Widget HTML Atas

Budidaya Merica (Lada), Cara Tanam, Pembibitan Sampai Panen

Panduan Singkat Cara Bertanam Merica (Lada) Mulai dari Pembibitan, Pengendalian Penyakit Lada Hingga Cara Panen Lada


Syarat Iklim Yang Cocok Untuk Lada: Curah hujan (2.000 - 3.000 mm/th). Cukup sinar matahari (10 jam sehari). Suhu udara (200C - 34 OC). Kelembaban udara (50% - 100% lengas nisbi dan optimal antara 60% - 80% RH). Terlindung dari tiupan angin yang terlalu kencang.

Syarat Media Tanam Yang Bagus Untuk Tanaman Lada : Subur dan kaya materi organik. Tidak tergenang air atau terlalu kering. pH tanah 5,5 - 7,0. Warna tanah merah, Samapai warna merah kuning menyerupai Podsolik, Lateritic, Latosol, dan Utisol. Kandungan humus tanah sedalam 1 - 2,5 m. Kemiringan lahan maksimal (300). Ketinggian kawasan (300 - 1.100 m dpl).
Lada, disebut juga Merica/Sahang, yang mempunyai nama Latin Piper Albi Linn ialah sebuah tanaman yang kaya akan kandungan kimia, menyerupai minyak lada, minyak lemak, juga pati. Lada bersifat sedikit pahit, pedas, hangat, dan antipiretik. (Wikipedia) Nama ilmiah: Piper nigrum
Kandungan Nutrisi Merica/Lada
Jumlah Per 100 g
  • Kalori (kcal) 251
    Jumlah Lemak 3,3 g
    Lemak jenuh 1,4 g
    Lemak tak jenuh ganda 1 g
    Lemak tak jenuh tunggal 0,7 g
    Lemak trans 0 g
    Kolesterol 0 mg
    Natrium 20 mg
    Kalium 1.329 mg
    Jumlah Karbohidrat 64 g
    Serat pangan 25 g
    Gula 0,6 g
    Protein 10 g
    Vitamin A 547 IU 
  • Vitamin C 0 mg
  • Kalsium 443 mg 
  • Zat besi 9,7 mg
  • Vitamin D 0 IU 
  • Vitamin B6 0,3 mg
  • Vitamin B12 0 µg 
  • Magnesium 171 mg

Pedoman Teknis dan Cara Budidaya Lada (Merica)

Persiapan Pembibitan

1. Terjamin kemurnian jenis bibitnya.
2. Berasal dari pohon induk yang sehat.
3. Bebas dari hama dan penyakit.
4.Berasal dari kebun induk produksi yang telah berumur (10 bulan - 10 tahun). Dan kebutuhan bibit (2.000) bibit tanaman perhektar.

Bahan tanaman dapat berasal dari biji maupun stek.

Bahan bibit asal stek. Cara ini banyak digunakan alasannya mudah dan murah.

Bahan Bibit Asal Biji. Hanya dipakai ketika tidak ada lagi materi dari bibit stek alasannya biayanya sangat mahal. Bahan bibit diambilkan dari biji yang benar-benar sudah tua, dan dari buah yang terisolir yakni buah-buah yang di¬bungkus pada dikala masih berupa bunga.

Syarat-syarat materi stek yang baik :
  • Berasal dari sulur panjat yang tumbuhnya keatas dan menempel pada pohon sandaran.
  • Panjang stek setidaknya sekurang-kurangnya 7 ruas (dapat diambil terus menerus dari satu tanaman).
  • Stek mampu diambil dari batang yang sudah agak mengayu dan dari tanaman yang sudah berumur kurang lebih 2 tahun.
  • Pohon induk harus kuat, pertumbuhan yang bagus, dan daun berwarna hijau tua.

Pengolahan Media Tanam

1. Cangkul 1. Pembalikan tanah sedalam (20 - 30 cm).
2. Taburkan kapur pertanian dan diamkan (3 - 4 Minggu).

Dosis Kapur Pertanian

1. Pasir dan lempung berpasir : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton /ha.

2. Lempung : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 1,7 ton /ha ; pH tanah ke 6,5 = 0,9 ton /ha.

3. Lempung Berdebu : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton /ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 2,6 ton/ha ; pH tanah ke 6,5 = 3,2 ton/ha.

