Cara Pemupukan Tomat dengan NPK Mutiara
Tanaman tomat dibudidaya di lahan-lahan atau pekarangan rumah, di sawah, di tegalan-tegalan, area di kaki gunung, di area perbukitan, dan di tanah-tanah yang berkadar humus tinggi.
![]() |
Tomat rampai berbuah lebat. Photo Original by: Wahid Priyono (). |
Tanaman tomat yang dibudidaya harus menerima nutrisi penting untuk tumbuh kembangnya, termasuk untuk mensuplai nutrisi dalam hal perbaikan sel-sel tubuh, perbaikan jaringan tubuh, mengatur aktivitas fisiologis tananaman, termasuk pengaturan enzim dan hormon yang berperan dalam regulasi tubuh.
Kebanyakan petani di Indonesia menggunakan pupuk anorganik pada dikala tanaman sedang dalam masa pertumbuhan semoga didapat buah yang banyak, serta pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi jauh lebih baik. Namun, ada juga petani yang memang pandai jadi dikala tanam awal mereka lebih banyak menggunakan pupuk organik untuk menunjang pertumbuhan tanaman.
Salah satu jenis pupuk anorganik yang digunakan petani Indonesia untuk mendongkrak hasil panen tomat yaitu menggunakan pupuk anorganik jenis NPK Mutiara yang banyak dijual di pasaran. Dengan harga yang terjangkau dan mudah ditemukan, maka tidak begitu sulit untuk mendapatkannya.
Pupuk NPK mutiara memiliki komposisi Nitrogen (N) cukup tinggi, Kadar Magnesium (Mg), Kalium (K), dan juga Kalsium (Ca) dalam jumlah cukup melimpah, dan ini sangat indah untuk membantu tumbuhan dalam penyuplaian nutrisi yang penting bagi sekresi hormon, enzim, dan lain sebagainya.
Cara untuk melaksanakan pemupukan tanaman tomat dengan pupuk NPK mutiara ialah sebagai berikut:
- Pemupukan tanaman tomat dengan NPK mutiara dapat dilakukan dengan cara disebarkan di akrab akar atau sentra tanaman, atau mampu juga dimasukan ke dalam lubang tanam di akrab akar tanaman;
- Pemupukan sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari atau setelah ashar;
- Utamakan pemupukan dengan NPK mutiara dilakukan pada tanaman yang bersifat remaja atau yang dalam masa pemeliharaan ketika tanaman sudah mulai menghasilkan bunga, dan buah;