Cara Budidaya KEDELAI Organik Di Sawah Agar Lebih Menguntungkan
Barangkali Anda tidak lupa dengan tanaman kedelai? Kedelai merupakan tanaman yang banyak tumbuh dan dibudidaya oleh masyarakat lokal di Indonesia. Kedelai menjadi penyuplai komoditi ekspor yang cukup besar bagi negara Indonesia di pasar lokal maupun internasional.
Dalam skala internasional, beberapa negara yang telah banyak melaksanakan acara pembudidayaan dan menanam kedelai ini yakni menyerupai Australia, Thailand, Sri Lanka, Jepang, Vietnam, Laos, dan beberapa negara asia-pasifik lainnya.
Di Indonesia sendiri, pusat pembudidayaan tanaman kedelai banyak dilakukan di daerah-daerah Sumatera (Lampung, Palembang, Medan), pulau Jawa (Semarang, Bogor, Madiun), Maluku, Kalimantan Selatan, serta beberapa negara adegan timur Indonesia, menyerupai Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Lombok, hingga ke Jayapura.
Kedelai adalah tanaman nabati, sehingga produk makanan dari biji-biji kedelai dapat memberi kontribusi dan menyelamatkan belum dewasa dari kekurangan gizi buruk. Kandungan nutrisi (gizi) pada kedelai sangat banyak, mulai dari adanya protein nabati, vitamin, mineral, asam folat, karbohidrat, lemak jenuh, omega 9 yang sangat baik untuk kecerdasan otak, lisin dan beberapa komponen penting asam amino esensial yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
Kedelai dapat diolah menjadi banyak sekali menu makanan olahan, menyerupai roti bolu, roti selai kedelai, untuk pembuatan bubur, untuk komplemen dalam nasi tim bayi, dan untuk komplemen dalam pembuatan produk susu kedelai, dan masih banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dari segudang manfaat kedelai ini.
Karakteristik Umum Tanaman Kedelai
Tanaman kedelai merupakan tanaman dari suku kacang-kacangan (leguminoceae) yang bisa memfiksasi Nitrogen bebas di udara, memiliki perawakan tinggi antara 30 - 40 cm atau bahkan lebih, merupakan tanaman monokotil, tidak mempunyai kambium, serta mempunyai sistem perakaran serabut. Jika diamati di mikroskop, berkas pengangkut pada batang dan akar tanaman kedelai ini terpisah-pisah atau tersebar.
Daun kedelai berwarna hijau, di adegan batang tanaman kedelai nampak adanya rambut-rambut yang merupakan adegan dari derivat dari epidermis pada permukaan batangnya. Bunga betina pada kacang kedelai berwarna kuning, dengan buah pada ketika usia muda berwarna hijau muda hingga berwarna hijau tua. Pada masa-masa ketika hendak panen, umumnya ciri dari warna kulit buahnya ialah berwarna cokelat tua.
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Kedelai
Kacang kedelai dapat tumbuh baik pada ketinggian lahan mulai dari 400 - 1.200 meter di bawah permukaan air laut. Pada kondisi lahan menyerupai ini, pertumbuhan kacang kedelai dapat berproduksi maksimal sehingga akan menghasilkan bakal bunga dan buah yang sangat banyak. Di beberapa tempat di Sumatera, menyerupai di Lampung, untuk pertanian kacang kedelai sangat diminati, terutama banyak dibudidaya di lahan persawahan dalam jumlah yang cukup banyak.
Tanah humus, tanah lempung berpasir yang banyak terdapat di area persawahan ternyata sangat indah dan ampuh dalam mendongkrak hasil pertanian kedelai semoga lebih menguntungkan. Sebaiknya kacang kedelai ditanam di tempat yang mendapatkan cahaya matahari pribadi sepanjang hari, jumlah air tanah mencukupi, serta sistem drainase di tanah yang bagus. Untuk memperoleh sistem drainase yang bagus, pada masa-masa tertentu petani harus melaksanakan acara pendangiran yang bertujuan untuk mendukung dalam acara tumbuh tanaman hingga menghasilkan buah.
