Cara Membuat Bibit Kelengkeng dengan Teknik Susuan
Kelengkeng adalah buah yang sedang naik daun. Karena harganya di pasaran juga unik, sehingga banyak orang yang berusaha membudidayakan kelengkeng Salah satu tekhnik menanam kelengkeng adalah dengan teknik susuan. Tanaman kelengkeng bisa tumbuh hingga 40 m. Buah yang memiliki citarasa manis ini adalah buah asli ASIA Tenggara. Buah buahan tropis yang memang cocok dan identik dengan rasa manis, karena memang suhu yang cukup panas sebanding dengan rasa buah yang manis. Sehingga peminatnya pun sangat banyak. Bahkan untuk pohon kelengkeng pun banyak yang minat.

Pembuatan bibit kelengkeng biasanya memiliki prosentasi keberhasilan mencapai 80% jika menggunakan teknik susuan. Teknik ini dilakukan dengan menyambung batang tanaman lengkeng dengan batang tanaman lengkeng lainnya sebagai indukan. dengna menggunakan teknik ini tentu calon anakan kelengkeng anakan bisa selalu mendapat asupan makanan dari inang. Proses paling penting adalah proses penyusuan pada batang kelengkeng. Proses ini sangat rawan jika terjadi pembusukan maka sudah bisa dipastikan gagal total.Kelebihan menggunakan teknik ini adalah pohon akan lebih cepat berbunga, karena memiliki prinsip yang mirip dengan cangkok. Hanya saja teknik susuan ini menggunakan batang berbeda.
Berikut ini adalah cara membuat bibitan kelengkeng dengan teknik susuan, terlebih dahulu siapkanlah alat dan bahan berikut ini.Alat dan Bahan :
- Tanaman indukan yaitu pohon kelengkeng yang sehat dan telah berusia dewasa.
- Tanaman kelengkeng yang masih berusia muda berukuran kecil dan sehat.
- Pisau tajam.
- Plastik kresek usahakan yang bening biar mudah.
- Tali rafia digunakan untuk mengikat. atau sebaiknya menggunakan plastik bening yang dipotong.
- Pembuatan bibit dengna teknik susuan membutuhkan indukan yang sehat dan calon bibit yang sehat pula.
Teknik ini berbeda dengan teknik okulasi yang hanya mengambil pucuk batang yang sehat. Teknik ini menggunakan seluruh bagian untuk dipakai. Gunakan kelengkeng yang ditanam dalam polybag, hal ini dmaksudkan agar ringan dan mudah dipindahkan dan digantung pada batang indukan. - Setelah itu cari batang pohon indukan yang memiliki diameter mirip dengan batang calon bibit.
Setelah ketemu, potong melintang atau menyirip sepanjang 2-3cm saja. Kemudian potong juga ujung batang kelengkeng calon bibit secara melintang juga. Ini dimaksudkan agar batang bisa diselipkan diantara kelengkeng indukan dan anakan. - Setelah dipotong, mulai sambung kedua ujung kelengkeng, yaitu kelengkeng bibit dan kelengkeng muda yang tadi sudah disayat.
Pada proses ini pastikan kambium untuk kelengkeng indukan dan batang kelengkeng muda saling berhimpitan. Karena jika tidak bertemu kambiumnya maka pastinya proses penyusuan juga gagal. Karena penyusuan kelengkeng hanya bisa dilakukan jika kedua kambium bertemu. Sebab proses peredaran makanan pada tumbuhan adalah melalui kambium. - Setelah kedua kambium bertemu, pastikan ikat jangan sampai merobah sambungan tadi. Ikat dengan tali rafia atau tali plastik yang kuat agar tidak goyah nantinya.
Bibit kelengkeng bisa dipisahkan dari indukan jika sudah sekitar 1,5 -2 bulan. Ketika bibit sudah sempurna menyatu dengan indukan maka bibit sudah siap ditanam di lahan terbuka.


Proses pengikatan bibit juga harus rapi dan kokoh. agar tidak lepas. nanti setelah terikat kuat bisa langsung ditanam di lahan terbuka.
OBAT LIVER HERBAL, OBAT LIVER ALAMI