4. Lempung Liat : pH tanah 3,5 ke 4,5 = 0,6 ton/ha ; pH tanah 4,5 ke 5,5 = 3,4 ton/ha ; pH tanah ke 6,5 = 4,2 ton/ha.

Cangkul 2. Haluskan dan ratakan tanah

Teknik dan Cara Penanaman Lada

1. Sistem penanaman ialah monokultur (Jarak tanam 2 m x 2 m) Bisa juga di tanam dengan tanaman lain (Tumpang sari).

2. Lubang tanam di buat limas ukuran atas (40 cm x 35 cm), Bawah (40 cm x 15 cm) Dan kedalaman 50 cm.

3.Biarkan lubang tanam 10 - 15 hari barulah bibit di tanam.

4. Waktu penanaman sebaiknya pada demam isu penghujan atau peralihan dari dari demam isu kemarau ke demam isu hujan, Pukul 6. 30 pagi atau 16. 30 - 18. 00 Sore.

5. Cara Penanaman : Menghadapkan episode yang di tumbuhi akar lekat kebawah,Sedangkan episode belakang (Yang tidak di tumbuhi akar lekat) menghadap keatas.

6. Taburkan pupuk sangkar 0,75 - 100 gram/tanaman.

7. Tutup lubang tanam dengan tanah galian episode atas.

Pemeliharaan Tanaman

1. Pengikatan Sulur Panjat : Panjatkan pada tiang panjat dengan menggunakan tali,ikatkan dengan memilin dan dilipat sampai mudah lepas jikalau sulur tumbuh besar dan akar lekatnya sudah melekat pada tiang panjat.

2. Penyiangan Dan Pembubunan : Penyiangan setiap 2 -3 bulan sekali, Dan pembubunan dilakukan bersamaan dengan penyiangan.

3. Perempelan : Perempelan atau pemangkasan dilakukan pada batang, dahan, ranting yang tidak produktif, Atau terserang hama dan penyakit. Pucuk batang : Karena tidak memiliki dahan yang produktif. Dan batang yang telah renta supaya meremajakan tanaman menjadi muda kembali.

Cara pemangkasan :
Pemangkasan dlaksanakan pada ruas-ruas yang tidak terdapat tangkai-tangkai samping. Apabila tanaman sudah mempunyai 8 atau 9 ruas maka wajib dipotong pada ketinggian 25 sampai 30 cm dari tanah. Tunas yang tumbuh dari batang stek utama harus dipangkas pula dan pangkasannya mampu dijadikan sebagai materi stek. Sulur-sulur yang kemudian tumbuh diikatkan ketiang pemanjat dan jikalau sudah lebih dari 10 ruas dipangkas lagi sampai tinggal 3 sampai 4 ruas dari pangkasan pertama. Pemangkasan dilakukan terus sampai sulur mencapai sampai ujung tiang pemanjat.

4. Pemupukan Susulan : Lakukan pemupukan sesuai dengan aturan pupuk yang akan digunakan, Dan biasakan dengan menggunakan pupuk organik.

Untuk menerima pertumbuhan dan hasil yang tinggi pada tanaman, lada perlu diberikan pupuk organis menyerupai pupuk kandang, kompos dan pupuk pupuk buatan (anorganis).
Pupuk organik diberikan sebagai pupuk pendahuluan sebanyak 5 sampai 10 kg perlubang tanaman. Untuk pupuk anorganis dapat diberikan pupuk menyerupai Urea, KCL dan TSP

Dosis pupuk.
Dosis pupuk tergantung pada kesuburan tanah, umur tanaman, dan lain-lain.
Untuk fatwa umum pada dikala pemupukan lada dengan Urea, KCL dan TSP dapat dilihat penjelasan berikut

a. Untuk tanaman muda:
I. Umur 8 sampai 12 bulan:
• Urea sebanyak 50 gr/pohon/tahun.
• TSP sebanyak 25 gr/pohon/tahun.
• KCL sebanyak 20 gr/pohon/tahun.

II. Umur 1 sampai 2 tahun:
• Urea sebanyak 100 gr/pohon/tahun.
• TSP sebanyak 50 gr/pohon/tahun.
• KCL sebanyak 40 gr/pohon/tahun.

III. Umur 2 sampai 3 tahun:
• Urea sebanyak 200 gr/pohon/tahun.
• TSP sebanyak 100 gr/pohon/tahun.
• KCL sebanyak 80 gr/pohon/tahun.

b. Untuk tanaman yang sudah berproduksi.
Dosis pupuk dapat diberikan sebagai berikut:
• Urea : 400 sampai 500 kg/Ha/Tahun.
• TSP : 400 sampai 500 kg/Ha/Tahun.
• KCL : 300 sampai 375 kg/Ha/Tahun.

Waktu pemupukan.
Pemupukan dilakukan sebaiknya 2 kali dalam setahun, yakni pada setiap demam isu awal penghujan dan demam isu final penghujan diberikan masing-masingnya setengah episode dari dosis diatas.

