanenan mampu dilakukan pada usia 5 bulan. Perlu diperhatikan, pemanenan jangan lebih dari 8 bulan sebab mutu buah akan berubah. Buah jadi kurang renyah dan berserat. 
  • Pengelompokkan buah atas dasar buah yang besar, sedang dan kecil untuk memudahkan dan mempercepat waktu pengikatan buah.
  • Buah bengkuang dipasarkan dalam satuan ikat. Seikat bengkuang terdiri 2 – 5 buah bengkuiang, tergantung besar kecilnya buah bengkuang. Kalau buah bengkuang yang sedang 3 – 4 buah/ikat.
Diolah dari aneka macam sumber