Cara menghitung Kebutuhan Bibit dalam Luasan Tertentu
Kebutuhan benih yang dibutuhkan dalam budidaya pertanian ditentukan salah satunya oleh kebutuhan bibit , jumlah benih per kilogramnya , viabilitas atau kemampuan benih tersebut berkecambah , persentase maut kecambah , dan juga persentase dari kematian di persemaian. Jumlah kebutuhan bibit di lapangan juga akan ditentukan oleh seberapa luas lahan yang akan ditanami , jarak tanam dan juga sistem pertanaman , persentase maut bibit pada waktu pengangkutan ke lapangan , dan juga persentase maut bibit di lapangan. Karena melibatkan banyak faktor tersebut pekebun sebaiknya memahami aturan penting menanam bibit (Sumber: www.worldagroforestry.org)

1. Kebutuhan bibit per hektar tanah:
- Jika jarak tanam 5 m x 5 m , maka kebutuhan bibit per hektar: 10.000/(5 x 5) = 400 bibit.
- Jika jarak tanam 4 m x 4 m , maka kebutuhan bibit per hektar: 10.000 /(4 x 4) = 625 bibit
- Jika jarak tanam 5 m x 2 m , maka kebutuhan bibit per hektar: 10.000 /(5 x 2) = 1.000 bibit
2. Kebutuhan bibit untuk luas lahan tertentu:
- Jika jarak tanam 5 m x 2 m dan luas lahan 5 ha , maka kebutuhan bibit: 5 x 10.000/(5 x 2) = 5.000 bibit
- Jika jarak tanam 5 m x 2 m dan luas lahan 0 ,5 ha , maka kebutuhan bibit: 0 ,5 x 10.000/(5 x 2) = 500 bibit
3. Kebutuhan bibit untuk contoh pagar dengan jarak tanam 2 m:
- Luas lahan 1 ha dengan 4 sisi masing-masing 100 m (bujur sangkar) => Keliling 4 x 100 m = 400 m => Kebutuhan bibit = 400/2 = 200 bibit
- Ukuran persegi panjang 50 x 200 m dengan jarak antartanaman 2 m=> Keliling (2 x 50) + (2 x 200) = 500 m => Kebutuhan bibit = 500/2 = 250 bibit
4. Kebutuhan bibit sesuai contoh pertanaman lebih satu jenis tanaman
- Untuk pertanaman barisan alternatif dengan dua jenis tanaman dengan jarak tanam sama (misalkan 5 m x 5 m) => maka kebutuhan masing-masing jenis yakni 1/2 x 400 = 200
- Tiga jenis tanaman dengan jarak sama (misalnya 5 m x 5 m) => maka kebutuhan masing-masing jenis yakni 1/3 x 400 = 134 bibit
5. Kebutuhan bibit (termasuk maut dan kebutuhan untuk bibit.