Suhu lingkungan optimum pada tanaman kedelai ialah 20 - 31 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban udara ialah 80%. Curah hujan penting diterima oleh tanaman sebanyak 800 mm/tahun. Untuk pertumbuhan yang baik, maka penanaman kacang kedelai sangat baik berada pada iklim sedang, iklim tropik di daerah-daerah lereng gunung, tegalan, persawahan, perbukitan, bahkan di daerah-daerah lahan perkebunan rumah.
Cara Budidaya Tanaman Kacang Kedelai
Tanaman kacang kedelai sangat mudah untuk dibudidaya, sehingga pembudidayaan kacang kedelai praktis dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat baik yang tinggal di tempat perkotaan maupun di tempat pedesaan.
Untuk memperoleh hasil panen kacang kedelai yang mumpuni, sebaiknya Anda dapat mengikuti trik budidaya kacang kedelai berikut ini:
1. Penyiapan Bibit Kedelai Berkualitas
Dalam proses budidaya tanaman kedelai, hal pertama yang harus dipersiapkan ialah bibit/biji kedelai yang hendak ditanam. Proses untuk mendapatkan biji kedelai yang super dan berkualitas dapat diperoleh dari kebun sendiri atau membelinya pribadi di toko bibit yang banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jika seandainya bibit kedelai Anda peroleh dari pembelian di toko bibit, maka perhatikan bahwa bibit telah benar-benar terverifikasi dari badang yang bertanggungjawab dalam hal lisensi bibit tersebut. Perhatikan pada kemasan bibit bahwa bibit juga harus terbebas dari banyak sekali penyakit baik yang disebabkan oleh jamur, basil patogen, maupun ulah cendawan. Biasanya dalam kemasan bibit akan dicantumkan perihal bagaimana bibit tersebut sangat kebal terhadap beberapa hama dan penyakit tertentu.
Jika perolehan bibit dari kebun sendiri, caranya dapat diperoleh dengan mengambil beberapa bibit kedelai yang sudah tua, kemudian bibit yang sudah bau tanah tersebut dijemur pada terik matahari, lalu bibit yang masih dalam pembungkusnya digilas menggunakan kaki hingga keluarlah biji-bijinya. Biji-biji tersebutlah yang nantinya akan dijadikan bibit generatif yang siap ditanam pada lahan tanam terbuka.
2. Penyiapan Lahan Tanam Terbuka
Penyiapan lahan tanam terbuka untuk budidaya kedelai dapat ditempuh dengan cara membajak lahan hingga benar-benar rapih dan mempunyai kedalaman 30 cm. Membajak tanah sebaiknya dilakukan dengan menggunakan traktor atau dapat menggunakan hewan ternak.
Setelah lahan dibajak, selanjutnya ialah membuat bedengan-bedengan mamanjang sesuai kebutuhan. Direkomendasikan utnuk membuat bedengan dengan tinggi 25 - 30 cm, lebar bedengan 40 - 50 cm, serta panjang bedengan diadaptasi dengan luas lahan yang tersedia. Di atas lahan bedengan sebaiknya ditaburi jenis pupuk sangkar kering, barulah selanjutnya ialah menyebarkan lubang tanam untuk biji kedelai dengan ketinggian 1 cm. Jarak lubang tanam satu dengan lubang tanam lainnya ialah sekitar 30 - 35 cm.
Setelah bedengan disiapkan langkah berikutnya ialah peroses acara penanaman biji kacang kedelai. Untuk mengetahui caranya, silakan ikuti petunjuk di bawah ini.
3. Kegiatan Penanaman
Apabila bedengan telah disiapkan, maka selanjutnya ialah acara penanaman biji kedelai. Caranya ialah memasukan 1 - 2 biji kacang kedelai pada lubang tanam yang telah dibuat. Selanjutnya menutup biji kedelai yang telah dibenamkan dengan tanah yang ada di sekitarnya. Biasanya biji kedelai akan mulai berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman muda pada umur 7 - 20 hari setelah acara tanam awal. Penanaman kedelai sangat dianjurkan pada ketika demam isu penghujan menuju demam isu kemarau, dengan alasan bahwa semakin banyak kandungan air di dalam tanah, maka otomatis akan menawarkan kontribusi bagi pertumbuhan kacang kedelai yang semakin berkualitas.
