Widget HTML Atas

Cara Memelihara Tanaman Cabe Agar Berbuah Lebat dan Melimpah



Berikut ini ialah beberapa cara budidaya cabe yang mampu Anda terapkan biar hasil produksinya dapat maksimal dan memiliki kualitas yang bagus.

Sistem Mulsa Plastik 

Dewasa ini bertani cabai hibrida sistem mulsa plastik hitam perak (MPHP) banyak dipraktekkan pada cabai Hot Beauty , Hero , Long Chili , Ever-Flavor dan cabai Paprika. Dimungkinkan pula pada usahatani cabai keriting hibrida maupun cabai kecil (rawit , cengek) hibrida. Alasan utama sistem MPHP digunakan pada cabai-cabai hibrida ialah untuk mengimbangi biaya pengadaan MPHP dari peningkatan hasil cabai yang lebih tinggi daripada cabai biasa , sehingga secara ekonomis menguntungkan. Budidaya cabai hibrida dengan sistem MPHP merupakan perbaikan kultur teknik ke arah yang intensif. Pada umumnya sistem budidaya cabai di sentra-sentra produksi cabai masih menggunakan benih lokal dan populasi tanaman per hektarnya tinggi. Populasi yang sangat rapat ini dapat menimbulkan penangkapan sinar matahari setiap tanaman berkurang dan kelembaban udara di sekitar kebun menjadi tinggi. Kelembaban yang tinggi seringkali dapat meningkatkan serangan hama dan penyakit. Perbaikan kultur teknik budidaya cabai secara intensif untuk meningkatkan produksi maupun kualitas hasil , diantaranya ialah penggunaan benih unggul dari varietas hibrida yang bermutu tinggi , penerapan MPHP , pemupukan berimbang , pengendalian hama dan penyakit , serta cara-cara lain yang khas ibarat pemasangan turus dan perempelan tunas ataupun daun. 

Kegiatan pokok teknik budidaya cabai hibrida sistem MPHP meliputi : 

Penyiapan Lahan 

Dalam budidaya cabai hibrida sistem MPHP , penyiapan lahan harus didahulukan , kemudian disusul dengan penyiapan benih atau pembibitan. Maksudnya biar tanah sebagai media tanam benar-benar telah matang dan layak ditanami. Sebaliknya , jika pembibitan didahulukan , maka penyiapan lahan akan terburu-buru , sehingga tanahnya belum matang benar dan bibit sudat terlanjur tua. Bibit cabai hibrida umumnya siap dipindahtanamkan dari persemaian ke lapangan (kebun) pada umur 17 – 23 hari (berdaun 2 – 4 helai). Bila bibit terlambat dipindahtanamkan (terlanjur tua) , pertumbuhan kurang optimal dan produksinya menurun (rendah). 

Persyaratan lahan untuk kebun cabai hibrida sistem MPHP ialah : 

Tempatnya terbuka biar mendapat sinar matahari secara penuh. Lahan bukan bekas pertanaman yang sefamili , ibarat kentang , tomat , terung taupun tembakau ; guna menghindari risiko serangan penyakit. 


Outline-width: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;”> Lahan yang paling baik ialah berupa tanah sawah bekas tanaman padi , biar tidak perlu membajak cukup berat. 

Lahan tegalan (tanah kering) dapat digunakan , asal cukup tersedia air. 

Persiapan Lahan 
Dalam teknik budidaya cabe , hal yang cukup penting ialah mempersiapkan lahan. Dalam hal ini Anda harus menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan. Bedengan ialah lahan yang sudah dibentuk ibarat gundukan memanjang sebagai daerah menanam cabe. 

Tanah harus sudah diolah , yaitu digemburkan , diberi air dan pupuk biar tanah mampu menjadi daerah tumbuh yang baik. Setelah itu lapisi bedengan dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai daerah menanam benih cabe. Jarak antara satu cabe dengan yang lain ialah sekitar 50-70 cm. 

Persiapan Bibit 

Salah satu cara menanam cabe ialah memilih bibit yang bagus . Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang mampu Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Anda juga mampu memperoleh bibit cabe dengan cara mengambil biji dari cabe itu sendiri. 

Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk sangkar (satu polybag berisi satu biji cabe). Siram dengan air sedikit saja biar tanah tetap berair dan lembab. Setelah sekitar 20-30 hari , bibit cabe akan muncul dan siap dipindahkan ke bedengan yang sudah disipakan sebelumnya. 

Penanaman 

Salah satu teknik budidaya cabe meliputi cara penanamannya. Pilihlah bibit cabe yang sehat dengan ciri-ciri berbatang besar lengan berkuasa dan memiliki daun sebanyak kira-kira 6 helai. 


Lepas plastik polybag dan pindahkan bibit tersebut pada bedengan ketika matahari tidak terlalu terik (lebih baik pagi atau sore). Bila bibit cabe sudah dipindahkan dalam lahan yang lebih luas , segera beri pupuk dan air secukupnya. 

Perawatan 

Perawatan tanaman ialah salah satu hal yang sangat penting dalam teknik budidaya cabe. Perawatan meliputi penyiraman , pemupukan , dan juga pengendalian hama serta penyakit. 


Penyiraman mampu dilakukan sekali dalam sehari untuk menjaga tanah tidak kering , sedangkan pemupukan dapat dilakukan sekali dalam seminggu. Untuk hama , Anda mampu menggunakan obat atau pestisida yang mampu dibeli di toko-toko kimia. 

Panen 

Jika tanaman cabe sudah berbuah dan cukup masak , segera petik buah tersebut pada pagi hari. Buah cabe yang bagus untuk dipanen ialah buah yang tidak terlalu muda tapi juga tidak terlalu matang. Sesudah dipetik , segera simpan cabe-cabe tersebut di daerah yang kering dan sejuk. 

Itulah beberapa cara sederhana dalam teknik budidaya cabe. Cukup mudah dilakukan dan Anda mampu mendapat hasil produksi yang memuaskan. 

Demikianlah artikel mengenai Cara Menanam Cabai