5 Tips Menanam Daun Bawang di Pot yang Baik
Bagaimana tips menanam daun bawang di pot dengan baik? Daun bawang adalah sayuran dari keluarga Alliaceae yang sering digunakan sebagai salah bahan dasar pembuatan suatu makanan. Berbeda tanaman bawang-bawangan lainnya, bagian tanaman ini biasa dimanfaatkan daunnya.
Daun dari tanaman Allium fistulosum ini sering digunakan untuk dibuat menjadi sup, soto, dan martabak. Rasanya yang khas dengan perpaduan dari rasa gurih, berair, dan kenyal membuat sayuran ini memiliki penggemarnya tersendiri. Walaupun ada juga yang kurang menyukai daun bawang ini, tetapi pada kenyataannya daun bawang memang memberikan rasa lebih nikmat dibanding dengan yang lain.
Pada dasarnya, tingkat kesulitan menanam daun bawang cuukup mudah. Bahkan tanaman ini juga sering dibudidayakan dengan baik menggunakan media tanam berupa pot atau polibag saja. Agar proses penanaman daun bawang dengan pot yang anda lakukan membuahkan hasil maksimal, gunakan tips-tipsnya berikut ini :
1. Tanam Daun Bawang dari Biji
Daun bawang bisa dikembangbiakkan baik secara generatif maupun vegetatif. Dimulai dengan Penanaman daun bawang secara generatif bisa dilakukan dengan menumbuhkan biji. Sedangkan penanaman daun bawang secara generatif seringkali dilakukan melalui stek batang. Budidaya daun bawang secara generatif lebih dapat menghasilkan tanaman yang berkualitas lebih tinggi daripada pembudidayaan secara vegetatif.
2. Gunakan Media Tanam yang Subur
Daun bawang biasanya menyukai media tanam yang subur dan agak liat. Tumbuhan ini juga dapat dipelihara dengan baik di tanah yang memiliki kelembaban cukup tinggi. Tetapi disarankan untuk memakai media tanam yang terbuat dari campuran tanah dengan pupuk kompos menggunakan perbandingan 1:1. Tambahkan beberapa bagian pupuk kandang apabila diperlukan.
3. Siram Dua Kali Sehari pagi dan sore
Sebagai tanaman yang tumbuh dengan memprioritaskan daunnya, daun bawang tentu menyukai air. Tanaman ini bisa tumbuh lebih baik saat dipelihara di media tanam yang cukup lembab daripada media tanam yang kering. Karakteristik tanaman dengan pertumbuhan pada daun yang lebar berarti menunjukkan bahwa tanaman itu membutuhkan banyak air. Sedangkan karakteristik daun yang lancip menunjukkan kalau daun bawang juga tahan jika dengan tanah yang agak kering, jadi penyiraman dengan intensitas yang lebih tinggi bisa mengakibatkan busuk. Oleh karena itu, anda sebaiknya menyiram tumbuh-tumbuhan ini dengan frekuensi dua kali sehari. Kurangi intensitas penyiraman tanaman ketika musim penghujan.
4. Pastikan Tanaman Bisa Mendapatkan Sinar Matahari
Yang paling penting, pastikan daun bawang juga bisa mendapatkan sinar matahari langsung. Karena hal ini memungkinkan tanaman tersebut dapat berkembang biak dengan baik dan untuk melakukan fotosintesis dengan normal. Anda bisa menempatkan pot yang berisi daun bawang ini pada teras atau di bawah pohon agar terlindung dari curah hujan yang tinggi.
5. Lakukan Pemanenan dengan Bijak
Budidaya daun bawang menggunakan pot sering dilakukan pada skala rumahan. Untuk itu, sebaiknya lakukan proses pemanenan secara bijak. Maksudnya, kamu bisa memotong separuh dari tanaman-tanaman daun yang dibudidayakan agar lebih cepat tumbuh kembali. Selama tidak dicabut sampai akar biasanya daun bawang masih bisa tumbuh lagi, tergantung kondisi kesuburan tanah. Semakin baik tanah yang digunakan semakin cepat tanaman ini melakukan regenerasi pada daunnya.
Lakukan perawatan secara rutin agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik, perawatan yang dimaksud bisa melalui pemanenan daun bawang yang bijak. Penyiraman dan menjaga kesuburan tanah, dan menjauhkan gulma dari tanaman ini.
Lakukan perawatan secara rutin agar tanaman ini bisa tumbuh dengan baik, perawatan yang dimaksud bisa melalui pemanenan daun bawang yang bijak. Penyiraman dan menjaga kesuburan tanah, dan menjauhkan gulma dari tanaman ini.