4. Kegiatan Perawatan Tanaman Kedelai
Tanaman kacang kedelai yang sudah tumbuh menjadi tanaman muda selanjutnya harus dirawat secara telaten dan terencana. Cara perawatan tanaman kacang kedelai cukup praktis, yakni:
5. Kegiatan Panen dan Pemasaran
Kacang kedelai sudah mulai dipanen biasanya pada umur 5 - 6 bulan, hal ini tentunya tergantung dari seberapa indah dari proses perawatan. Kegiatan panen dilakukan dengan cara memetik buah kedelai lalu memasukannya ke dalam keranjang atau bakul yang terbuat dari bilah bambu tipis.
Di pasaran, harga kacang kedelai cukup tinggi, karena masyarakat dan beberapa perusahaan makanan sangat membutuhkan materi makanan pokok kedelai sebagai materi baku utama dalam pembuatan produk makanan yang memiliki nilai gizi tinggi.
Jika Anda tertarik untuk membudidaya atau menanam kedelai, silakan ikut perihal bagaimana: "Cara Budidaya Kedelai Organik di Sawah Agar Lebih Menguntungkan". Semoga apa yang telah dijelaskan pada pembahasan di atas akan bermanfaat bagi rekan-rekan petani baik di tempat maupun di dunia. Salam budidaya pertanian, ayo menanam kedelai.
Dalam skala internasional, beberapa negara yang telah banyak melaksanakan acara pembudidayaan dan menanam kedelai ini yakni menyerupai Australia, Thailand, Sri Lanka, Jepang, Vietnam, Laos, dan beberapa negara asia-pasifik lainnya.
Di Indonesia sendiri, pusat pembudidayaan tanaman kedelai banyak dilakukan di daerah-daerah Sumatera (Lampung, Palembang, Medan), pulau Jawa (Semarang, Bogor, Madiun), Maluku, Kalimantan Selatan, serta beberapa negara adegan timur Indonesia, menyerupai Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), Bali, Lombok, hingga ke Jayapura.
Pohon Kedelai Organik Telah Berbuah, Foto Original By: Guruilmuan |
Kedelai adalah tanaman nabati, sehingga produk makanan dari biji-biji kedelai dapat memberi kontribusi dan menyelamatkan belum dewasa dari kekurangan gizi buruk. Kandungan nutrisi (gizi) pada kedelai sangat banyak, mulai dari adanya protein nabati, vitamin, mineral, asam folat, karbohidrat, lemak jenuh, omega 9 yang sangat baik untuk kecerdasan otak, lisin dan beberapa komponen penting asam amino esensial yang baik bagi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia.
Kedelai dapat diolah menjadi banyak sekali menu makanan olahan, menyerupai roti bolu, roti selai kedelai, untuk pembuatan bubur, untuk komplemen dalam nasi tim bayi, dan untuk komplemen dalam pembuatan produk susu kedelai, dan masih banyak lagi manfaat yang dapat diperoleh dari segudang manfaat kedelai ini.
Karakteristik Umum Tanaman Kedelai
Tanaman kedelai merupakan tanaman dari suku kacang-kacangan (leguminoceae) yang bisa memfiksasi Nitrogen bebas di udara, memiliki perawakan tinggi antara 30 - 40 cm atau bahkan lebih, merupakan tanaman monokotil, tidak mempunyai kambium, serta mempunyai sistem perakaran serabut. Jika diamati di mikroskop, berkas pengangkut pada batang dan akar tanaman kedelai ini terpisah-pisah atau tersebar.
Daun kedelai berwarna hijau, di adegan batang tanaman kedelai nampak adanya rambut-rambut yang merupakan adegan dari derivat dari epidermis pada permukaan batangnya. Bunga betina pada kacang kedelai berwarna kuning, dengan buah pada ketika usia muda berwarna hijau muda hingga berwarna hijau tua. Pada masa-masa ketika hendak panen, umumnya ciri dari warna kulit buahnya ialah berwarna cokelat tua.
Syarat Tumbuh Tanaman Kacang Kedelai
Kacang kedelai dapat tumbuh baik pada ketinggian lahan mulai dari 400 - 1.200 meter di bawah permukaan air laut. Pada kondisi lahan menyerupai ini, pertumbuhan kacang kedelai dapat berproduksi maksimal sehingga akan menghasilkan bakal bunga dan buah yang sangat banyak. Di beberapa tempat di Sumatera, menyerupai di Lampung, untuk pertanian kacang kedelai sangat diminati, terutama banyak dibudidaya di lahan persawahan dalam jumlah yang cukup banyak.
