Cara Lengkap Memperbanyak Anakan Padi
Anakan padi akan banyak jika memakai sistem tanam SRI. Dengan menerapkan sistem tanam SRI maka otomatis anakan padi akan banyak. Sedangkan kalau kamu ingin memperoleh hasil banyak kamu bisa mencoba sistem tanam HazTon.
SRI atau system of rice intensification adalah suatu sistem untuk meningkatkan hasil pertanian dimulai dari penanaman padi sampai penjualan. Sehingga petani akan bisa menjadi petani yang mandiri, maju, ramah lingkungan yang akan berimbas pada majunya petani itu sendiri.
Kalau anda ingin menyumbangkan artikel tentang pertanian, bisa kirim ke email saya beny imron dengan subjek diisi sumbang artikel pertaninan.
Dibawah ini ada tips / cara memperbanyak anakan padi pada tiap rumpunnya, tips ini saya peroleh pada kelompok tani di kampung saya serta pengalaman pas menanam padi.
1. Sebaiknya menanam bibit padi muda,
semakin muda umur bibit padi akan semakin baik karena dapat mengurangi stagnasi (berhenti tumbuh untuk sementara). Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 15 HSS.
2. Mengaplikasikan pupuk urea seawal mungkin,
yaitu saat tanaman padi berumur 7-10 HST. Ini adalah salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan. Lihat juga Aplikasi Dan Dosis Pupuk Tanaman Padi
3. Tanam dangkal.
Cukup 2-5 cm saja sudah cukup. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya. Tapi kadang di daerah saya, tukang tandur malah menyukai tanam padi yang dalam. Pernah saya menanyakan pada tukang tandur (tukang tanam) kenapa kalau tanam harus dalam, terus tukang tandur jawab... “”katanya kalau nggak dalam nggak enak mang!”.
4. Pengairan yang tidak selalu tergenang (pengairan berselang).
Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik. Pada saat tanam kondisi air macak-macak. Kemudian secara berangsur tanah diairi 2-5 cm, sampai tanaman berumur 10 HST. lalu dibiarkan sampai kering sendiri (biasanya 5-6 hari) setelah permukaan tanaah tampak retak selama 1 hari lalu diairi lagi setinggi 5 cm. demikian seterusnya.
1. Sebaiknya menanam bibit padi muda,
semakin muda umur bibit padi akan semakin baik karena dapat mengurangi stagnasi (berhenti tumbuh untuk sementara). Umur terbaik untuk tanam padi adalah antara 10 – 15 HSS.
2. Mengaplikasikan pupuk urea seawal mungkin,
yaitu saat tanaman padi berumur 7-10 HST. Ini adalah salah satu kunci utama dalam membantu pembentukan anakan. Lihat juga Aplikasi Dan Dosis Pupuk Tanaman Padi
3. Tanam dangkal.
Cukup 2-5 cm saja sudah cukup. Tanam bibit padi yang terlalu dalam akan menghabiskan energi tanaman padi untuk menembus tanah penutupnya. Tapi kadang di daerah saya, tukang tandur malah menyukai tanam padi yang dalam. Pernah saya menanyakan pada tukang tandur (tukang tanam) kenapa kalau tanam harus dalam, terus tukang tandur jawab... “”katanya kalau nggak dalam nggak enak mang!”.
4. Pengairan yang tidak selalu tergenang (pengairan berselang).
Jaga pemberian air pada tanaman padi secara periodik. Pada saat tanam kondisi air macak-macak. Kemudian secara berangsur tanah diairi 2-5 cm, sampai tanaman berumur 10 HST. lalu dibiarkan sampai kering sendiri (biasanya 5-6 hari) setelah permukaan tanaah tampak retak selama 1 hari lalu diairi lagi setinggi 5 cm. demikian seterusnya.
5. Penggunaan varietas unggul beranak banyak.
VArietas beranak banyak antara lain IR64, Ciherang, Towuti, Inpari 13, Way Apo Boru silahkan saya sudah pernah membuat postingan tentang benih padi. silahkan dicari melalui kolom pencarian.
6. Jarak tanam jangan terlalu rapat.
Sebaiknya menggunakan sistem tanam jajar legowo. Jajar legowo 2:1 menghasilkan jumlah populasi tanaman paling banyak. Lihat juga Jajar Legowo.
7. Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah.
VArietas beranak banyak antara lain IR64, Ciherang, Towuti, Inpari 13, Way Apo Boru silahkan saya sudah pernah membuat postingan tentang benih padi. silahkan dicari melalui kolom pencarian.
6. Jarak tanam jangan terlalu rapat.
Sebaiknya menggunakan sistem tanam jajar legowo. Jajar legowo 2:1 menghasilkan jumlah populasi tanaman paling banyak. Lihat juga Jajar Legowo.
7. Pemberian pupuk organik padat sebagai penyubur dan pembenah tanah.
8. Jangan lupa sering sering menyiangi rumput dengan digaruk pada bagian akarnya. Menggaruk akan akan membuat akar menjadi putus. Kemudian akar yang putus malah tumbuh cabang lebih banyak.