Widget HTML Atas

Lahan Basah (Wetland) dan Contoh Wilayahnya

Lahan lembap maupun lahan kering memang sangat ideal untuk dijadikan lahan pertanian. Pertanian lahan lembap dan lahan kering memang sudah ada semenjak lama, dan sampai kini masih dijadikan media tanam yang optimal untuk beberapa jenis tanaman budidaya tertentu.

Lahan lembap didefiniskan sebagai daerah/wilayah daratan yang digenangi air atau mempunyai kandungan air yang tinggi, baik itu permanen maupun musiman.

Ekosistem lahan lembap mencakup area/wilayahnya yaitu: area rawa-rawa, danau, sungai, hutan gambut, hutam mangrove, limpasan banjir, hutan banjir, kawasan pesisir, sawah, sampai terumbu karang.

Lahan Basah Wetland
Lahan Basah (Wetland) kawasan Rawa-Rawa. Photo Original by: Wahid Priyono ().

Lahan lembap ada yang di kawasan perairan tawar, payau, maupun asin. Proses pembentukan lahan basa mampu terjadi secara alami maupun buatan.

Lahan jenis ini juga sering menjadi habitat sejumlah besar tumbuhan dan satwa, relatif lebih banyak dibandingkan jenis ekosistem lainnya, kondisinya semakin buruk dari waktu ke waktu. Hal inilah yang memicu Badan Pendidikan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) menggagas sebuah konvensi yang dikenal dengan sebutan konvensi Ramsar.

Menurut konvensi Ramsar, pengertian lahan lembap yaitu: Area rawa atau lahan gambut atau air, baik alami atau buatan, permanen atau sementara, dengan air statis atau mengalir, segar, payau atau asin, termasuk area air laut dengan kedalaman ketika surut tidak melebihi enam meter, (Ramsar).

Ekosistem lahan lembap terjadi akhir adanya genangan air yang terjadi secara terus-menerus, baik permanen ataupun musiman. Kemudian biota yang ada di area tersebut membentuk sebuah ekosistem khas disebut lahan basah, (Paul, 2010).

Upaya Konservasi Lahan Basah

Masyarakat dunia mulai mengangkat eksistensi lahan lembap dalam kebijakan global semenjak tahun 1960-an. Sekelompok jago dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mengkhawatirkan kondisinya semakin memburuk. Pada tahun 1971-an, digelarlah konvensi pertama ihwal lahan lembap yang diikuti 18 negara di dunia. Konvensi dilaksanakan di kota Ramsar, Iran, dan menghasilkan sebuah janji Ramsar. Pada tahun 1975, konvensi tersebut memeroleh kekuatan politik yang mengikat alasannya yaitu diakui oleh UNESCO. Setahun berikutnya, diadakan konferensi Contracting of Parties (COP) pertama yang diikuti 38 negara, dan selalu digelar sampai ketika ini (Ramsar).

Sumber Referensi:
  1. The importance of wetlands. RAMSAR. 
  2. Paul A. Keddy. 2010. Wetland Ecology: Principles and Conservation. Cambridge Univeristy Press. 
  3. History of Ramsar Convention. RAMSAR.