Tanah humus, tanah lempung berpasir yang banyak terdapat di area persawahan ternyata sangat indah dan ampuh dalam mendongkrak hasil pertanian kedelai semoga lebih menguntungkan. Sebaiknya kacang kedelai ditanam di tempat yang mendapatkan cahaya matahari pribadi sepanjang hari, jumlah air tanah mencukupi, serta sistem drainase di tanah yang bagus. Untuk memperoleh sistem drainase yang bagus, pada masa-masa tertentu petani harus melaksanakan acara pendangiran yang bertujuan untuk mendukung dalam acara tumbuh tanaman hingga menghasilkan buah.
Suhu lingkungan optimum pada tanaman kedelai ialah 20 - 31 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban udara ialah 80%. Curah hujan penting diterima oleh tanaman sebanyak 800 mm/tahun. Untuk pertumbuhan yang baik, maka penanaman kacang kedelai sangat baik berada pada iklim sedang, iklim tropik di daerah-daerah lereng gunung, tegalan, persawahan, perbukitan, bahkan di daerah-daerah lahan perkebunan rumah.
Cara Budidaya Tanaman Kacang Kedelai
Tanaman kacang kedelai sangat mudah untuk dibudidaya, sehingga pembudidayaan kacang kedelai praktis dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat baik yang tinggal di tempat perkotaan maupun di tempat pedesaan.
Tanaman Kacang Kedelai Sistem Bedengan dan Ler-leran di Sawah, Foto: guruilmuan |
Untuk memperoleh hasil panen kacang kedelai yang mumpuni, sebaiknya Anda dapat mengikuti trik budidaya kacang kedelai berikut ini:
1. Penyiapan Bibit Kedelai Berkualitas
Dalam proses budidaya tanaman kedelai, hal pertama yang harus dipersiapkan ialah bibit/biji kedelai yang hendak ditanam. Proses untuk mendapatkan biji kedelai yang super dan berkualitas dapat diperoleh dari kebun sendiri atau membelinya pribadi di toko bibit yang banyak tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Jika seandainya bibit kedelai Anda peroleh dari pembelian di toko bibit, maka perhatikan bahwa bibit telah benar-benar terverifikasi dari badang yang bertanggungjawab dalam hal lisensi bibit tersebut. Perhatikan pada kemasan bibit bahwa bibit juga harus terbebas dari banyak sekali penyakit baik yang disebabkan oleh jamur, basil patogen, maupun ulah cendawan. Biasanya dalam kemasan bibit akan dicantumkan perihal bagaimana bibit tersebut sangat kebal terhadap beberapa hama dan penyakit tertentu.
Jika perolehan bibit dari kebun sendiri, caranya dapat diperoleh dengan mengambil beberapa bibit kedelai yang sudah tua, kemudian bibit yang sudah bau tanah tersebut dijemur pada terik matahari, lalu bibit yang masih dalam pembungkusnya digilas menggunakan kaki hingga keluarlah biji-bijinya. Biji-biji tersebutlah yang nantinya akan dijadikan bibit generatif yang siap ditanam pada lahan tanam terbuka.
2. Penyiapan Lahan Tanam Terbuka
Penyiapan lahan tanam terbuka untuk budidaya kedelai dapat ditempuh dengan cara membajak lahan hingga benar-benar rapih dan mempunyai kedalaman 30 cm. Membajak tanah sebaiknya dilakukan dengan menggunakan traktor atau dapat menggunakan hewan ternak.
Setelah lahan dibajak, selanjutnya ialah membuat bedengan-bedengan mamanjang sesuai kebutuhan. Direkomendasikan utnuk membuat bedengan dengan tinggi 25 - 30 cm, lebar bedengan 40 - 50 cm, serta panjang bedengan diadaptasi dengan luas lahan yang tersedia. Di atas lahan bedengan sebaiknya ditaburi jenis pupuk sangkar kering, barulah selanjutnya ialah menyebarkan lubang tanam untuk biji kedelai dengan ketinggian 1 cm. Jarak lubang tanam satu dengan lubang tanam lainnya ialah sekitar 30 - 35 cm.