Cara pemupukan tanaman lada.
Buatlah lubang pupuk atau terusan (parit) kecil disekeliling pangkal batang sejarak ujung dari tajuk pohon. Campurkanlah pupuk Urea, KCL dan TSP sesuai dengan dosis kemudian dimasukkan ke dalam lubang pupuk tersebut. Setelah pupuk dimasukkan segera lubang ditutup kembali oleh tanah.

Catatan:
Pupuk dapat diberikan secara sendiri-sendiri atau secara campuran. Pencampuran Urea, KCL dan TSP hanya dapat dilakukan apabila setelah pencampuran tersebut segera dilakukan pemupukan, dan pupuk yang telah di campur tadi harus habis dalam satu kali pemupukan.

5. Pengairan Dan Penyiraman : Pada demam isu kemarau penyiraman sehari sekali pada sore hari.Pada demam isu hujan tidak boleh air tergenang.

6. Pemberian Mulsa : Usia 3 - 5 bulan, Di beri mulsa alami berupa dedaunan tanaman tahunan atau Alang-alang.

7. Penggunaan Tajar (Ajir) : Sebaiknya gunakan tajar atau ajir mati dari materi kayu, pangkal tajar atau ajir diruncingkan, Dan episode ujung di buat cabang untuk menerima batang lada (merica) yang batangnya telah melebihi tinggi tajar/ajir. Panjang tajar (2,5 - 3 m).

Pengendalian Hama Dan Penyakit Lada

1. Hama Penggerek Batang (Laphobaris Piperis) : Ciri, Berwarna hitam, ukuran 3 - 5 mm. Serangga cukup umur lebih suka menyerang bunga, pucuk daun dan Cabang-cabang muda. Akibat lain Nimfanya (Serangga muda) Berupa ulat akan menggerek batang dan cabang tanaman. Pengendalian : Dengan memotong cabang batang atau lakukan penyemprotan dengan materi organik.

2. Hama Bunga : Ciri :Serangga cukup umur berwarna hitam, Sayap menyerupai jala, Terdapat tonjolan pada punggungnya, Ukuran panjang (4,5 mm, dan lebar 3 mm). Gejala : Serangga dewasa/nimfanya menyerang bunga berakibat bunga rusak dan menyebabkan kegagalan pembuahan, Siklus hidupnya sekitar 1 bulan. Pengendalian : Pemotongan pada tandan bunga, atau lakukan penyemprotan dengan materi organik.

3. Hama Buah : Ciri : Serangga berwarna hijau keccoklatan, Nimfanya tidak bersayap, Berwarna bening dan empat kali mengganti kulit. Serangga cukup umur atau nimfanya menyerang buah sampai isi buah kosong. Telurnya mampu di letakkan pada permukaan daun atau pada tandan buah. Siklus hidupnya sekitar 6 bulan. Pengendalian : Musnahkan telur di permukaan daun, cabang, Dan yang ada pada tandan buah atau melaksanakan penyemprotan dengan materi organik.

Penyakit

1. Penyakit Busuk Pangkal Batang (BPB) : Penyebab : Phytopthora Palmivora Var Piperis. Gejala : Awal serangan sulit diketahui, Bagian yang mulai terserang pada pangkal batang menyampaikan Garis-garis coklat kehitaman di bawah kulit batang. Daun berubah warna menjadi layu, atau berwarna kuning. Pencegahan : Penanaman jenis lada (Merica) Tahan penyakit BPB.

2. Penyakit Kuning : Penyebab : Tidak terpenuhi aneka macam persyaratan agronomis serta serangan cacing halus (Nematoda) Radhophalus similis yang mungkin berasosiasi dengan nematoda lain menyerupai Heterodera SP. N incognita dan Roty lenchus Similis. Gejala : Menyerang akar tanaman lada (merica) ditandai menguningnya daun lada, akar rambut mati, membusuk dan berarna hitam. Cepat lambatnya gejala daun menguning dan tergantung berat ringanya inveksi dan kesuburan tanaman. Pengendalian : Pemberian pupuk kandang, Pengapuran, Pemupukan sempurna dan seimbang.

Dengan Catatan : Apabila pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan.

Waktu dan Cara Panen Lada

Ciri-ciri Dan Umur Panen : Panen yang pertama pada umur 3 tahun atau kurang. Ciri-ciri : Tangkainya berubah agak menguning dan telah ada buah yang masak yang berwarna kuning atau merah.

Cara Pemanenan : Pemetikan dari buah episode bawah sampai buah episode atas, Dengan mematahkan persendian tangkai buah yang ada di ketiak dahan.

Periode Panen : Periode panen sesuai iklim setempat, Jenis lada (merica) yang di tanam dan intensitas pemeliharaan.