Waktu Panen dan Ciri Jagung yang Sudah Siap Dipanen
Tanaman jagung sudah dapat dipanen pada waktu berumur sekitar 100 hari setelah tanam (HST), tergantung dari jenis benih (varietas) yang digunakan.
Secara fisik, jagung yang siap dipanen mempunyai karakteristik/ciri yakni terlihat dari daun klobotnya yang mengering, berwarna kekuningan. Panen yang dilakukan sebelum atau setelah fisiologisnya akan berakibat pada komposisi kimiawi jagung yang menentukan kualitasnya.
Setelah (pasca) panen jagung harus dikeringkan terlebih dahulu. Cara yang paling umum dan sering dilakukan petani untuk mengeringkan jagung adalah dijemur di ladang bersama dengan klobot-klobotnya. Atau mampu juga dikelupas klobotnya, lalu dijemur di atas matras atau di lantai semen di halaman rumah.
Kerusakan pada buah jagung masih mampu terjadi selama masa pengeringan apabila panen dilakukan di trend penghujan. Jagung yang sangat lembap rentan terserang jamur/cendawan benalu yang mengurangi kualitas biji. Jamur ini mampu berkembang pada bab bonggol dan gerigi diantara barisan biji satu dengan biji-biji lainnya. Selain itu, jamur benalu ini mampu merusak hasil panen sampai 50%.
Secara fisik, jagung yang siap dipanen mempunyai karakteristik/ciri yakni terlihat dari daun klobotnya yang mengering, berwarna kekuningan. Panen yang dilakukan sebelum atau setelah fisiologisnya akan berakibat pada komposisi kimiawi jagung yang menentukan kualitasnya.
 |
| Tanaman Jagung Sudah Mulai Siap Dipanen, Photo Original by: Wahid Priyono (Guruilmuan). |
Setelah (pasca) panen jagung harus dikeringkan terlebih dahulu. Cara yang paling umum dan sering dilakukan petani untuk mengeringkan jagung adalah dijemur di ladang bersama dengan klobot-klobotnya. Atau mampu juga dikelupas klobotnya, lalu dijemur di atas matras atau di lantai semen di halaman rumah.
Kerusakan pada buah jagung masih mampu terjadi selama masa pengeringan apabila panen dilakukan di trend penghujan. Jagung yang sangat lembap rentan terserang jamur/cendawan benalu yang mengurangi kualitas biji. Jamur ini mampu berkembang pada bab bonggol dan gerigi diantara barisan biji satu dengan biji-biji lainnya. Selain itu, jamur benalu ini mampu merusak hasil panen sampai 50%.
