Jenis Rumput Gajah, Budidaya dan Kemampuan Produksinya
Memelihara ternak ruminansia ibarat sapi, kambing, domba dan kerbau tidak akan mungkin dilepaskan dari hijauan makanan ternak (HMT). Sebagai pakan alami ternak ruminansia maka HMT tidak boleh dihilangkan sama sekali dalam pakan ternak biar proses metabolisme dan pencernaan ternak yang bersangkutan tetap lancar dan baik. Salah satu jenis hijauan pakan ternak yang banyak dikembangkan sebagai sumber hijauan yaitu jenis rumput-rumputan.
Banyak sekali jenis rumput yang bisa dikembangkan ibarat rumput setaria, rumput king grass, rumput odot dan rumput gajah bahkan ada juga peternak yang menyebarkan jenis rumput setia. Dari banyak sekali macam jenis rumput unggul diatas, berikut ini yaitu ulasan wacana jenis, varietas dan potensi produksi dari jenis rumput gajah sebagai pakan ternak. Rumput Gajah banyak dibudidaya untuk keperluan makanan ternak. Untuk penggemukan sapi, kebutuhan minimal berkisar 1,5-0,8 materi kering dari bobot sapi yang digemukkan. Jadi, seekor sapi yang akan digemukkan berbobot 200 kg akan diberikan rumput gajah segar yang mengandung 21% materi kering.
Dengan demikian, kebutuhan minimal hijauan sapi yang akan digemukkan itu yaitu 200×0,5/100x1kg= 1.0 kg materi kering atau 4,8 kg bentuk segar rumput gajah. Namun, dikarenakan selalu ada episode yang tidak dimakan (sisa batang), maka perlindungan dilebihi 5% dari kebutuhan, jadi kira kira rumput gajah segar yang akan diberikan kepada sapi yang akan digemukkan sebanyak 105/100 x 4,8 kg = 5, 05 kg.
Selain sebagai makanan ternak, rumput gajah dapat dimanfaatkan untuk materi produksi fiber, penahan abrasi tanah, maupun sebagai pagar.
Nutrisi/Gizi yang terkandung dalam rumput gajah. Karakteristik morfologi rumput gajah yaitu tumbuh tegak lurus, merumpun lebat, tinggi tanaman dapat mencapai 7 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan berbunga ibarat es lilin. Kandungan zat gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% materi kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% materi esktrak tanpa nitrogen.
Rumput gajah tumbuh subur di permukaan tanah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Varietas Rumput Gajah
Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai.
Varietas Afrika ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari varietas Hawai.
Varietas Hawai ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga.
Kemampuan Produksi Jenis Rumput Gajah
Rumput yang indah untuk pakan ternak juga rumput yang tidak terlalu muda dan tidak bau tanah atau berbunga. Rumput gajah yang telah berbunga merupakan indikasi bagi ketua-an rumput ini.
Cara Memanen rumput gajah yaitu dengan cara memotong batang nya dari episode tanah, kira-kira dengan ketinggian 5 cm mendekati permukaan tanah. Jika pemotongannya tinggi, maka tunas yang tumbuh tidak akan banyak, maka pemotongan rumput gajah harus diperhatikan dengan jarak yang pas dari tanah.
Panen pertama rumput gajah dilakukan pada umur 90 hari pasca-tanam. Panen selanjutnya 40 hari sekali pada animo hujan dan 60 hari sekali pada animo kemarau. Tinggi pemotongan dari permukaan tanah kira-kira kurang dari 5 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar per hektar per tahun. Peremajaan tanaman bau tanah dilakukan setelah 4-6 tahun untuk diganti dengan tanaman yang baru.
Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman lain, misalnya ketela pohon atau jagung. Tanaman ini berfungsi untuk mengurangi terpaan hembusan angin yang merobohkan tanaman lain. Penanaman rumput gajah dapat dilakukan di ladang, guludan, dan pematang sawah. Laju pertumbuhan tanaman rumput gajah relatif cepat sebab memiliki respons tinggi terhadap tanah yang subur. Bila dirawat dengan baik dan dilakukan pemotongan secara terpola maka pertumbuhannya cepat.
Penanaman Rumput Gajah sangat mudah, hanya dengan menanam batangnya dengan sudut tanam 45 derajat dengan panjang tiga hingga lima ruas. Setiap ruas akan muncul daun baru. Selain itu, tanaman ini juga cepat menyebar ke samping menjadi rumpun.
Menanam rumput gaja bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu penanaman secara vertikal dan secara miring. Keduanya bisa dilakukan dengan mudah. Biasanya orang melaksanakan pembudidayaan rumput gajah dengan cara menanam batang yang dipotong-potong ibarat menanam singkong. Rumput gajah indah sekali sebagai pakan ternak, selain bentuknya yang besar membuat ternak cepat kenyang, juga rumput ini cepat masa panennya.