Setelah bedengan disiapkan langkah berikutnya ialah peroses acara penanaman biji kacang kedelai. Untuk mengetahui caranya, silakan ikuti petunjuk di bawah ini.
3. Kegiatan Penanaman
Apabila bedengan telah disiapkan, maka selanjutnya ialah acara penanaman biji kedelai. Caranya ialah memasukan 1 - 2 biji kacang kedelai pada lubang tanam yang telah dibuat. Selanjutnya menutup biji kedelai yang telah dibenamkan dengan tanah yang ada di sekitarnya. Biasanya biji kedelai akan mulai berkecambah dan tumbuh menjadi tanaman muda pada umur 7 - 20 hari setelah acara tanam awal. Penanaman kedelai sangat dianjurkan pada ketika demam isu penghujan menuju demam isu kemarau, dengan alasan bahwa semakin banyak kandungan air di dalam tanah, maka otomatis akan menawarkan kontribusi bagi pertumbuhan kacang kedelai yang semakin berkualitas.
4. Kegiatan Perawatan Tanaman Kedelai
Tanaman kacang kedelai yang sudah tumbuh menjadi tanaman muda selanjutnya harus dirawat secara telaten dan terencana. Cara perawatan tanaman kacang kedelai cukup praktis, yakni:
- Penyiraman: Dilakukan pada saat-saat tertentu ketika tanaman benar-benar membutuhkan air. Pada masa penanaman di demam isu hujan, sebaiknya kurangi atau bahkan hentikan proses penyiraman, terkecuali pada demam isu kemarau, jikalau sewaktu-waktu tanaman membutuhkan air, maka lakukanlah penyiraman rutin.
- Penyiangan dan Pendangiran: Kedua acara ini dapat dilakukan secara bersamaan, yakni pada ketika penyiangan tanaman (mengoret rumput liar) maka sekaligus lakukan pula acara pendangiran yaitu dengan cara mencangkul kecil-kecil di sekitar pusat tanaman. Tujuan pendangiran bukan tanpa alasan, karena dengan pendangiran maka aerasi tanah akan semakin bagus, sehingga pertukaran gas pada akar tanaman akan semakin bagus, dan membuat tanaman akan lebih unggul jikalau menghasilkan buah nantinya.
- Pemupukan: Kegiatan pemupukan tanaman dilakukan terutama pada ketika usia tanaman menginjak 4 - 5 bulan, karena pada usia 6 bulan biasanya tanaman kedelai sudah siap panen. Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk dari kotoran hewan ternak, menyerupai pupuk organik dari kotoran ayam sangat direkomendasikan.
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Hal ini dapat ditempuh dengan cara melaksanakan pembasmian dengan menggunakan pestisida alami buatan, atau dengan cara mematikan hama dan penyakit secara manual. Umumnya jenis hama yang seringkali menyerang tanaman kedelai ialah ulat daun atau ulat grayak yang seringkali membuat daun menjadi banyak berlubang (bopeng-bopeng), daun terlihat kisut serta adanya penyakit yang disebabkan oleh jamur yang menyerang pada buah kedelai menjadi kendala utama dalam sistem pertanian kedelai ini,
5. Kegiatan Panen dan Pemasaran
Kacang kedelai sudah mulai dipanen biasanya pada umur 5 - 6 bulan, hal ini tentunya tergantung dari seberapa indah dari proses perawatan. Kegiatan panen dilakukan dengan cara memetik buah kedelai lalu memasukannya ke dalam keranjang atau bakul yang terbuat dari bilah bambu tipis.
Di pasaran, harga kacang kedelai cukup tinggi, karena masyarakat dan beberapa perusahaan makanan sangat membutuhkan materi makanan pokok kedelai sebagai materi baku utama dalam pembuatan produk makanan yang memiliki nilai gizi tinggi.
Jika Anda tertarik untuk membudidaya atau menanam kedelai, silakan ikut perihal bagaimana: "Cara Budidaya Kedelai Organik di Sawah Agar Lebih Menguntungkan". Semoga apa yang telah dijelaskan pada pembahasan di atas akan bermanfaat bagi rekan-rekan petani baik di tempat maupun di dunia. Salam budidaya pertanian, ayo menanam kedelai.