Widget HTML Atas

Cara Mudah Menanam Terung Belanda Berbuah Lebat





Syarat Tumbuh

Di tempat tropik terong belanda dapat tahan hidup di ketinggian 1000 m dpl. atau lebih; terong ini masih dapat hidup di atas 2000 m dpl , kalau suhu bulanan rata-ratanya tetap di atas 10° C dan embun bekunya , yang dapat membunuh tanaman muda dan daun serta ujung pucuk tanaman cukup umur , tidak terlalu lebat. Di dataran rendah , pohon terong belanda tidak bisa berbunga , sedangkan udara sejuk (barangkali khususnya malam yang ‘sejuk) dapat mendorong pembungaan. Oleh karena itu , tanaman ini berbuah matang pada demam isu hambar ‘di tempat subtropik , dan kalau ditanam di tempat tropik buah matang sesudah terjadi udara dingin. Rasa buah akan menjadi lebih baik pada hari-hari cerah yang panas dan malam-malam yang hambar pada demam isu kemarau di tempat tropik daripada selama demam isu hambar dl dataran tinggi. Terong belanda tumbuh baik di tanah yang balk drainasenya , karena materi organik dan kelembapannya sedang. Tanaman ini tidak tahan terhadap genangan , walaupun hanya untuk 1-2 hari. Pohonnya yang berbuah lebat dan berumur panjang dijumpai sebagai naungan dl sangkar ayam; hal ini menandakan bahwa terong belanda resposif terhadap pupuk sangkar dan tempat-tempat yang kering. Tanaman ini berakar dangkal , karenanya mudah roboh , juga cabang-cabangnya yang rapuh itu mudah sekali patah kalau sedang berbuah lebat. Kaprikornus , lokasi yang ternaung hendaknya dipilih atau diadakan pohon penahan angin.



Pedoman Budidaya

Perbanyakan dan penanaman: Benih terong belanda hendaknya dipilih dari tanaman yang sifatnya sama dengan induknya. Di Brazil , benih itu dicuci , dikeringkan dan dianginkan lalu disimpan di lemari pendingin selama 24 jam. Pendinginan dinyatakan menjadikan perkecambahan benar-benar 100% dalam 4-6 hari. Hendaknya telah disiapkan persemaian yang dipupuk atau diberi kompos dan dinaungi ringan. Perbanyakan dengan setek merupakan alternatif , tetapi sulit untuk memastikan akan terbebas dari serangan virus. Penumbuhan dalam wadah dapat mengurangi kerugian daripada penanaman di lapangan. Setek dari batang yang berumur 1-2 tahun , yang diameternya 10-30 mm , panjangnya 45-100 cm dapat ditanam eksklusif di lapangan setelah daun-daunnya dibuang. Tanaman dari setek tumbuh menjadi pohon yang rimbun bercabang-cabang rendah , yang harus dibuang bunga-bunganya biar pada tahun pertama pertumbuhan dapat terangsang. Di Selandia Baru , terong belanda kadang kala disambung dengan jenis-jenis yang berkerabat , khususnya dengan Solanum mauritianum Scop. , yaitu satu gulma yang meliar kembali. Pohon yang tumbuh di atas batang bawah ini agak kerdil tetapi berbuah aneka macam dan perlu ditunjang. Di Selandia Baru , pohon terong belanda ditanam dalam baris tunggal atau ganda , misalnya untuk barisan tunggal 2 ,5 m x 2 m atau 4 ,5 m x 1 ,5 m dan untuk barisan ganda (3 ,5 -F 1 ,5) m x 2 m atau (4 + 2 ,5) m x 3 m , akan menjadikan kepadatannya 2000-1000 pohon per hektare. Penanaman yang jauh lebih padat lagi juga telah dilaporkan dari beberapa negara lain. Petani-petani Selandia Baru seringkali menanam terong belanda ini sebagai tanaman tumpang sari pada kebun jeruk yang masih muda.