Sumber: Rumput_gajah
Banyak sekali jenis rumput yang bisa dikembangkan ibarat rumput setaria, rumput king grass, rumput odot dan rumput gajah bahkan ada juga peternak yang menyebarkan jenis rumput setia. Dari banyak sekali macam jenis rumput unggul diatas, berikut ini yaitu ulasan wacana jenis, varietas dan potensi produksi dari jenis rumput gajah sebagai pakan ternak. Rumput Gajah banyak dibudidaya untuk keperluan makanan ternak. Untuk penggemukan sapi, kebutuhan minimal berkisar 1,5-0,8 materi kering dari bobot sapi yang digemukkan. Jadi, seekor sapi yang akan digemukkan berbobot 200 kg akan diberikan rumput gajah segar yang mengandung 21% materi kering.
Dengan demikian, kebutuhan minimal hijauan sapi yang akan digemukkan itu yaitu 200×0,5/100x1kg= 1.0 kg materi kering atau 4,8 kg bentuk segar rumput gajah. Namun, dikarenakan selalu ada episode yang tidak dimakan (sisa batang), maka perlindungan dilebihi 5% dari kebutuhan, jadi kira kira rumput gajah segar yang akan diberikan kepada sapi yang akan digemukkan sebanyak 105/100 x 4,8 kg = 5, 05 kg.
Selain sebagai makanan ternak, rumput gajah dapat dimanfaatkan untuk materi produksi fiber, penahan abrasi tanah, maupun sebagai pagar.
Cara menanam rumput gaja bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu penanaman secara vertikal dan secara miring. Keduanya bisa dilakukan dengan mudah. Biasanya orang melaksanakan pembudidayaan rumput gajah dengan cara menanam batang yang dipotong-potong ibarat menanam singkong. Rumput gajah indah sekali sebagai pakan ternak, selain bentuknya yang besar membuat ternak cepat kenyang, juga rumput ini cepat masa panennya.Karakteristik dan Kandungan Nutrisi (%PK, %LK dan %SK) Rumput Gajah
Nutrisi/Gizi yang terkandung dalam rumput gajah. Karakteristik morfologi rumput gajah yaitu tumbuh tegak lurus, merumpun lebat, tinggi tanaman dapat mencapai 7 meter, berbatang tebal dan keras, daun panjang, dan berbunga ibarat es lilin. Kandungan zat gizi rumput gajah terdiri dari 19,9% materi kering; 10,2 % protein kasar; 1,6% lemak; 34%,2 serat kasar; 11,7% abu; dan 42,3% materi esktrak tanpa nitrogen.
Rumput gajah tumbuh subur di permukaan tanah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut.
Varietas Rumput Gajah
Rumput gajah mempunyai beberapa varietas, antara lain varietas Afrika dan Hawai.
Varietas Afrika ditandai dengan batang dan daun kecil, tumbuh tegak, berbunga, dan produksi lebih rendah dari varietas Hawai.
Varietas Hawai ditandai dengan batang dan daun lebar, pertumbuhan rumpun sedikit menyamping, produksi lebih tinggi, juga berbunga.
Kemampuan Produksi Jenis Rumput Gajah
Rumput yang indah untuk pakan ternak juga rumput yang tidak terlalu muda dan tidak bau tanah atau berbunga. Rumput gajah yang telah berbunga merupakan indikasi bagi ketua-an rumput ini.
Cara Memanen rumput gajah yaitu dengan cara memotong batang nya dari episode tanah, kira-kira dengan ketinggian 5 cm mendekati permukaan tanah. Jika pemotongannya tinggi, maka tunas yang tumbuh tidak akan banyak, maka pemotongan rumput gajah harus diperhatikan dengan jarak yang pas dari tanah.
Panen pertama rumput gajah dilakukan pada umur 90 hari pasca-tanam. Panen selanjutnya 40 hari sekali pada animo hujan dan 60 hari sekali pada animo kemarau. Tinggi pemotongan dari permukaan tanah kira-kira kurang dari 5 cm. Produksi hijauan rumput gajah antara 100-200 ton rumput segar per hektar per tahun. Peremajaan tanaman bau tanah dilakukan setelah 4-6 tahun untuk diganti dengan tanaman yang baru.
Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara tumpang sari dengan tanaman lain, misalnya ketela pohon atau jagung. Tanaman ini berfungsi untuk mengurangi terpaan hembusan angin yang merobohkan tanaman lain. Penanaman rumput gajah dapat dilakukan di ladang, guludan, dan pematang sawah. Laju pertumbuhan tanaman rumput gajah relatif cepat sebab memiliki respons tinggi terhadap tanah yang subur. Bila dirawat dengan baik dan dilakukan pemotongan secara terpola maka pertumbuhannya cepat.
Penanaman Rumput Gajah sangat mudah, hanya dengan menanam batangnya dengan sudut tanam 45 derajat dengan panjang tiga hingga lima ruas. Setiap ruas akan muncul daun baru. Selain itu, tanaman ini juga cepat menyebar ke samping menjadi rumpun.
Menanam rumput gaja bisa dilakukan dengan dua metode, yaitu penanaman secara vertikal dan secara miring. Keduanya bisa dilakukan dengan mudah. Biasanya orang melaksanakan pembudidayaan rumput gajah dengan cara menanam batang yang dipotong-potong ibarat menanam singkong. Rumput gajah indah sekali sebagai pakan ternak, selain bentuknya yang besar membuat ternak cepat kenyang, juga rumput ini cepat masa panennya.
Sumber: Rumput_gajah