Pemeliharaan
Kebun buah terong belanda hendaknya berdrainase baik; seringkali tanaman ini dipelihara di punggung guludan atau di atas bedengan. Karena sistem perakarannya dangkal , penanaman terlalu dalam hendaknya dihindari , sebaliknya bantuan mulsa sangat menguntungkan. Pohon muda yang berasal dari benih dipenggal hingga tingginya tinggal 1 m biar percabangannya bermunculan , dan setiap tahun diadakan pemangkasan di awal daur kehidupannya. Pemangkasan tahunan ini terdiri -atas pemotongan cabang dan penjarangan cabang-cabang yang telah pernah berbuah , biar terjadi peremajaan cabang yang akan berbuah , dan mengurangi terpencarnya cabangcabang pohon. Waktu pemangkasan akan mensugesti ketika panen. Untuk tanah-tanah yang kurang subur di Selandia Baru dianjurkan bantuan pupuk dengan kombinasi 110-170 kg N , 35-55 kg P2O5 , dan 100-200 kg K2O per tahun. Pelaksanaannya dipecah menjadi pemupukan adegan dasar , persis sebelum pemangkasan untuk mendorong pertumbuhan pucuk , dan pemupukan adegan atas setelah buah terakhir terbentuk guna mendorong pertumbuhan buah. Di tempat tropik pemakaian sejumlah besar materi organik dan pupuk sangkar ketika membuat guludan untuk penanaman akan mengurangi perlunya bantuan pupuk tambahan. Pengairan selama demam isu kemarau penting untuk mempertahankan pertumbuhan dan untuk memperbaiki ukuran buah dan hasil panen.

Hama dan Penyakit
Masalah-masalah utama disebabkan oleh nanah virus , antara lain virus-virus mosaik terong belanda , mosaik mentimun , mosaik Arab dan satu atau beberapa virus yang belum teridentifikasi. Virus-virus tersebut cepat menyebar (vektor utamanya mungkin afid) menyebabkan turunnya hasil kebun terong belanda itu. Tanaman yang sehat (asal dari benih) hendaknya ditanam sejauh-jauhnya dari pohon yang lebih tua; kesehatan kebun buah secara ketat dan pemberantasan vektornya merupakan jalan utama untuk mencegah adanya virus. Nematoda bongkol akar (Meloidogyne spp.) juga berbahaya dan tolong-menolong dengan virus akan menyebabkan terjadinya tanaman kerdil dan tidak produktif; suhu dan kelembapan yang tinggi akan memperburuk keadaan. Adanya beberapa penyakit jamur , di antaranya embun tepunglah yang paling mengganggu. Jika serangannya gawat , akan menyebabkan daun bau tanah rontok lebih awal. Penyakit ini dapat diatasi dengan cara perlakuan secara teratur belerang atau fungisida yang lebih khusus lagi; alternatif lain yakni mempertahankan kecepatan tumbuh yang cukup tinggi untuk menggantikan kembali daun-daunnya yang hilang. Tidak banyak perjuangan dapat dilakukan untuk memberantas serangan kuman yang disebabkan oleh Pfeudomonas syringae.

Panen dan Pasca Panen
Panen Mengukur waktu pembungaan akan menjurus ke masa panen yang panjang. Buah terong belanda tidak akan matang setelah dipanen , dan karena hanya buah yang matang penuh yang merupakan kualitas prima , maka pohonnya perlu dipanen beberapa kali sepanjang demam isu panen , yang lamanya 5-7 bulan atau lebih. Hal ini terang menambah ongkos produksi. Pemetikannya mudah saja , karena tangkai buah mudah sekali patah di adegan lapisan absisinya yang berada 3 ,5-5 cm dari pangkal buahnya. Hasil Di Brazil pohon terong belanda yang jarak tanamnya cukup dengan produksi penuh , menghasilkan 20-30 kg buah per tahun: Produksinya di Selandia Baru juga hampir sama , sedangkan hasil komersial umumnya 15-17 ton/ha. Pohon terong belanda ini dapat menunjukkan hasil yang balk selama 11-12 tahun , tetapi umumnya menurun setelah berumur 5-6 tahun. Penanganan pasca panen Buah terong belanda dagingnya keras dan kulitnya licin dan liat sehingga mudah dikelola. Dalam keadaan kehangatan yang normal , daya tahannya sekitar 1 ahad , tetapi pada penyimpanan hambar dengan suhu 3 ,5° C ± 1° C buah dapat disimpan selama 8 ahad atau lebih. Colletotrichum dan Phoma yang menyerang buah yang tersimpan harus diberantas dengan perendaman dalam air panas dan pelapisan kembali dengan lilin.
sumber http://www.iptek.net.id

KEBUN TERONG BELANDA